Ganjar Pranowo Siap Hadapi Debat Capres Bertema Pertahanan dan Geopolitik
Ganjar Pranowo mengungkap kesiapannya menghadapi capres nomor urut 01 Anies Baswedan dan nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam debat Pilpres 2024.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengungkap kesiapannya menghadapi capres nomor urut 01 Anies Baswedan dan nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam debat Pilpres 2024 bertema pertahan dan geopolitik.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menjadwalkan debat ketiga Capres-Cawapres digelar 7 Januari 2024.
Ganjar Pranowo tampak percaya diri menjalani debat lanjutan tersebut.
Ia menepis anggapan bahwa tema debat ketiga bertema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik hanya akan menguntungkan Prabowo Subianto yang merupakan Menteri Pertahanan.
Menurutnya, ketika seseorang mengajukan diri sebagai Capres, maka harus bisa menguasai hal apapun, terutama terkait pertahanan dan geopolitik.
Baca juga: Ganjar Respons Isu Pilpres Satu Putaran yang Digaungkan Kubu Prabowo-Gibran
"Sama saja, semua ini bisa diuji kok karena ini mau jadi Presiden. Jadi apapun bisa ditanyakan pada waktu itu dan semua akan melihat. Begitu jadi capres harus siap semuanya. Nanti kita akan siapkan semuanya yang ada. Apapun bisa ditanyakan," kata Ganjar kepada wartawan di Klaten, Jawa Tengah, Rabu (27/12/2023).
Ganjar mengatakan beberapa bahasan penting akan disampaikannya dalam debat capres nanti.
Termasuk hal yang disorotinya, yakni terkait kondisi geopolitik dan politik luar negeri bebas-aktif Indonesia yang harus diadaptasi sesuai dengan perubahan.
Baca juga: Pimpinan Ponpes Buntet KH Adib Dinilai Tepat Dukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024
"Kemudian orientasi masing-masing negara pasti akan disesuaikan dengan kepentingan nasionalnya, dan kita punya politik luar negeri bebas aktif. Saya kira mulai mesti diadaptasi dengan perubahan, dan kepentingan nasional," ucap Ganjar.
"Sehingga kalau bebas aktif, aktif dalam perdamaian dunia musti didorong ya kita pasti akan berbicara bagaimana kondisi laut Cina Selatan, dunia perbatasan yang ada di sekitar kita, terus kemudian bagaimana perang yang belum selesai di beberapa negara," sambungnya.
Tak hanya itu, Ganjar kemudian menyoroti kepemimpinan Indonesia di kawasan ASEAN.
Menurutnya, hal tersebut harus bisa dioptimalkan.
"Saya kira ASEAN, ya. Kepemimpinan kita di ASEAN, dan peran kita di ASEAN mesti kita optimalkan. Ya pangan, ya energi, itu mesti kita optimalkan. Saya kira itu akan menjadi isu besok, termasuk pertahanan," tuturnya.