PKB Ambil Langkah Tegas Sikapi Ketua DPW Kalsel Zairullah Azhar Membelot Dukung Prabowo-Gibran
Elite PKB angkat bicara perihal sikap Ketua DPW PKB Kalimantan Selatan Zairullah Azhar yang memberikan dukungan ke Prabowo-Gibran.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid, angkat bicara perihal sikap Ketua DPW PKB Kalimantan Selatan Zairullah Azhar yang memberikan dukungan paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Jazilul menyebut internal partai akan memproses karena melanggar tindakan disiplin organisasi.
"Tentunya akan diproses dan diambil tindakan disiplin organisasi," kata pria yang akrab disapa Gus Jazil itu saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu (3/1/2024).
Ada pun, PKB saat ini merupakan pengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024.
Muhaimin Iskandar sendiri merupakan Ketua Umum DPP PKB saat ini.
Diketahui Bupati Tanah Bumbu sekaligus Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Kalimantan Selatan mengakui mendukung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.
Baca juga: Balasan TKN Prabowo-Gibran usai Cak Imin Kritik soal Utang Triliunan Pengadaan Alutsista
Hal ini diakui Zairullah Azhar di kediamannya di Jalan Sultan Adam, Rabu (3/1/2023).
Zairullah mengatakan dukungan ini bukan tanpa sebab.
Ia menilai visi misi Prabowo Subianto sangat selaras dengan keinginannya untuk mengembangkan Kalimantan Selatan.
"Saya ini orang Kalimantan Selatan. Lahir dan besar serta sekolah di Kalimantan Selatan. Termasuk mengabdi di Kalimantan Selatan," katanya.
Menurutnya, dengan Ibukota Indonesia dari Jakarta pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) akan berdampak pada Kalimantan Selatan.
"Jadi saya mendukung dengan alasan masa depan. Untuk kepentingan masyarakat Kalimantan Selatan," ujarnya.
Baca juga: Duduk Perkara TKN Prabowo-Gibran Laporkan Bawaslu Jakpus, Buntut Gibran Dipanggil
Dengan keputusan ini, Zairullah sadar dengan konsekuensi terhadap pilihannya.
Sebab, saat ini Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar justru menjadi cawapres pasangan Anies Baswedan.
"Saya paham dengan konsekuensinya. Saya siap saja dengan apapun yang diputuskan oleh DPP," ujarnya.
Sejauh ini, Zairullah mengaku jika ia belum berkomunikasi langsung dengan Muhaimin Iskandar. Meski demikian, ia menyadari jika keputusannya akan membuat Muhaimin kecewa.
"Tapi memang dari pusat sudah ribut. Saya juga diminta secepatnya menghadap ke DPP," jelasnya.
Di lain sisi, sebagai orang pemerintahan ia paham betul jika visi misi Prabowo Subianto realistis.
Sementara itu, dengan kondisi yang ada ia masih yakin untuk bisa maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Kalimantan Selatan 2024 mendatang.
Terkait partai pengusung ia masih pasrah. Menurutnya, jika ditakdirkan sebagai Kepala Daerah Provinsi Kalimantan Selatan akan ada jalannya.
Jika tidak maka ia akan melanjutkan mengabdi untuk anak yatim dan kampus yang terus dibesarkannya.
Secara garis kepartaian, ia menjelaskan keputusannya ini berdasarkan pilihan pribadi.
Tidak ada hubungannya dengan partai. Ia pun tidak bisa mengajak anggota PKB di bawahnya.
"Saya mendukung secara pribadi. Jadi tidak atas nama partai. Tentu ada konsekuensinya, saya siap bertanggungjawab," pungkasnya.