Survei Roy Morgan: Ganjar Ungguli Prabowo dan Anies, Kuasai Suara di Pulau Jawa
Lembaga survei yang berbasis di Australia, yakni Roy Morgan merilis hasil survei elektabilitas capres Indonesia pada Selasa (12/12/2023).
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Lembaga survei yang berbasis di Australia, Roy Morgan, merilis hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) Indonesia pada Selasa (12/12/2023).
Hasilnya, elektabilitas Ganjar Pranowo di atas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Roy Morgan melakukan survei ini pada Juli sampai September 2023 dengan melibatkan 2.630 responden. Hasilnya sebagai berikut:
Baca juga: Ganjar Gencar Kampanye di Jabar, Target 40 Persen, Ini Elektabilitasnya Menurut 4 Lembaga Survei
- Ganjar Pranowo: 38 persen
- Prabowo Subianto: 30 persen
- Anies Baswedan: 25 persen
Kemudian, dikutip dari situs resmi Roy Morgan, hanya tujuh persen pemilih yang belum menentukan pilihannya pada Pilpres 2024 mendatang.
Ganjar Kuasai Pulau Jawa
Melalui survei tersebut, Roy Morgan juga menunjukkan Ganjar memimpin suara di Pulau Jawa dengan 41 persen dukungan.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu unggul lebih dari 10 persen dibandingkan dua capres lain.
Di mana Prabowo hanya mendapatkan 29 persen dan Anies memperoleh 25 persen.
Namun, persaingan ketat terjadi di Pulau Sumatra, di mana Ganjar dan Prabowo sejajar.
Di pulau terpadat kedua di Indonesia tersebut, mereka masing-masing memperoleh 33 persen suara, sedangkan Anies mendapatkan 28 persen suara.
Kemudian, Prabowo menunjukkan kekuatannya di dua pulau lain, yaitu Sulawesi dan Kalimantan.
Di Sulawesi, pria yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) itu memperoleh 42 persen.
Lalu, disusul Ganjar dengan 33 persen dan Anies dengan 22 persen.
Sementara di Kalimantan, Prabowo unggul tipis dengan 30 persen, lantas disusul Ganjar dan Anies dengan masing-masing 25 persen.
Hasil Survei Lain
Bagaimanapun, hasil survei yang dilakukan oleh Roy Morgan berbeda dengan beberapa hasil survei yang dilakukan oleh lembaga survei di Indonesia.
Sebagaimana diketahui, mereka yang bertarung di Pilpres 2024 adalah pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Kemudian, paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Sejumlah lembaga survei menunjukkan bahwa Prabowo lebih unggul dibandingkan Ganjar dan Anies. Berikut beberapa contohnya:
Litbang Kompas
Survei Litbang Kompas dirilis pada 11 Desember 2023, menunjukkan Anies-Muhaimin berada di posisi kedua.
1. Prabowo-Gibran: 39,3 persen
2. Anies-Muhaimin: 16,7 persen
3. Ganjar-Mahfud: 15,3 persen
Namun, elektabilitas Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud masih kalah dengan angka pemilih yang belum menentukan pilihannya, yaitu 28,7 persen.
Survei ini dilakukan pada 29 November-4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen dengan margin of error penelitian ini +/- 2,65 persen.
Survei LSI
Sementara itu hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis pada 10 Desember 2023, menunjukkan Prabowo-Gibran mengungguli dua paslon lainnya.
1. Prabowo-Gibran: 45,6 persen
2. Ganjar-Mahfud: 23,8 persen
3. Anies-Muhaimin: 22,3 persen.
Sedangkan 8,3 persen responden tidak menjawab atau belum menentukan pilihan.
Survei ini dilakukan pada 3-5 Desember 2023. Jumlah responden sebanyak 1.426 dengan margin of error 2,6 persen.
Indikator Politik
Survei Indikator dirilis pada 9 Desember 2023.
1. Prabowo-Gibran: 45,8 persen
2. Ganjar-Mahfud: 25,6 persen
3. Anies-Muhaimin: 22,8 persen
Sementara sebanyak 5,8 persen tidak tahu atau tidak jawab.
Survei ini diambil pada 23 November sampai 1 Desember 2023.
Survei diikuti sebanyak 1.200 responden dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional, dengan margin of error 2,9 persen.
Kemudian dilakukan oversample di 15 Provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Papua.
Sehingga total sampel sebanyak 5.380 responden.
(Tribunnews.com/Deni/Gilang Putranto)