Gibran Rakabuming Raka Tanggapi soal Politik Dinasti: Biar Warga yang Menilai
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka buka suara soal tudingan dinasti politik yang dialamatkan kepada keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Arif Fajar Nasucha
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka buka suara soal tudingan dinasti politik yang dialamatkan kepada keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini setelah Gibran digadang-gadang menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk mendampingi Prabowo Subianto.
Gibran nampaknya tidak mau ambil pusing terkait adanya tudingan tersebut dan hanya menyerahkan penilaian tersebut terhadap masyarakat.
"Biar warga yang menilai yah, makasih yah, makasih," kata Gibran saat menghadiri acara deklarasi 'Indonesia Memanggil Gibran' yang digelar di kawasan Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (21/10/2023) malam.
Golkar Tak Masalah Ada Dinasti Politik
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyebut partainya tidak masalah dengan adanya politik dinasti di Indonesia. Pasalnya, partai berlambang pohon beringin itu juga masih banyak politik dinasti.
Demikian disampaikan oleh Airlangga dalam acara tasyakuran dalam rangka HUT ke-59 Partai Golkar di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat pada Jumat (20/10/2023). Acara itu dihadiri oleh bakal capres Prabowo Subinto.
Baca juga: Bakal Jadi Cawapres Prabowo, Gibran Bilang Siap Disanksi PDIP
Awalnya, Airlangga bercerita kepada Prabowo menerima Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep pada beberapa hari lalu. Dalam pertemuan itu, Airlangga sempat memperkenalkan juga kader di bawah 40 tahun.
"Di dalam pertemuan tersebut saya memperkenalkan anggita partai Golkar under 40. Silakan under 40 berdiri, tadi komentarnya pak Prabowo ini yang masih ingusan. Jadi ada Mas Dito 33 tahun Bupati Kendal, ada Mas Halindra 31 tahun ya mas ini bupati Tuban, ini anaknya bupati dua kali ibu Haeny Relawati," ujar Airlangga salam sambutannya.
Selain itu, ungkap Airlangga, ada pula nama-nama kader Golkar lainnya yang di bawah 40 tahun. Mereka semua menduduki jabatan kepala daerah di sejumlah daerah.
"Kemudian Mas Robi 30 tahun ya mas, Mas Robi ini anaknya Gubernur Kepri. Kemudian ada Mba Putri, ini anaknya Ade Komarudin kemudian ada Mbak Roro, ini anaknya Tatya Yuda umurnya 30 juga. Nah pimpinan under 40 ini mas Jerry Sambuaga under 40, second generation pak, dari dinasti-dinasti," ungkapnya.
Baca juga: Akui Sudah Temui Ketua Umum Parpol KIM, Gibran: Hasilnya Baik
Oleh sebab ini, Airlangga menyatakan sejatinya partai Golkar memang banyak politik dinasti. Akan tetapi, dinasti yang berprestasi dan dikehendaki oleh masyarakat.
"Jadi di Golkar banyak dinasti pak, yang kita tentang feodalisme Pak. Jadi ini semua dinasti berprestasi dan dipilih oleh rakyat," katanya.
"Jadi Golkar walaupun partainya senior tapi kader mudanya banyak dan kader mudanya siap untuk memenangkan gen Z, milenial untuk pak Prabowo," sambungnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.