TRIBUNNEWS.COM - Bakal calon presiden Anies Baswedan berkomitmen ke depan untuk menjaga dan membesarkan pasar-pasar tradisional, bukan mengecilkan, apalagi menghilangkannya.

“ke depan pasar tradisional justru harus dijaga dan dibesarkan. Ini harus menjadi guideline, petunjuk, kompas, yang dikerjakan sampai tingkat daerah. Kalau itu tidak menjadi garis ideologi nanti di jalan belok kanan kiri nih,” ujar Anies saat menghadiri Rapimnas Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Selasa (7/11/2023).

Oleh sebab itu, menurutnya, ke depan pasar pasar tradisional menjadi lebih bersih, rapi, dan nyaman.

Anies menegaskan, mengatasi beberapa persoalan pasar tradisional, bukan berarti menghilangkan atau menutup pasarnya. Sebaliknya, pasar tradisional harus diubah menjadi lebih bersih, rapi, dan nyaman sehingga konsumen makin tertarik berbelanja.

Baca juga: Dukung Anies - Gus Imin, 2,7 Juta Anggota Pedagang Pasar Siap Kawal TPS

Dia mencontohkan ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta terkait dengan problem perkampungan kumuh.

“Sama seperti ketika saya memulai di Jakarta dulu. Kampung di Jakarta harus bebas dari kumuh. Akan tetapi kalau tidak ada garis ideologi, apa yang dikerjakan jajarannya? Bukan kemudian kampung kumuhnya dihilangkan, tapi diubah kampungnya, dihilangkan kumuhnya, kampungnya tetap ada menjadi bersih dan rapi,” kata Anies.

Menurutnya, jika kampung kumuh dihilangkan, maka sama saja dengan penggusuran, penggeseran, kekerasan. Apalagi kampung merupakan tradisi yang ada di Indonesia.

“Di Jakarta ada lebih dari 200 kampung yang dilakukan penataan secara bersama-sama yang rancangannya dibuat oleh warga kampung itu sendiri melibatkan civil society, LSM, pakar dan kemudian berjalan selama 5 tahun. Kumuhnya hilang, tapi kampungnya menjadi sehat, baik, dan ekosistem sosialnya terjaga.”

Ikappi yang memiliki 2,7 juta anggota resmi mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan capres-cawapres, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dalam Pilpres 2024. (***Fitrah***)