Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bawaslu Bakal Telusuri Video ASN Boyolali Diduga Kembalikan Dana Iuran Dukungan Salah Satu Capres

Terpisah, Ketua Bawaslu Boyolali Widodo sebelumnya menyatakan pihaknya telah mengetahui hal tersebut dari media sosial.

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Bawaslu Bakal Telusuri Video ASN Boyolali Diduga Kembalikan Dana Iuran Dukungan Salah Satu Capres
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
ILUSTRASI PNS 

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI bakal menelusuri video di media sosial terkait pengembalian iuran dari diduga aparatur sipil negara (ASN) untuk pemenang salah satu partai politik dan pasangan calon capres- cawapres. 

Video pengembalian uang iuran tersebut salah satunya diunggah oleh akun X @PartaiSocmed. Adapun pihak yang melakukan pengembalian uang itu adalah diduga Paguyuban ASN.

“Kami cek terlebih dahulu ya. Bawaslu Boyolali tengah menelusuri kebenaran video termaksud," ujar Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty saat dikonfirmasi, Selasa (21/11/2023).

Terpisah, Ketua Bawaslu Boyolali Widodo sebelumnya menyatakan pihaknya telah mengetahui hal tersebut dari media sosial.

"Kami mendapat informasi dari media sosial, kita sama-sama viewer dalam konteks itu," jelasnya saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (15/11/2023).

Namun, dia belum bisa memberikan banyak komentar, terkait video yang telah beredar.

Berita Rekomendasi

"Terkait isi dalam video, tentu kami belum bisa berkomentar banyak. Karena hal itu bagian dari pendalaman," paparnya.

Namun demikian, pihaknya bakal melakukan penelusuran dan kajian disertai bukti.

"Kami akan menindaklanjuti itu sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku," jelasnya.

Baca juga: Dugaan Pelanggaran Pemilu Pantun Cak Imin dan Mahfud MD Tengah Diselidiki Bawaslu

Dikabarkan, iuran itu sebelumnya diduga dibayarkan sejumlah ASN di Kabupaten Boyolali diperuntukan bagi pemenangan pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Dalam salah satu video yang dilampirkan terlihat setidaknya belasan orang yang diduga ASN Boyolali itu berkumpul dalam satu ruangan. 

Sementara itu, seorang pria yang mengenakan kemeja hitam di depan ruangan tampak membacakan kesimpulan rapat. Salah satunya yakni terkait pengembalian iuran yang telah terkumpul sebelumnya.

"Karena kita sudah bulat untuk dibubarkan, kita bubarkan. Kemudian uang yang sudah terkumpul kita bagikan," jelasnya.

Setelah dibubarkannya Paguyuban ASN tersebut, lanjutnya, maka seluruh aksi atau dukungan yang dilakukan terhadap pasangan capres cawapres menjadi tanggung jawab masing-masing. 

"Setelah kita tidak ada organisasi ASN Paguyuban ini, nek panjenengan ada sikap, tindakan, perilaku, gerakan, mengarah ketidaknetralan menjadi tanggung jawab masing-masing," tutur pria dalam video itu.

Baca juga: Ramai soal Isu Liar Ijazahnya, Gibran Bantah, KPU Pastikan Dokumen Penuhi Syarat Daftar Pemilu

Sebelum itu, ada juga video pengakuan seorang perempuan berseragam ASN Pemkab Boyolali, viral di media sosial. 

Dalam video singkat itu, si perempuan yang makan bakso itu terlihat sedang berbicara dengan seseorang yang tidak terekam kamera. Perempuan itu mengakku mendapat instruksi untuk memenangkan pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

"Nek (kalau) itu udah jadi rahasia umum si mas, diarahkan untuk menangkan PDI P dan memilih Ganjar," ujar perempuan tersebut.

“Seng biasane instruksino nek menurutku biasane, yo, bupati. Karena kene kan seng duwe kuasa (Biasanya yang menginstruksikan itu menurutku bupati. Karena dia yang memiliki kuasa),” sambungnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas