Puji Penampilan Debat, Prabowo Ungkit Gibran Dibilang Anak Ingusan Hanya Karena Anak Jokowi
Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto memuji penampilan Gibran Rakabuming Raka saat debat cawapres yang digelar pekan lalu.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto memuji penampilan Gibran Rakabuming Raka saat debat cawapres yang digelar pekan lalu.
Ia pun menilai penampilan Gibran nyaris sempurna.
Padahal, kata Prabowo, Gibran selalu dibilang sebagai anak ingusan hanya karena berstatus putra Presiden Jokowi.
Akan tetapi, Gibran telah membuktikan anggapan itu salah lewat penampilannya dalam debat cawapres.
"Saudara-saudara banyak yang nonton debat kan kemarin? nonton? satu-satunya paslon yang berani bicara hilirisasi maaf hanya paslon nomor 2 ya kan? Mas Gibran yang dibilang anak ingusan ya kan? nggak apa-apa. Hanya karena anaknya Jokowi dihina diejek," kata Prabowo saat menghadiri acara deklarasi dukungan Gempita di Sudirman Grand Ballroom, Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/12/2023).
"Anda ikuti (debat cawapres) kan? ternyata, tampil dengan menurut saya kalau saya guru harus kasih nilai 9,9. Kalau nilai 10 untuk Allah SWT," sambungnya.
Baca juga: Prabowo Minta Masyarakat Hati-hati Terhadap Tokoh Politik yang Omdo: Tinggi Gunung Seribu Janji
Prabowo mengakui bahwa penilainnya terhadap Gibran saat penampilan debat kemarin bisa saja bias.
Akan tetapi, ia meyakini pilihannya menunjuk Gibran menjadi cawapres telah tepat meskipun penuh risiko.
"Oke mungkin saya tidak objektif karena itu wakil yang saya pilih dengan penuh risiko, anak muda katanya kurang berpengalam, tapi waktu itu saya berpikir kalau pilih orang yang berpengalaman baik, kalau yang pengalamannya korupsi bagaimana? selalu mengakal-akali rakyatnya sendiri bagaimana? justru menghamba pada bangsa lain bagaimana?" ucap Prabowo.
Baca juga: Prabowo Mengaku Terharu Tangannya Digenggam Erat Emak-emak di Bandung
Karena itu, Prabowo menyebutkan pihaknya lebih baik memilih anak muda seperti Gibran yang masih bisa dibina ketimbang orang berpengalaman tetapi punya rekam jejak buruk.
"Mendingan kita pilih anak muda yang masih bisa kita bina. Apalagi orang tuanya seorang pejuang merah putih, apa salahnya saudara-saudara sekalian," tutupnya.