Gus Imin Dinilai Sukses Sampaikan Pesan AMIN di Bidang Ekonomi, Soal Substansi juga Lebih Unggul
Gus Imin dalam penampilan debat semalam terlihat lebih Jawa ketimbang Gibran yang orang Solo. Hal ini terlihat dari kacamata adab debat.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jubir Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Mustofa Nahrawardaya menilai secara umum Muhaimin Iskandar alias Gus Imin telah sukses menyampaikan pesan AMIN dalam bidang ekonomi sesuai tema debat.
"Bahkan pertanyaan Gus Imin ke Gibran terkait nilai dan jumlah proyek di Solo sejak 2021 hingga 2023, bikin dia keringetan karena meski mengaku tahu ke mana arah pertanyaan Gus Imin. Gibran ternyata tidak siap menjawabnya," kata Mustofa, Sabtu (23/12/2023).
Secara fakta, menurut Tofa, Solo seperti mendapat keistimewaan. Dalam hal ini Gus Imin kata dia sudah mengantongi data.
Gibran terlihat gugup dan banyak menampik pertanyaan diajukan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Baca juga: Kata Pakar Komunikasi Soal Penampilan Cak Imin, Gibran, dan Mahfud MD di Debat Cawapres Semalam
Menurut Tofa, Gus Imin dalam penampilan debat semalam terlihat lebih Jawa ketimbang Gibran yang orang Solo. Hal ini terlihat dari kacamata adab debat.
"Di mana Gibran sering terlihat emosional dan meledak-ledak," kata dia.
Gus Imin dinilai Tofa memiliki visi dan misi yang original, tidak seperti Gibran yang banyak meniru orang tuanya.
Hal ini terlihat ketika Gibran meniru konsep Jokowi soal "Tidak Akan Berburu di Kebun Binatang".
Istilah "Tidak Akan Berburu di Kebun Binatang" adalah istilah Jokowi yang sering diucapkan selama jadi Presiden.
Bahkan, istilah itu, pada 11 Desember 2023, atau 10 hari sebelumnya, sudah diviralkan oleh Ganjar Pranowo saat hadir di Dialog Apindo-Debat Capres 2024 di Menara Bank Mega Jakarta.
"Jadi tidak original. Sementara Cak Imim, memang seluruhnya original," kata Tofa.
Baca juga: Usai Saksikan Debat Cawapres, Ruhut Sitompul Tetap Yakin Ganjar-Mahfud Menang Satu Putaran
Soal Substansi Gus Imin Jauh Lebih Unggul
Sementara itu Juru Bicara Tim Pemenangan Capres Anies Baswedan dan Cawapres Gus Muhaimin Iskandar atau AMIN di Jawa Timur, Fauzan Fuadi, menilai debat cawapres memang seru dan banyak terjadi kejutan.
"Hanya saja publik jangan sampai terkecoh. Harus tetap fokus terhadap substansi yang disampaikan oleh setiap cawapres," ujar Fauzan, Sabtu (23/12/2023).
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Jawa Timur ini menilai dalam penampilannya, Gus Imin absolutely perfect.
"Pikiran yang beliau utarakan juga konkret dan lugas. Misalnya saat menyebut 8 juta data angka pengangguran dan 80 juta jumlah para pekerja di sektor informal. Setelah menyampaikan evaluasi, beliau lalu memberikan solusi, yakni KAMU atau kredit anak muda," ujar dia.
Dari sisi pembawaan dan mengendalikan emosi, papar Fauzan, Gus Imin juga terlihat sangat tenang.
"Beliau bahkan tetap santai ketika Cawapres nomor 2 menggunakan strategi singkatan pada saat bertanya tentang SGIE," tandasnya.
Tapi apa yang terjadi pada saat Gus Imin tahu bahwa yang dimaksud dengan SGIE adalah seputar ekonomi Islam, kata Fauzan, Gus Imin terbukti langsung 'nyahut' dan dapat menjelaskan dengan lancar.
"Saat bertanya ke Gus Imin, cawapres nomor 2 punya waktu 60 detik. Tetapi waktu hanya digunakan sebanyak 22 detik, sehingga 38 detik terbuang percuma."
"Kenapa tidak memanfaatkan waktu 38 detik tersebut untuk menyebutkan kepanjangan dari SGIE kalau niat saat menyampaikan pertanyaan tersebut adalah bukan niat untuk mempermalukan? Apalagi sampai minta maaf segala, kan ketahuan motifnya kan? Dia sendiri pada saat menyebutkan kepanjangan SGIE, masih baca contekan juga kok. Silakan dicek," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.