Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Belum Serius Digarap, Jubir TKN Ungkap Ganjar-Mahfud akan Wujudkan Ekonomi Biru

Jubir TPN Ganjar-Mahfud Chico Hakim memandang sektor ekonomi biru belum tergarap secara baik selama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Widodo).

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Belum Serius Digarap, Jubir TKN Ungkap Ganjar-Mahfud akan Wujudkan Ekonomi Biru
SURYA/PURWANTO
Bakal Calon Presiden (Bacapres) dan Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) yang di usung Partai PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo (kiri), Mahfud MD (kanan) usai berdoa saat melakukan ziarah ke makam Proklamator RI Ir Soekarno di Blitar, Jawa Timur, Jumat (3/11/2023). Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengajak sejumlah tokoh PDI Perjuangan serta Bacapres dan Bacawapres Ganjar Pranowo - Mahfud MD berziarah ke makam Bung Karno. Jubir TPN Ganjar-Mahfud Chico Hakim memandang sektor ekonomi biru belum tergarap secara baik selama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Widodo). SURYA/PURWANTO 

Wilayah pesisir dan laut Indonesia mengandung potensi ekonomi yang luar biasa besar, baik SDA terbarukan, SDA tak terbarukan, dan jasa-jasa lingkungan.

Nilainya diperkirakan sekitar 1,4 triliun dollar AS per tahun atau 1,5 kali PDB Indonesia. Potensi SDA tersebut bisa menciptakan lapangan kerja bagi 45 juta orang.

Namun demikian, menurut Hakim, pemanfaatan potensi ekonomi kelautan itu masih sangat rendah.

Salah satu indikatornya ialah rendahnya gelontoran anggaran untuk sektor kelautan. Itu menyebabkan distribusi pendapatan dari sektor kelautan juga tidak meningkat.

"Permasalahannya bukan pada cita-cita, tapi pada keseriusan dalam upaya mewujudkannya. Tercermin pada tidak adanya penekanan tentang ketahanan laut Indonesia di APBN dari tahun ke tahun," ujar Hakim.

Hakim berkata dalam mengoptimalkan misi ekonomi biru, Ganjar-Mahfud bakal memulainya dengan menggali potensi-potensi yang paling mudah dijangkau dan dikapitalisasi, seperti memasifkan budidaya rumput laut di berbagai daerah.

"Rumput laut yang hanya butuh tak sampai jarak puluhan meter dari pantai untuk melakukan budi daya. Artinya, investasi yang dibutuhkan tidak terlalu besar dan sangat mungkin direalisasikan segera dan serentak di banyak wilayah," ucap Hakim.

Baca juga: Elektabilitas Capres-Cawapres dari 3 Hasil Survei: Prabowo-Gibran Naik, Ganjar-Mahfud MD Merosot

Berita Rekomendasi

Dalam dalam acara "Sarasehan 100 Ekonom Indonesia", Rabu (8/11) lalu,  Ganjar mengatakan bahwa saat ini pengelolaan ekonomi maritim masih belum maksimal.

Menurutnya, Indonesia masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan Vietnam.

"Padahal, ada potensi ekonomi lain seperti budidaya. Bicara rumput laut saja di kedalaman 15 meter itu pantai kita bisa bikin. Ada nilai ekonomi besar kalau digali," kata mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu.

Ganjar ingin pengembangan ekonomi nantinya berorientasi ke laut. Ia melihat ekonomi maritim ini bisa menjadi masa depan ekonomi Indonesia.

"Dari laut sampai turunanya disiapkan sampai industri. Masa mau nangkap ikan, enggak ada cold storage? BBM enggak ada? Maka, perhatian harus dibagi," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas