Kala Tiga Capres-Cawapres Ambisi Menang Satu Putaran, Bagaimana Hitung-hitungan menurut Survei?
Tiga kubu capres-cawapres berambisi bakal memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran. Bagaimana hitung-hitungan berdasarkan survei?
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Suci BangunDS
Jika hal ini terjadi, maka Pilpres dilanjutkan di putaran kedua dengan pasangan peringkat satu dan kedua yang berhak maju.
Hal ini juga sudah diatur di pasal 416 ayat 2 UU Nomor 7 Tahun 2017 yang berbunyi:
“Dalam hal tidak ada Pasangan Calon terpilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1), 2 (dua) Pasangan Calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dipilih kembali oleh rakyat secara langsung dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.”
Berkaca dari aturan ini, pasangan yang mana yang bakal menang satu putaran berdasarkan hasil survei dari beberapa lembaga survei? Berikut ulasannya.
Survei Charta Politika
Lembaga survei Charta Politika Indonesia telah merilis survei terbaru tekrait elektabilitas pasangan capres-cawapres 2024.
Adapun survei tersebut digelar pada 26-31 Oktober 2023 dengan melibatkan 2.400 responden.
Berdasarkan hasil survei tersebut, elektabilitas Ganjar-Mahfud mengungguli Prabowo-Gibran dengan raihan 36,8 persen suara.
Sedangkan Prabowo-Gibran hanya kalah tipis dengan 34,7 persen raihan suara.
Sementara, Anies Baswedan-Cak Imin berada di posisi buncit dengan raihan 24,3 persen,
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, menjelaskan bahwa hasil survei ini tidak jauh berbeda ketimbang survei-survei yang dilakukan pihaknya sebelumnya.
"Tidak terlalu jauh berbeda, Ganjar dan Mahfud ada di 36,8 persen, Prabowo dan Gibran ada di angka 34,7 persen, Anies dan Cak Imin ada di angka 24,3 persen, jadi ada selisih sekitar 2,1 persen kalau kita lihat," tuturnya secara viral dalam unggahan di kanal YouTube Charta Politika, Senin (6/11/2023).
"Tidak terlalu banyak perubahan kalau dibandingkan dengan 13-17 Oktober untuk 3 nama," sambungnya.
Lembaga Survei Indonesia (LSI)