Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganjar-Mahfud Kompak Kritik Program Makan Siang Gratis, Singgung Anggaran dan Pertanyakan Prospek

Capres dan cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, kompak mengkritik program makan siang gratis pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Ganjar-Mahfud Kompak Kritik Program Makan Siang Gratis, Singgung Anggaran dan Pertanyakan Prospek
KPU
Pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam debat cawapres, Jumat (22/12/2023). Capres dan cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, kompak mengkritik program makan siang gratis pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran. 

TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, kompak mengkritik program makan siang pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ganjar melemparkan kritik terhadap program makan siang gratis itu dalam acara eksponen Alumni-Aktivis GMNI Sarasehan Nasional sebagai Pejuang-Pemikir, Pemikir-Pejuang menyongsong Pileg-Pilpres 2024, di Gedung Serbaguna GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (28/12/2023).

Mulanya Ganjar mengaku menerima banyak keluhan selama melakukan kampanye ke berbagai daerah di Indonesia. Misalnya, keluhan mengenai kurangnya fasilitas kesehatan.

Baca juga: Mahfud MD Kritik Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran: Prospeknya Apa?

Namun, di tengah kesulitan-kesulitan ini beberapa orang lainnya ia anggap justru asyik berpesta.

Setelah itu, Ganjar menyinggung program makan siang Prabowo-Gibran yang menelan anggaran tinggi senilai Rp400 triliun.

"Maaf, dan 400 T mau digunakan untuk makan siang," tutur Ganjar membuat seisi hadirin tertawa.

Lebih lanjut, Ganjar meminta para eksponen Alumni GMNI sebagai orang yang berintelektual harus kritis terhadap jargon dan program politik.

BERITA REKOMENDASI

"GMNI alumni GMNI adalah intelektual, mari kita makin kritis pada soal jargon , pada soal program, pada soal gimik, karena di balik politik yang besar, di balik debat yang ditonton tepuk tangan yang sangat meriah, sebenarnya ada tanggung jawab moral kita untuk melakukan pendidikan politik kepada rakyat, jangan bohongi rakyat," terangnya.

Sementara itu, menurut Mahfud MD, program makan siang milik Prabowo-Gibran tersebut bagus, tetapi tak jelas prospeknya.

"Begini, kalau makan siang gratis itu baguslah, tetapi prospeknya apa?" kata Mahfud kepada wartawan di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023). 

Menko Polhukam Mahfud MD saat bersilaturahmi dengan para Mama Sepuh dan Ajengan Anom Se-Sukabumi Raya dan Cianjur di Pondok Pesantren Tahfidz Quran Nurul Hidayah di Sukabumi Jawa Barat pada Rabu (27/12/2023)
Menko Polhukam Mahfud MD saat bersilaturahmi dengan para Mama Sepuh dan Ajengan Anom Se-Sukabumi Raya dan Cianjur di Pondok Pesantren Tahfidz Quran Nurul Hidayah di Sukabumi Jawa Barat pada Rabu (27/12/2023) (Tribunnews.com/Gita Irawan)

Mahfud MD kemudian menyampaikan, dirinya bersama Ganjar Pranowo memiliki program yang lebih baik daripada makan siang gratis itu.

Program yang dimaksudnya adalah gastronomi. Ia menilai hal ini akan lebih memberdayakan masyarakat. 


Mahfud meyakini program gastronomi nantinya akan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

"Kita lebih dari itu. Orang tidak hanya dikasih ikan, tapi diberi pancingnya, pancing ikan. Kalau soal makan kita punya program namanya gastronomi, bukan hanya makan siang. Tapi makanannya juga sehat."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas