Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganjar Beberkan Syarat agar Kubu Lain Bisa Berkoalisi dengan Pihaknya di Pilpres 2024

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, berbicara mengenai syarat supaya kubu lain dapat berkoalisi dengan pihaknya pada Pilpres 2024.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Nuryanti
zoom-in Ganjar Beberkan Syarat agar Kubu Lain Bisa Berkoalisi dengan Pihaknya di Pilpres 2024
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD saat menghadiri acara Paku Integritas Capres dan Cawapres di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (17/1/2024). Ganjar berbicara mengenai syarat supaya kubu lain dapat berkoalisi dengan pihaknya pada Pilpres 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, berbicara mengenai syarat-syarat supaya kubu lain dapat berkoalisi dengan pihaknya pada Pilpres 2024.

Menurut Ganjar, ada tiga syarat yang mesti dipenuhi, yaitu satu nilai, satu nilai, satu misi.

Hal ini disampaikan oleh mantan Gubernur Jawa Tengah itu ketika berada di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (18/1/2024).

"Syaratnya satu ide, satu nilai, satu misi. Kalau itu (terpenuhi), iya kita jalan," ujar Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar memberikan penjelasan mengenai isu kedekatan kubunya dengan pihak pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Dia mengatakan, komunikasi tak hanya dibangun dengan Anies-Cak Imin, tetapi juga dengan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Enggak (berhubungan hanya dengan kubu Anies-Muhaimin). Kalau kita komunikasi sama siapa pun."

Berita Rekomendasi

"Sama 2 ketemu ngobrol di KPK, sama 1 ngobrol juga. Kalau komunikasi kan antar teman enggak apa, kalau politiknya belum," ungkapnya.

Di sisi lain, peluang koalisi antara kubu 01 dan kubu 03 juga telah ditanggapi oleh Cak Imin.

Ketua Umum PKB itu mengatakan pihaknya terbuka untuk berkomunikasi dengan semua pihak.

"Kita membuka komunikasi dengan semua," ungkapnya di Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/1/2024).

Baca juga: Ganjar Sebut KTP Sakti Solusi Tidak Meratanya Bantuan dari Pemerintah

"Pembicaraan dan komunikasi itu biasa harus terus dilakukan, tapi siapa mau ke siapa ke pihak siapa belum tahu kalau belum ada hasilnya," paparnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengaku pihaknya telah berkomunikasi dengan kubu 01.

Hasto mengatakan dirinya pernah bertemu dengan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla.

Komunikasi tersebut, jelasnya, termasuk soal berbagai bentuk intimidasi yang terjadi di lapangan menjelang pilpres.

"Jadi, tim hukum kami memang sudah membangun komunikasi."

"Saya sendiri pernah bertemu dengan Bapak Jusuf Kalla, di mana beliau juga sangat mengkhawatirkan terhadap kecenderungan pemilu yang sepertinya sudah bergeser," ucap Hasto saat menghadiri deklarasi ulama dan kiai kampung mendukung Ganjar-Mahfud di Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (12/1/2024).

Komentar NasDem

Wacana koalisi antara kubu Anies dan Ganjar juga telah direspons oleh Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari atau biasa disapa Tobas.

Dirinya menyebut saat ini Partai NasDem lebih memilih untuk fokus memenangkan Anies-Cak Imin.

"Yang jelas kita terkait dengan pilpres saat ini, kita berkonsentrasi untuk menghadapi Pilpres 2024 ini dengan tiga paslon, yang masing-masing sudah memiliki koalisinya," kata Taufik di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2024).

Dia menilai saat ini masih terlalu dini untuk membahas komposisi koalisi di putaran dua pilpres nanti, sebelum ada hasil di putaran pertama.

"Jadi, masih prematur ketika kita bicara soal penyatuan koalisi ini sampai nanti setelah hasil 14 Februrari baru kita lihat kemungkinan yang terbuka," ujar Anggota Komisi III DPR RI itu.

Namun, Tobas tidak menampik komunikasi politik terus dilakukan kepada semua pihak, meski belum secara resmi.

"Yang jelas yang namanya komunikasi politik tentu bisa saja dilakukan untuk kepentingan apa pun, tetapi yang jelas belum bisa dilakukan secara resmi sebagai semangat untuk satukan dua koalisi," tukasnya.

(Tribunnews.com/Deni/Ibriza Fasti Ifhami/Chaerul Umam)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas