Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Gibran Lontarkan Istilah SGIE, Mahfud Harap Debat Bahas Hal yang Substansial

Mahfud menyarankan lebih baik dalam debat calon pemimpin negara lebih banyak membahas hal-hal yang substansial bukan singkatan yang tidak familiar

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Soal Gibran Lontarkan Istilah SGIE, Mahfud Harap Debat Bahas Hal yang Substansial
Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD - Mahfud sebut lebih baik calon pemimpin negara lebih banyak membahas hal-hal yang substansial dalam debat 

TRIBUNNEWS.COM - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD menanggapi soal istilah State of the Global Islamic Economy atau SGIE yang dilontarkan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka pada debat Cawapres yang berlangsung Jumat (22/12/2023).

Diketahui pertanyaan itu dilontarkan Gibran kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kala debat berlangsung.

Mahfud menyarankan sebaiknya dalam debat calon pemimpin negara lebih banyak membahas hal-hal yang substansial.

Bukan cuma mengumbar istilah asing atau tidak familiar.

Jika hanya mengumbar istilah sulit dan tidak diketahui orang awam, ia mengklaim dapat mencarikan seribu istilah dalam sehari.

Baca juga: Kondisi Terkini Relawan Prabowo-Gibran yang Ditembak OTK di Madura, TKN Sebut Stabil

Hal itu dikatakan Mahfud saat menghadiri acara selawat bersama Perindo di Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (25/12/2023).

“Kalau cuma istilah-istilah sulit, saya bisa mencari 1000 istilah sulit sehari yang orang lain tidak tahu,  kalau(debat)cuma mau cari (istilah) itu ya,” kata Mahfud.

Berita Rekomendasi

Selain itu, Mahfud juga mengritisi perihal pertanyaan anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal proses penyusunan aturan tentang teknologi carbon capture storage saat debat, Jumat lalu.

Diketahui pertanyaan itu dilontarkan Gibran kepada Mahfud.

Adapun carbon capture storage atau penangkapan dan penyimpanan karbon adalah suatu proses penangkapan dan penyimpanan karbondioksida selama persiapan bahan bakar fosil maupun dari limbah hasil pembakarannya.

Kegiatan penangkapan dan penyimpanan karbon dilakukan pada pembangkit listrik menggunakan bahan bakar fosil atau batu bara serta proses pengolahan gas alam. 

Dijelaskan Mahfud, proses penyusunan aturan atau rancangan undang-undang memerlukan beberapa tahapan.

Secara umum, proses penyusunan aturan dimulai dari kajian akademik, penyusunan draf rancangan undang-undang, pembahasan antara pemerintah dan DPR, proses revisi sampai disahkan.

Kendati demikian, Mahfud menilai topik ini seharusnya disampaikan Gibran pada debat ke-4 yang membahas soal lingkungan hidup.

Baca juga: Sosok Muara, Relawan Prabowo-Gibran Ditembak OTK, Tokoh Masyarakat di Tempat Tinggalnya

Senada dengan Mahfud, Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto juga menilai bahwa masyarakat kehilangan debat calon pemimpin yang berkualitas.

Pasalnya, Gibran tidak menjelaskan lebih detail istilah SGIE kepada lawan debatnya, Cak Imin.

"Sebaiknya moderator menjelaskan itu. Kalau tidak maka rakyat tidak bisa mendapat kesempatan untuk mendapatkan debat yang berkualitas," kata Andi di Media Center Ganjar Mahfud, Jakarta Pusat, Sabtu (23/12/2023).

Andi mengatakan ketika mendengar kata SGIE justru yang ada dibenaknya adalah makanan khas Jogja.

"Waktu saya mendengar kata SGIE itu, yang saya bayangkan itu nasi gurih di Jogja, sego gorih ingkung enak."

"Jadi ketika Mas Gibran sebut SGIE Syariah, ini Mas Gibran ada kuliner baru halal yang mau dipromosikan," katanya.

Dikatakan Andi, teknik pertanyaan tersebut juga pernah digunakan Presiden Jokowi dalam debat capres sebelumnya.

"Itu sebetulnya buat kami trauma. Ketika teknik itu dipakai Pak Jokowi dengan pertanyaan TPID."

"Debat berikutnya tentang pertahanan. Khawatir Pak Prabowo menggunakan cara yang sama. Kami menyiapkan glossary dari huruf a sampai huruf z," jelas Andi.

Menurutnya, hal itu tida perlu disampaikan di debat-debat calon pemimpin negara.

"Bayangkan kalau nanti semua istilah yang terkait dengan lingkungan di debat ke-4."

"Semua dikeluarkan dalam bentuk singkatan akhirnya 10 detik pertama hilang untuk menjawab singkatan, sehingga kualitas debat menjadi turun," tegas Andi.

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (kiri) dan Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (kanan). Cak Imin memberikan klarifikasi usai Gibran mengungkit fotonya saat potong tumpeng di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (kiri) dan Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (kanan). Cak Imin memberikan klarifikasi usai Gibran mengungkit fotonya saat potong tumpeng di Ibu Kota Nusantara (IKN). (Kolase Tribunnews)

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Bela Cak Imin Soal Pertanyaan SGIE, Sebut Rakyat Kehilangan Debat Berkualitas

Respons Cak Imin

Dalam lain kesempatan, Cak Imin melemparkan guyonan soal singkatan SGIE yang dilontarkan Gibran.

Cak Imin menyebut, singkatan baru terkait SGIE yang dia temukan justru nama makanan dengan bahasa Jawa, yaitu nasi goreng telur dan ikan.

"Soal singkatan saja, ternyata saya cari di Google itu tadi sego goreng iwak endog," ujar Cak Imin saat ditemui di Semarang, Jawa Tengah, Minggu, (24/12/2023).

Kendati demikian, Cak Imin mengklaim telah menjawab pertanyaan Gibran mengenai ekonomi syariah dengan baik.

Ketua Umum PKB iu juga telah menjelaskan bagaimana pentingnya ekonomi syariah di Indonesia yang memiliki penduduk muslim terbesar di dunia. 

"Saya jawab bagus kan soal bank syariah, soal ekonomi berbasis halal kan itu saya jawab bagus jawaban saya," tandas dia.

Diketahui awalnya, Gibran bertanya kepada Cak Imin terkait caranya untuk meningkatkan peringkat Indonesia di SGIE.

Sebab, Cak Imin merupakan ketua umum partai yang berbasis massa islam.

"Karena Gus Muhaimin ini Ketua Umum PKB, saya yakin sekali Pak Muhaimin paham sekali masalah ini. Bagaimana langkah Gus Muhaimin menaikkan peringkat Indonesia di SGIE? terima kasih," tanya Gibran kepada Cak Imin dalam debat cawapres.

Mendengar pertanyaan itu, Cak Imin mengaku tidak mengetahui maksud Gibran mengenai SGIE.

Ia pun menanyakan balik kepada Gibran masuk SGIE tersebut.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Wahyu Aji/Reza Deni/Rahmat Fajar Nugraha)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas