Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Dukung Prabowo-Gibran, Bobby Nasution Bakal Ikuti Langkah Gibran Kembalikan KTA PDIP?

Gibran tak lagi jadi anggota PDIP dan sudah kembalikan KTA, lantas bagaimana dengan Bobby Nasution yang juga terang terangan dukung Gibran-Prabowo?

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Dukung Prabowo-Gibran, Bobby Nasution Bakal Ikuti Langkah Gibran Kembalikan KTA PDIP?
Kolase foto Tribunnews/ist
Kolase foto Prabowo Subianto, Bobby Nasution danGibran Rakabuming Raka. Gibran tak lagi jadi anggota PDIP dan sudah kembalikan KTA, lantas bagaimana dengan Bobby Nasution yang juga terang terangan dukung Gibran-Prabowo? 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagaimana dengan nasib Wali Kota Medan, Bobby Nasution?

Apakah Bobby Nasution bakal bernasib sama seperti Gibran?

Capres Gibran Rakabuming Raka, disebut sudah tidak menjadi bagian dari keluarga PDI Perjuangan (PDIP).

Anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga sudah mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) PDIP.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan, Gibran sudah tidak menjadi keluarga PDIP setelah berpasangan dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Diketahui Bobby Nasution terang-terangan mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Padahal diketahui bersama Bobby Nasution adalah anggota PDIP juga ditunjuk sebagai juru kampanye nasional (jurkamnas) Ganjar-Mahfud.

Bobby Nasution akan Temui PDIP, Ikut Langkah Gibran Kembalikan KTA?

Berita Rekomendasi

Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, akan berkomunikasi dengan PDIP perihal dukungannya kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Bobby Nasution mengaku mengikuti sikap relawannya yang memberikan dukungan kepada Prabowo-Gibran.

"Untuk itu, saya akan berkomunikasi dan berkonsultasi, baik dengan PDIP dan menyampaikan dengan baik-baik, baik sebagai tugas saya sebagai Wali Kota Medan," tutur Bobby, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (5/11/2023).

Ketika ditanya apakah ini berarti dirinya mundur dari PDIP, Bobby tak menjawab secara gamblang.

Ia hanya menegaskan, dirinya bakal bertemu dengan PDIP secepatnya.

"Pokoknya saya menyampaikan kenapa beda pandangan, apa alasannya beda pandangan, sikap selanjutnya saya akan menunggu keputusan pengurus," terangnya.

"Nanti Insya Allah secepatnya," jelas Bobby.

Bobby Nasution Terang-terangan Dukung Prabowo-Gibran

Sebelumnya, Rumah Kolaborasi Bobby Nasution menegaskan dukungannya di Pilpres 2024.

Pernyataan itu diwakili oleh Hasanul Jihadi, salah satu relawan Bobby Nasution.

"Kita kawan-kawan dari Rumah Kolaborasi Bobby Nasution, artinya mesin ini, kendaraan ini akan digunakan untuk kepentingan dan memenangkan Bapak Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka dalam kontestasi Presiden," kata Hasanul Jihadi, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu.

Bagaimanapun, dukungan ini menunjukkan bagaimana keluarga Jokowi mulai menjauhi PDIP.

Sebelumnya, Gibran yang merupakan kader PDIP justru menerima pinangan Prabowo Subianto untuk menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres).

Lalu, beberapa waktu setelah Gibran dipilih sebagai bakal cawapres, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melalui sang Ketua Umum, Kaesang Pangarep, mengumumkan arah dukungannya.

Partai yang dipimpin oleh putra bungsu Jokowi itu memutuskan mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Bobby Nasution Belum Dipecat PDIP, Kader Soroti Keberanian Pimpinan yang Pecat Kader Lainnya

PDI Perjuangan diminta tegas terkait sikap Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mendukung bakal calon presiden/wakil presiden koalisi lain.

Diketahui Bobby mendukung calon presiden Prabowo Subianto yang berpasangan Gibran Rakabuming Raka.

Mantan anggota DPRD Sumut yang juga kader PDIP Sumut, Sutrisno Pangaribuan mengkritik sikap partainya yang tidak segarang saat memecat kader yang membelot.

"Berbeda dengan keberanian pimpinan PDIP saat dengan tegas menyampaikan pemecatan Rudolf Pardede Ketua DPD PDIP Sumut dan Akhyar Nasution wakil Ketua DPD PDIP Sumut serta sejumlah kader, pimpinan dan anggota DPRD PDIP Kabupaten Samosir. Para kader yang dianggap membelot memilih pasangan kepala daerah yang diusung partai lain tersebut dipecat dan diberi cap penghianat partai," kata Sutrisno, Kamis (26/10/2023).

Sutrisno mengatakan, PDIP mestinya berani mengambil sikap terhadap kader yang dianggap tidak patuh terhadap intruksi partai.

Sebagai kader PDIP, kata dia, hal itu berlaku umum termasuk kepada Bobby.

Seharusnya sebagai kader, Bobby mendukung Ganjar dan Mahfud bukan sebaliknya memberikan dukungan terhadap kandidat lainnya.

