Budiman Sudjatmiko: Program Pangan dan Susu Gratis dari Prabowo-Gibran Jelas Punya Prospek
Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mengatakan bahwa program pangan dan susu gratis dari pasangan P
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mengatakan bahwa program pangan dan susu gratis dari pasangan Prabowo-Gibran jelas punya prospek ke depannya.
Budiman menjelaskan, pengembangan SDM tidak bisa dilakukan dalam jangka pendek, dan dampaknya pun jangka panjang.
"Jangka panjangnya saja, itu sudah menunjukkan bawah ini punya prospek," ujar Budiman saat dihubungi media dalam rilis yang diterima Tribunnews, Minggu (31/12).
Baca juga: TKN Sebut Makan Siang dan Susu Gratis Diyakini Bisa Tuntaskan Stunting Hingga Berdayakan UMKM
Budiman menambahkan, program pangan dan susu gratis untuk anak sekolah dan ibu hamil juga menunjukkan komitmen yang berbeda dari pasangan Prabowo-Gibran dibandingkan dua Capres lain.
"Yang lain hanya menjanjikan melindungi dan membela rakyat. Pak Prabowo dan Mas Gibran bukan cuma janji melindungi dan memberdayakan rakyat, bahkan calon rakyat yang masih janin dalam rahim ibu-ibu juga sudah dibela, dilindungi dan diperhatikan gizinya," papar Budiman.
Mengenai prospek, Budiman menjelaskan bahwa program ini dalam pelaksanaanya nanti akan melibatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang ada di 75 ribu Desa di Indonesia.
"Anda bayangkan, 400 triliun lebih ini akan berputar dan digenerate, mengaktivasi kegiatan ekonomi rakyat, UMKM, koperasi dan BUMDES di 75 ribu Desa," ujar Budiman.
Program tersebut juga akan menggerakkan banyak sektor, karena rantainya cukup panjang, dari mulai penyediaan bahan baku, logistik, pergudangan, pengolahan, hingga pengemasan yang akan melibatkan BUMDes, Koperasi dan UMKM.
"Untuk quality controlnya, bisa melibatkan lembaga riset atau Perguruan Tinggi, jadi kaum intelektual juga dilibatkan," imbuhnya.
Baca juga: TKN Prabowo-Gibran: Program Makan Siang dan Susu Gratis Perwujudan Keberpihakan pada Ekonomi Rakyat
Dalam rilis yang diterima Tribunnews, Budiman juga mengkritik balik Mahfud yang mengunggulkan progtam Gastronominya, "Jadi, Gastronomi yang dimaksud Pak Mahfud itu hanya salah satu rantai saja, hanya satu mata rantai dari rangkaian rantai panjang program pangan dan susu gratis."
Budiman menegaskan program makan siang dan susu gratis untuk anak sekolah dan ibu hamil, punya prospek luar biasa, sustainable, berjangka panjang, untuk pembenahan satu generasi, meningkatkan kesehatan dan kecerdasan rata-rata anak Indonesia.
"Kita tahu bahwa IQ rata-rata orang Indonesia kan masih rendah, cuma 78. Nah kita ingin meningkatkan itu dengan intervensi tubuh dan otak mereka dengan pemenuhan gizi, supaya tidak ada stunting," pungkasnya.
Sebelumnya Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, mengkritik program makan siang gratis dari pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Mahfud menilai program tersebut tidak jelas prospeknya.
"Begini, kalau makan siang gratis itu bagus lah tetapi prospeknya apa?" kata Mahfud di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023).
Baca juga: TKN: Uang Program Makan Siang dan Susu Gratis dari Sumber Dana Baru, Bukan Pangkas Bansos