Profil Joni Supriyanto, Eks Kabais TNI Jadi Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud
Simak profil Letnan Jenderal TNI Purnawirawan, Joni Supriyanto, eks Kepala Badan Intelijen Strategis TNI (Kabais TNI).
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Simak profil Letnan Jenderal TNI Purnawirawan, Joni Supriyanto, eks Kepala Badan Intelijen Strategis TNI (Kabais TNI).
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid, telah mengumumkan bahwa Joni ditunjuk sebagai Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud.
"Letjen TNI (Purn) Joni Supriyanto ikut memperjuangkan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud," kata Arsjad dalam jumpa pers di Gedung High End, Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Lantas, seperti apa profil dari Joni Supriyanto? Simak penjelasan di bawah ini.
Baca juga: Pakar Nilai Ganjar dan Anies Miliki Pandangan yang Sama, Negara Bukan Milik Keluarga Tapi Rakyat
Profil Joni Supriyanto
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Joni Supriyanto lahir pada 6 Juni 1964 di Ngunut, Playen, Gunungkidul, D.I. Yogyakarta.
Joni merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1986.
Sederet pendidikan militer yang pernah ditempuhnya antara lain adalah Sekolah Dasar Kecabangan Infanteri.
Kemudian, Pendidikan PARA, Pendidikan Lanjutan Perwira I, Pendidikan Lanjutan Perwira II, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat.
Lalu, Kursus Komandan Batalyon, Kursus Komandan Kodim, Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia, dan Lembaga Ketahanan Nasional RI (PPRA 48).
Sementara itu, sekarang ia menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama iNEWS TV Dan MPI.
Joni berpengalaman dalam Infanteri. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kabais TNI.
Sepanjang kariernya, Letjen Joni juga pernah menduduki posisi sebagai Kepala Staf Umum TNI.
Perjalanan Karier
Letjen Joni Supriyanto sudah malang melintang di dalam kemiliteran tanah air.
Berbagai jabatan strategis di institusi TNI AD sudah pernah diembannya.
Ia tercatat pernah menjabat sebagai Dandeninteldam I/BB (2002—2004), Dandim 0203/Langkat (2004—2009), dan Danbrigif 1 PIK/Jaya Sakti (2009—2011).
Selain itu, Joni juga sempat menduduki posisi sebagai Danrem 043/Gatam (2011—2012), Pamen Denma Mabesad (2012—2013), dan Dankorsis Seskoad (2013).
Karier Joni makin mentereng usai didapuk menjadi Danpusdiklat Intelstrat Kodiklat TNI (2013—2014) dan Waasintel Panglima TNI (2014—2015).
Setelah itu, ia diberi amanah sebagai Kasdam IV/Diponegoro selama dua tahun (2015—2017). Pada tahun 2017, ia juga diberi amanah sebagai Staf Khusus Kasad.
Selepas itu, Joni menjabat sebagai Wakabais TNI (2017—2018), Pangdam Jaya (2018—2019), Kasum TNI (2019—2020), dan Kepala Bais TNI (2020—2022).
Tokoh Lain
Selain Joni, ada sejumlah sejumlah jenderal TNI purnawirawan juga ikut bergabung di TPN Ganjar-Mahfud.
"Pak Joni akan memperkuat tim pemenangan Ganjar-Mahfud sebagai wakil ketua bersama dengan wakil ketua lainnya," ujar Arsjad.
Mereka di antaranya, yakni Laksamana Madya TNI (Purn), Desi Albert Mamahit dan Marsekal Madya TNI (Purn), Tatang Harlyansyah.
Desi dan Tatang juga menjadi Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud.
Desi adalah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Laut lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 1984.
Dalam karier militernya, Desi pernah bertugas sebagai Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia yang dilantik Presiden Joko Widodo pada 27 Mei 2015.
Selain itu, Desi juga pernah mengemban Tugas sebagai Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Indonesia dan pernah juga bertugas sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI AL (Danseskoal) tahun 2013.
Sebelumnya, pada 2012, Desi menjabat sebagai Wakil Asisten Perencanaan dan Anggaran (Waasrena) KSAL dan pada 2011 menjabat sebagai Komandan Gugus Keamanan Laut Komando Armada RI Kawasan Barat (Danguskamlabar).
Sementara Tatang adalah seorang purnawirawan TNI-AU yang mengakhiri masa baktinya 31 Januari 2022 setelah 35 tahun pengabdian.
Tatang terakhir kali menjabat sebagai Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Udara atau Kodiklat TNI AU yang bermarkas di Halim Perdana Kusuma.
Tatang yang memiliki call sign penerbang "Phyton" itu merupakan lulusan AAU 1987.
Selain pengalaman karier yang panjang di TNI AU, Tatang juga berprestasi di akademik selama sekolah kemiliteran tidak sedikit juara yang didapat.
Yakni, di Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara, dan Sekolah Komando TNI berturut-turut dan mendapat penghargaan sebagai lulusan terbaik.
(Tribunnews.com/Deni/Fersianus Waku/Rakli Almughni)