Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil 2 Eks Menteri Jokowi di Timnas AMIN, Sudirman Said dan Thomas Trikasih Lembong

Inilah profil dua eks menteri Joko Widodo (Jokowi) di jajaran Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN).

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Profil 2 Eks Menteri Jokowi di Timnas AMIN, Sudirman Said dan Thomas Trikasih Lembong
Tribunnews.com/Chaerul Umam, Adiatmaputra Fajar
Inilah profil dua eks menteri Joko Widodo (Jokowi) di jajaran Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN), yakni Sudirman Said dan Thomas Trikasih Lembong. 

Dikutip dari TribunJakarta.com, saat Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI Jakarta, Sudirman Said ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Food Station Tjipinang Jaya pada 2020.

Dua tahun berselang, Anies kemudian mempercayakan BUMD DKI ke tangan Sudirman Said dengan memberi jabatan Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).

Thomas Trikasih Lembong

Thomas Trikasih Lembong atau lebih dikenal sebagai Tom Lembong lahir di Jakarta pada 4 Maret 1971. Ia adalah seorang wirausahawan dan investor.

Ia pernah ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri Perdagangan pada 2015 s.d. 2016.

Tom Lembong juga pernah mengemban jabatan sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal 2016 s.d. 2019.

Dikutip dari TribunnewsWiki.com, semasa muda, ia pindah ke Jerman yakni pada 1974 hingga 1981. Kemudian kembali ke Jakarta pada tahun 1981 s.d. 1986.

Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong
Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong (Tribunnews.com/Adiatmaputra Fajar)

Saat duduk di bangku SMA, Thomas Trikasih Lembong pindah ke Boston, Massachusetts, USA.

Berita Rekomendasi

Thomas Trikasih Lembong lulus dari Harvard University pada 1994 di bidang arsitektur dan tata kota.

Ia memulai kariernya di di Divisi Ekuitas Morgan Stanley.

Thomas Trikasih Lembong kemudian bekerja sebagai bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia dari 1999 hingga 2000.

Ia juga pernah dipercaya menjabat sebagai kepala divisi dan wakil presiden senior di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dari 2000-2002.

Kala itu, BPPN berada di bawah Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia yang bertugas untuk merekapitalisasi dan merestrukturisasi sektor perbankan Indonesia setelah sempat mengalami Krisis Keuangan Asia pada 1998.

(Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)(TribunnewsWiki.com/Afitria)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas