Sejumlah Ponpes di Jateng Dukung Prabowo-Gibran Karena Progam Dana Abadi Pesantren: Harus Menang
Gibran mengatakan, Dana Abadi Pesantren adalah mandat dari Undang-undang No.18/2019.
Penulis: Erik S
TIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Bakal Calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju, Gibran Rakabuming Raka membocorkan lima program atau janji jika menang Pilpres 2024.
Satu program tersebut adalah Dana Abadi Pesantren.
Gibran mengatakan, Dana Abadi Pesantren adalah mandat dari Undang-undang No.18/2019.
Baca juga: PPP Soroti Janji Gibran Soal Dana Abadi Pesantren: Itu Bukan Program Baru
Program dana abadi pesantren tersebut ternyata membuat kepincut sejumlah pesantren.
Dukungan Ponpes Darusaalam Kalibakung Tegal
Kiai dan para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Darusaalam Kalibakung, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, menyatakan sangat mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Kami sangat mengapresiasi program Prabowo-Gibran, terutama tentang alokasi Dana Abadi untuk Pesantren. Programnya keren," ujar Pengasuh Ponpes Darussalam Kalibakung, KH Jamil Muslim, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Jumat (27/10/2023).
KH Jamil Muslim menyatakan, program tersebut merupakan bukti bahwa Prabowo-Gibran yang paling mengerti tentang dunia pesantren.
Dia pun semakin yakin bahwa pasangan capres dan cawapres ini yang mampu meneruskan program Presiden Jokowi.
"Pak Jokowi yang menerbitkan Hari Santri Nasional (HSN), dan juga menjadi pengusung Undang-Undang Pesantren, sekarang akan dilanjutkan dengan kebijakan Dana Abadi Pesantren oleh pasangan Prabowo-Gibran. Ini sangat bagus, dan pasangan ini harus menang," ungkapnya.
Jamil Muslim berharap, program tersebut bisa direalisasi ketika pasangan Prabowo-Gibran terpilih menjadi presiden pada Pemilu 2024 mendatang.
Jika program itu benar-benar dijalankan, maka menurut Jamil Muslim seluruh pondok pesantren di Indonesia bakal senang.
Baca juga: Gibran Pamer Program Unggulan Jika Terpilih di Pilpres 2024, Dana Abadi Pesantren Hingga KIS Lansia
Karena yang dialami pesantren selama ini, kerap kesulitan soal pendanaan.
Untuk itulah, pihaknya berdoa agar pasangan Prabowo-Gibran dapat memimpin Indonesia.
"Pasangan Prabowo dan Gibran ini mewakili suara kami dan para santri. Apalagi program unggulan pasangan ini salah satunya sangat memihak kepada pesantren," kata Jamil Muslim.
Dia berujar, Gibran Walikota Surakarta itu merupakan sosok yang dekat dengan ulama dan para santri.
Terlebih di usia yang terbilang masih muda, secara tidak langsung mewakili suara milenial dan Gen Z di Nusantara.
”Gibran adalah representasi anak muda yang dekat dengan kalangan santri terutama santri milenial. Selain itu, juga sebagai orang yang kita percaya untuk meneruskan program Jokowi,” tandasnya.
Dukungan dari Pati
Pengasuh Pondok Pesantren Roudhotul Hamidiyah Desa Srikaton, Kecamatan Kayen, Pati turut kepincut dana abadi pesantren yang digulirkan Gibran.
Baca juga: Bocoran 6 Program Unggulan Prabowo dan Gibran di Pilpres 2024: Dana Abadi Pesantren, Kredit Start Up
Dalam video yang diunggah, muncul dukungan kepada Prabowo-Gibran agar terpilih menjadi presiden dan wakil presiden 2024-2029.
Ustaz Sumarlan, Pengasuh Pondok Pesantren Assalam Desa Sokopuluhan Kecamatan Pucakwangi juga menyatakan dukungan terhadap Prabowo-Gibran.
"Saya harapkan dana abadi pesantren terealisasi dengan baik bagi seluruh pesantren di Indonesia," ucap dia.
Ketua Yayasan dan Pengasuh Ponpes Nurus Sholawat Desa Sokopuluhan, Kecamatan Pucakwangi, juga menyuarakan dukungan pada Prabowo-Gibran.
"Karena insyaa Allah beliau (Prabowo) pantas (memimpin Indonesia) bersama Gibran sebagai tokoh muda. Saya mengikuti guru-guru saya. Harus didukung, apalagi Mas Gibran memberanikan diri punya inisiatif, punya gagasan baik tentang dana abadi pondok pesantren. Semoga terealisasi," harap dia.