Sutrisno pun menyarankan agar Bobby segera mundur dari PDIP, jika memang berniat mendukung Prabowo dan Gibran.

"Kalau jadi pengurus partai tidak punya keberanian menegakkan aturan partai, dan arahan ketum partai, lebih baik mundur," kata Sutrisno.

"PDIP itu telah mengalami berbagai tekanan sejak orde baru saat Indonesia dipimpin mantan mertua Prabowo. Mengapa saat ini malah takut mengambil sikap," lanjutnya.

Baca juga: Djarot Pastikan Jokowi dan Bobby Nasution Masih Kader PDIP

Menurut Sutrisno, partai mesti benar benar menegakan aturan yang ada. Dia pun meminta agar pengurus PDIP tak bungkam soal itu.

"Saat partai butuh sikap, aturan ditegakkan, semua diam, bungkam, menghindar, menyelamatkan diri sendiri," tuturnya.

Sikap PDIP soal keluarga Jokowi

Meski sudah menyatakan mendukung Prabowo-Gibran, hingga saat ini, Bobby Nasution masih berstatus sebagai kader PDIP.

Hal itu diakui oleh Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat.

"Masih (kader PDIP)" kata Djarot di kawasan Jakarta Timur, Senin (30/10/2023).

Sementara itu, Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Komjen (Purn) Gatot Eddy Pramono menyatakan TPN tidak mempersoalkan dukungan Bobby ke Prabowo-Gibran.

"Kalau kita enggak masalah, ya. Pilihan itu kan hak masing-masing di konstitusi," kata Gatot ditemui di Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (5/11/2023) sore, dikutip dari Kompas.com.

Soal status Bobby sebagai juru kampanye nasional Ganjar-Mahfud, Gatot menyatakan tidak ada masalah apabila nantinya Bobby tidak menjadi juru kampanye nasional Ganjar-Mahfud.

"Oh, enggak masalah. Jalan terus kita ya," ujarnya.

Respons Gibran terkait Dukungan Adik Ipar

Soal dukungan Bobby dan relawannya kepada dirinya, Gibran Rakabuming Raka enggan memberi tanggapan.

Ia meminta wartawan bertanya kepada Bobby.

"Ya tanya aja Bobby nggeh, makasih nggeh. Mpun nggeh," ujar Gibran saat ditemui di Puro Mangkunegaran Solo, Minggu (5/11/2023), dikutip dari TribunSolo.

Gibran pun enggan menanggapi lebih lanjut terkait pernyataan Bobby Nasution.

Bahkan Gibran memilih beranjak dari lokasi tempat penyelenggaraan Trophy Experience World Cup U-17 2023 di Puro Mangkunegaran tersebut.

Gibran Bukan Lagi Keluarga PDIP

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, disebut sudah tidak menjadi bagian dari keluarga PDI Perjuangan (PDIP).

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto.

Pernyataan Hasto ini menanggapi kabar belum dikembalikannya kartu tanda anggota (KTA) PDIP oleh Gibran.

Hasto menegaskan, Gibran sudah tidak menjadi keluarga PDIP setelah berpasangan dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

"Maka otomatis Mas Gibran karena mencalonkan diri bersama Bapak Prabowo jadi sudah tidak menjadi keluarga dari PDI Perjuangan," ujarnya usai melakukan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) PDIP di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/11/2023), dilansir Kompas.com.

Hasto menambahkan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu mengatakan Gibran dikuningkan (masuk Golkar).

Menurutnya, dalam Undang-undang Partai Politik, seseorang tidak boleh memiliki KTA ganda.

"Berdasarkan Undang-undang Partai Politik, seseorang tidak bisa diusung oleh partai politik yang berbeda (koalisi) karena ini menyebabkan gugurnya pencalonan seseorang ketika punya KTA ganda ini diatur dalam Pilkada."

"Sehingga di dalam Pilpres pun maka capres dan cawapres tidak boleh memiliki KTA ganda," terang Hasto.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. (Dok. PDIP)
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. (Dok. PDIP) (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

Sudah Pamit dan Kembalikan KTA, Gibran Tak Lagi Jadi Kader PDIP

Pada Sabtu (4/11/2023), Hasto Kristiyanto menegaskan Gibran Rakabuming Raka tak lagi menjadi kader PDIP.

Ia menjelaskan, Gibran telah pamit dari keanggotaan PDIP.

Hasto pun menyebut, Gibran telah mengembalikan KTA PDIP ke DPC PDIP Solo.

Selain itu, Gibran juga telah pamit ke PDIP untuk menjadi cawapres Prabowo.

“Sudah diselesaikan oleh DPC Kota Solo."

"Karena Mas Gibran kan menerima KTA dari DPC Surakarta.”

“Sehingga Mas Gibran tidak lagi beranggota PDI Perjuangan karena sudah pamit. Pamitnya sudah diterima,” kata Hasto usai menghadiri deklarasi dukungan Ganjar-Mahfud dari Keluarga Besar Alumni Angkatan Muda Muhammadiyah Bali, Sabtu, dikutip dari Tribun-Bali.com.(tribun network/thf/Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas