Beda dengan Ganjar, Anies Beri Skor di Bawah 5 untuk Pertahanan Saat Ini, Singgung Kenaikan Gaji TNI
Anies Baswedan memberikan nilai di bawah lima untuk kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di era Prabowo Subianto, Minggu (7/1/2023).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Penilaian berbeda diberikan oleh Calon presiden (Capres) nomor urut pertama, Anies Baswedan terkait kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di era Prabowo Subianto.
Anies memberikan nilai di bawah 5.
Berbeda dengan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo yang memberikan skor 5 atas kinerja pertahanan di Indonesia saat ini.
Menurut Anies, kesejahteraan TNI-Polri di Indonesia masih harus dipikirkan.
Ia menyebut, seperti kenaikan gaji TNI-Polri.
"TNI, tentara kita, polisi kita semua bekerja luar biasa di lapangan, kita harus berikan hormat, terima kasih karena mereka mengerjakan hal sulit dan berat."
"Tapi dari sisi kebijakan lebih parah, kenapa? di era SBY kenaikan gaji terjadi 9 kali."
"Selama di era ini naik gaji tiga kali, dan akan naik nanti karena menjelang pemilu mungkin," ungkapnya.
Tetapi, lanjut Anies, di sisi lain kesejahteraan tidak dipikirkan secara serius.
"Tukin hanya 80 persen, lihat Kemenkeu, Kementerian PUPR. Menteri-menteri yang mengusahakan peningkatan tukin," ungkapnya.
Baca juga: Ganjar Pranowo: Kita Tak Pernah Biarkan Negara Hanya Diurus Pusat Saja
Lantas, Anies menyoroti soal peralatan alutsista.
"Lalu kita lihat alutsista yang bekas, yang itu risikonya keselamatan. Mereka bekerja keras menjaga setiap jengkal tanah republik ini," ungkapnya.
Anies pun memberikan skor di bawah 5 untuk Kemenhan.
"Jadi menurut saya skornya justru di bawah 5, kalau lima itu ketinggian Pak Ganjar," ungkapnya.
Sementara Ganjar meminta Anies untuk menyebutkan nilai yang jelas terkait kinerja Kemenhan di era Prabowo itu.
"Mas Anies nggak usah takut, disebut aja angkanya berapa? kayak saya," tanya Mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
"11 mas, dari 100," jawab Anies.
Ganjar Beri Skor 5
Sebelumnya, Ganjar Pranowo, memberikan skor 5 untuk kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Indonesia saat ini.
Dalam menjawab pertanyaan capres nomor urut 01 Anies Baswedan soal skor Kemenhan di bawah pimpinan Prabowo Subianto, Ganjar memberi nilai 5.
Angka tersebut, sama seperti nilai yang diberikan untuk kinerja penegakan hukum Indonesia.
"Waktu itu (Ganjar) pernah melakukan penilaian terhadap kinerja penegakan hukum di Indonesia, yakni 5."
"Berapa skor atas kinerja Kementerian Pertahanan yang dipimpin Bapak Prabowo?" tanya Anies dalam debat capres di Istora Senayan Jakarta, Minggu (7/1/2023) malam.
Lantas, Ganjar menjawab memberikan nilai 5 berdasarkan data yang dimilikinya.
"5 juga," jawab Ganjar.
"Saya punya datanya, kemudian saya sampaikan. Di meja saya sudah saya siapkan data nya satu per satu," imbuhnya.
Lebih lanjut, Ganjar berbicara terkait sistem pertahanan yang dibangun dengan perencanaan yang konsisten.
"Ketika membangun sistem pertahanan, maka dalam perecananan tidak boleh gonta-ganti, mesti konsisten, kita perlu mendengarkan seluruh matra," ucapnya.
Berbeda dengan penilaian ganjar, Anies lantas berpendapat, bahwa ia memberikan nilai 11 dari 100 atas kinerja Kemenhan.
Baca juga: Jabatan Menhan Tak Jamin Prabowo Kuasai Debat Capres Kali Ini
Diketahui, debat capres ini dimulai pada pukul 19.00 WIB, Minggu malam.
Pada debat ini, mengusung tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik.
Pasangan Prabowo dan Gibran kompak mengenakan baju yang berwarna senada, biru.
Sementara pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD kompak berpenampilan a’la film “Top Gun” yang diparodikan menjadi “Top Gan.”
Sebagai informasi, debat Pilpres kali ini merupakan ketiga kalinya.
Sebelumnya, debat pertama telah diselenggarakan pada Selasa (12/12/2023), yang diikuti para capres.
Kemudian, debat kedua diselenggarakan pada Jumat (22/12/2023), yang diikuti oleh para cawapres, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Abdi Ryanda Shakti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.