Gibran dinilai jeli
Pengsuh Pondok Pesantren Sabilun Najah Jekulo Kudus, KH Chotibul Uma (Gus Uma) menilai jika program tersebut dilaksanakan bisa menjadi bentuk perhatian pemerintah kepada dunia pesantren.
Baca juga: Cawapres Gibran Usul Program Dana Abadi Pesantren Hingga KIS Lansia, Ini Respon Kemenkeu
"Kami tentu mengapresiasi dan berharap program tersebut bisa dilaksanakan," katanya.
Chotibul Uma menilai program dana abadi pesantren yang digulirkan Gibran merupakan program unggulan.
Menurutnya juga, Gibran sebagai kontestan yang memiliki usia paling muda rupanya memiliki ide yang jika dilaksanakan akan bermanfaat bagi dunia pesantren.
"Mas Gibran cukup jeli untuk memberikan sebuah solusi bagi peningkatan mutu dan kualitas pesantren melalui program yang dijanjikannya. Dan ini saya kira ini sangat penting karena program tersebut akan menjadi bagian visi misinya dalam Pilpres mendatang," katanya.
Uma menambahkan, jika program tersebut bisa menjadi prioritas utama dalam visi misi capres-cawapres, bisa berdampak positif bagi dukungan terhadap pasangan Prabowo-Gibran dalam Pemilu 2024.
Kudus sendiri juga dikenal senagai Kota Santri.
Berdasarkan data Kementerian Agama, jumlah pesantren di Kudus ada sebanyak 152 pesantren dan jumlah santri di Kudus ada sekitar 23 ribu santri.
Respons Kementerian Keuangan
Menteri Keuangan Sri Mulyani menanggapi program Dana Abadi Pesantren hingga Kartu Indonesia Sehat (KIS) Lansia.
Sri Mulyani mengatakan, program berkaitan dengan kepentingan rakyat, seperti Dana Abadi Pesantren itu sudah dianggarkan dan sudah berjalan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia pun menegaskan bahwa kegiatan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 sudah ditetapkan.
"Mengenai apa program-program, mungkin saya enggak sebut populis, tapi yang pemihakan kepada masyarakat, karena itu sudah ditetapkan oleh UU APBN," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa, dikutip Jumat (27/10/2023), dikutip dari YouTube KompasTV.
Sri Mulyani mengatakan, dana abadi pesantren sudah masuk ke dalam bagian dari dana abadi pendidikan.
Sehingga, program tersebut duah dilaksanakan pemerintah oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Sementara mengenai program KIS Lansia, Sri Mulyani mengatakan bahwa program untuk lansia sudah dimasukkan dalam klaster perlindungan sosial (perlinsos).
Ternasuk sudah diakomodir pemerintah melalui pemberian Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan.
"Jadi, nanti program, seperti PKH, Kartu Sembako, PIP, KIP Kuliah, bantuan PBI untuk masyarakat tidak mampu termasuk lansia, bantuan subsidi listrik, subsidi energi, BBM, subsidi elpiji, itu masih semuanya ada."
"Dana abadi juga disampaikan kita sudah punya dana-dana abadi sekarang ini," jelasnya.
Rp 250 Miliar Dana Pengelolaan Pesantren
Senada dengan Menkeu, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kemenkeu, Andin Hadiyanto juga menegaskan, Dana Abadi Pesantren sudah masuk dan diakumulasikan lewat Dana Abadi Pendidikan.
Andin menuturkan, pemerintah telah menggelontorkan Dana Abadi Pendidikan sebesar Rp 106,1 triliun.
Namun menurutnya, selama ini dana yang telah dicairkan mencapai Rp 134,1 triliun.
Sementara untuk pengelolaan pesantren, negara sudah mengucurkan Rp 250 miliar.
"Mengenai belanjanya tahun ini dialokasikan Rp 250 miliar untuk belanja pengelolaan pesantren," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut Andin menjelaskan, Dana Abadi Pendidikan untuk Dana Abadi Pesantren nantinya akan diberikan oleh LPDP kepada Kementerian Agama (Kemenag) untuk dikelola.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Heboh Program Dana Abadi Pesantren Janji Prabowo-Gibran Menciptakan Dukungan Ponpes di Pati
Kiai dan Santri Ponpes Darussalam Kalibakung Tegal Dukung Program Unggulan Prabowo-Gibran
dan
Ponpes Sabilun Najah Kudus Apresiasi Program Dana Abadi Pesantren dari Gibran Rakabuming