Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Surokim: Ujian Berat Lembaga Survei di Pilpres 2024

Di tengah masa kampanye Capres-Cawapres dalam Pilpres 2024, lembaga survei banyak menjadi perbincangan

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Surokim: Ujian Berat Lembaga Survei di Pilpres 2024
Surya/Fatimatuz Zahro
Surokim Abdussalam, dosen komunikasi politik dan dekan FISIB Universitas Trunojoyo Madura (UTM). 

TRIBUNNEWS.CKM - Di tengah masa kampanye Capres-Cawapres dalam Pilpres 2024, lembaga survei banyak menjadi perbincangan.

Apalagi hasil survei lembaga terkait persentase pasangan calon (paslon) dengan berbagai isu dan sektor dibutuhkan.

Pengamat Politik dari Universitas Trunojoyo, Surokim Abdussalam mengatakan,kredibilitas lembaga survei mengalami ujian terberat sepanjang Pemilu pasca reformasi.

“ Ujian paling berat lembaga survei sepanjang pemilu pasca reformasi menurut saya ya kali ini, Pemilu 2024,” sebut Surokim, Sabtylu (11/12/2023).

Baca juga: Survei LSI Denny JA: Ganjar-Mahfud Hanya Unggul di PDIP, Prabowo-Gibran Malah Unggul di PPP

Menurut dia, lembaga survei terjebak ke dalam perangkap sebagai konsultan politik.Padahal keduanya memiliki poksi tugas yang berbeda.

Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI), sebuah lembaga survei ternama dan memiliki pengalaman panjang, merilis hasil survei terkini.

Disebutkan 50,2 persen publik menilai pemilu berpeluang terjadi kecurangan.

Berita Rekomendasi

Mencengangkan, paslon yang dianggap paling mungkin berlaku curang adalah paslon Ganjar-Mahfud 20.6 persen, Prabowo-Gibran 14.4 persen dan Anis-Muhaimin 5.4 persen.

Kondisi itu merupakan lampu merah bagi penyelenggara Pemilu.

“Situasi yang sungguh patut diwaspadai dan dijaga khususnya oleh para penyelenggara pemilu agar trust publik bisa pulih."

"Sebab bagaimanapun esensi demokrasi elektoral itu legitimasi dan trust dan ini wajib dijaga semua pihak jika kita ingin pemilu kita meningkat kualitasnya secara substantif.” ungkap Surokim.

Kemudian, untuk membuktikan apakah hasil survei tersebut didapatkan dengan cara-cara yang benar, bukan pesanan, Surokim mengatakan perlu ada survei lain.

“Sebenarnya saya berharap akan muncul lembaga survei pembanding yg lain agar kita bisa membandingkan dan menemukan intersubjectivity itu sehingga akan lebih mudah memberi penilaian.” kata Surokim.

Jika lembaga survei terbatas, maka absolutisme dan hegemonik data bisa terjadi

Meski begitu, Surokim tetap yakin bahwa Lembaga Survei bisa memainkan perannya pada pesta demokrasi ini.

“Saya masih meyakini bahwa lembaga survei di Indonesia bs menjadi oksigen demokrasi elektoral kita dan masih punya masa depan utk menjadi bahan referensi dan edukasi publik, karena itu lembaga survey yang muncul dari banyak pihak sungguh diharapkan.” tandas Surokim.

Perbandingan Survei

Litbang Kompas merilis hasil survei terbaru elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden edisi Desember 2023.

Dikutip dari akun Instagram Kompas Data, Senin (11/12/2023), dalam hasil survei Litbang Kompas terbaru itu, pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan elektabilitas mencapai 39,3 persen.

Hal yang sedikit mengagetkan, posisi kedua justru diisi oleh pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas sebesar 16,7 persen.

Disusul pasangan Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas sebesar 15,3 persen.

Hasil survei terbaru Litbang Kompas elektabilitas capres-cawapres Desember 2023
Hasil survei terbaru Litbang Kompas elektabilitas capres-cawapres Desember 2023

Meski demikian, menurut survei Litbang Kompas, pemilih yang belum menentukan pilihan masih cukup tinggai yakni mencapai 28,7 persen.

Angka ini tentunya lebih tinggi dari elektabilitas Anies-Muhaimin maupun Ganjar-Mahfud. 

Adapun survei Litbang Kompas ini dilakukan secara tatap muka pada 29 November-4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

Tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen dengan margin of error penelitian ini +/- 2,65 persen.

Perbandingan survei Litbang Kompas dengan lembaga survei lainnya

Survei LSI

Selain Litbang Kompas, terdapat setidaknya dua lembaga survei yang melakukan survei pada akhir November hingga awal Desember 2023. 

Lembaga survei pertama yakni  Lembaga Survei Indonesia (LSI). 

Survei LSI dirilis pada 10 Desember 2023. 

Survei ini dilakukan pada 3-5 Desember 2023.

Jumlah responden sebanyak 1.426 dengan margin of error 2,6 persen.

Hasil survei LSI.
Hasil survei LSI. (LSI)

Berdasarkan survei LSI, elektabilitas Prabowo-Gibran juga unggul dengan perolehan sebesar 45,6 persen.

Angka ini relatif tidak terlampau jauh hasil survei Litbang Kompas dimana elektabilitas Prabowo-Gibran hampir 40 persen yakni 39,3 persen.

Sementara itu, menurut survei LSI, Ganjar-Mahfud unggul atas Anies-Muhaimin dengan perolehan 23,8 persen. Sementara Anies-Muhaimin selisih tipis dengan elektabilitas sebesar 22,3 persen. 

Meski terdapat perbedaan besaran elektabillitas, apabila dibandingkan dengan survei Litbang Kompas, Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhammad sama-sama memiliki selisih tipis dalam kedua survei tersebut. 

Survei Indikator

Lembaga kedua yang merilis survei di bulan Desember yakni Indikator. 

Hasil survei Indikator tidak jauh berbeda dengan survei Litbang Kompas dan LSI dimana Prabowo-Gibran unggul dengan elektabilitas sebesar 45,8 persen. 

Kemudian di posisi kedua ada Ganjar-Mahfud dengan 25,6 persen dan Anies-Muhaimin berada di urutan ketiga dengan 22,8 persen.

Namun, dalam survei Indikator, responden yang tidak tahu atau belum menentukan pilihan relatif kecil dibanding dengan Litbang Kompas yakni hanya sebesar 5,8 persen.

Survei Indikator ini dirilis pada 23 November sampai 1 Desember 2023.

Survei diikuti sebanyak 1.200 responden dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional, dengan margin of error 2,9 persen.

Kemudian dilakukan oversample di 15 Provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Papua.

Sehingga total sampel sebanyak 5.380 responden.

(Tribunnews.com/Daryono/Yohanes Liestyo Poerwoto/Wahyu Gilang Putranto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas