Elektabilitas Parpol Terbaru versi Survei CSIS: Gerindra Buntuti PDIP di Peringkat Teratas
Kemudian dikatakan Arya dalam survei tersebut, ada juga pemilih yang belum menentukan pilihan partai politik serta pemilih yang masih bimbang.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil survei elektabilitas partai politik, terbaru.
Hasilnya PDIP menjadi partai politik dengan elektabilitas tertinggi, disusul Gerindra dan Golkar. Sementara itu, Perindo, PPP, PSI tak lolos parlementery threshold 4 persen.
Dalam paparannya Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes, menyebutkan PDIP jadi parpol dengan elektabilitas tertinggi dibututi Gerindra.
"Ini urutannya PDIP 16,4 persen, mulai dibuntuti oleh Gerindra 14,6 persen. Lalu disusul Partai Golkar 11,9 persen dan PKS 11,8 persen," kata Arya di Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2023).
Lalu, elektabilitas parpol lainnya PKB 9,2 persen, NasDem 6,4 persen, PAN 5,2 persen dan Demokrat 4,8 persen.
Sedangkan partai politik lainnya yang tidak lolos parlementery threshold meliputi Perindo 1,5 persen, PSI 1,3 persen, Hanura 0,5 persen, Gelora 0,4 persen, PBB 0,2, PKN, Garuda, Ummat elektabilitasnya 0,1 persen.
Kemudian dikatakan Arya dalam survei tersebut, ada juga pemilih yang belum menentukan pilihan partai politik serta pemilih yang masih bimbang.
"Pemilih yang merahasiakan pilihan 5,9 persen. Sementara yang belum menentukan pilihan 6,4 persen," jelasnya.
Baca juga: Begini Perbandingan Website Kampanye AMIN, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud
Adapun survei CSIS ini dilakukan periode 13 - 18 Desember 2023. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka libatkan 1.300 responden di seluruh Indonesia.
Sedangkan penarikan simple menggunakan metode Multistage Random Sampling. Sample yang diambil mempertimbangkan proporsi antara jumlah pemilih dan jumlah sample setiap provinsi.
Sementara itu, untuk margin of error survei ini mencapai 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.