Hasil Survei Ipsos: Elektabilitas Prabowo Lebih Baik Jika Dipasangkan dengan Erick Thohir
Prabowo – Gibran memperoleh 31,32 persen, sedangkan Ganjar – Mahfud mendapatkan 31,98 persen
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Erik S
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka santer dipasangkan dengan Prabowo Subianto sebagai Capres dan Cawapres di Pilpres 2024.
Dalam survei terbaru Ipsos Public Affairs pada periode 17 – 19 Oktober 2023, ditemukan pasangan ini bersaing tipis dengan Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
Dalam simulasi 3 paslon, Prabowo – Gibran memperoleh 31,32 persen, sedangkan Ganjar – Mahfud mendapatkan 31,98 persen. Sementara Anies dan Muhaimin mendapatkan 28,91 persen suara.
Baca juga: Respons Mahfud MD Saat Ditanya Gibran Diusulkan Golkar Jadi Cawapres Prabowo
“Jadi ketika Prabowo menggandeng Gibran, yang menang adalah Ganjar - Mahfud, meskipun ini kemenangan cukup tipis, hanya nol koma, atau masih dalam koridor Margin of Error,” ujar Peneliti Ipsos Arif Nurul Iman saat menjelaskan hasil survei bertema ‘Dilema Prabowo Subianto’, Sabtu (21/10/2023).
Sementara itu, jika Prabowo dipasangkan dengan Erick Thohir, elektabilitas Prabowo mengungguli Ganjar - Mahfud.
Prabowo - Erick memperoleh 37,53 persen. Sedangkan Ganjar - Mahfud 31,73 persen, disusul Anies - Muhaimin 28,91 persen.
"Dan ada yang menyatakan tidak tahun sebanyak 1,82 persen," ujarnya.
Temuan tersebut, menurut Arif, menunjukkan bahwa pasangan Prabowo - Erick jika bisa mendapatkan keunggulan diatas pasangan lainnya, baik Ganjar – Mahfud maupun Anies – Muhaimin.
Baca juga: Gibran Jadi Bakal Cawapres Prabowo, DPD Golkar Klaten: Kekurangan yang Tua Dilengkapi yang Muda
“Jika dilihat jarak elektabilitas antara pasangan Prabowo Subianto – Erick Thohir dan Ganjar – Mahfud MD sektar 6 persen artinya cukup signifikan. Sudah bukan dalam koridor Margin of Error yang ditetapkan sebesar 2,83 persen," ujarnya.
Survei ini merupakan telesurvei yang dilakukan 17 – 19 Oktober 2023. Ipsos meminta pendapat 1.207 responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.