Saat Cak Imin, Gus Yahya, dan Kiai Said Aqil Lesehan Bareng di Haul ke-85 KH Muhammad Munawwir
Said Aqil mengenakan batik warna cokelat sarung hijau, sementara Gus Yahya mengenakan baju muslim warna putih dan celana bahan hitam.
Penulis: Reza Deni
Editor: Daryono
Gus Yahya mengaku kesal lantaran berkali-kali NU ditarik beberapa pihak untuk masuk dalam dunia politik praktis.
Sebab, dia menyebut tidak ada bakal calon presiden dan wakil presiden yang mewakili NU.
"Tidak ada calon presiden atau calon wapres atas nama NU, pokoknya tidak ada," ujar Gus Yahya.
"Calon siapapun calonnya itu atas nama kredibilitas masing-masing, enggak ada yang atas nama NU apalagi atas nama Islam pasti tidak ada," sambungnya.
Baca juga: PBNU Minta Zulhas Klarifikasi dan Minta Maaf untuk Akhiri Polemik Candaan Politik Berbau Agama
Menurut Gus Yahya, hal tersebut agar para politisi tidak mempermainkan agama.
"NU saja kami enggak mau dipermainkan untuk pencalonan begini begitu, apalagi agama jangan dipermainkan," ucapnya.
Menyikapi hal itu, Cal Imin yang notabenenya merupakan Ketum PKB yang disebut sebagai partai representasi NU sepakat dengan pernyataan itu.
Kata dia, sejatinya PKB akan berjalan menapaki kontestasi Pilpres 2024 berdasarkan kekuatan yang dimiliki sendiri.
"PBNU memang tidak ikut-ikut politik, itu memang kita harus hormati, kita juga jalan sesuai dengan kekuatan PKB sendiri, jadi ya semua it's okay," kata Cak Imin kepada awak media di Jombang, Jawa Timur, Senin (11/9/2023).
Meski begitu, Cak Imin membantah adanya hubungan yang tidak baik antara PKB dengan PBNU.
Dia mengaku, sejauh ini PKB dengan PBNU selalu menjalin komunikasi.
"Kan enggak ada masalah apa-apa dengan PBNU," tukas dia.
Tak hanya itu, Cak Imin juga pernah menyebut kalau pernyataan PBNU yang menegaskan tidak ada kandidat capres-cawapres atas nama NU merupakan hal yang benar. (*)