Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Sindirian Gibran Kepada Cak Imin dalam Debat Cawapres, 'Dislepet' Saat Singgung Catatan

Gibran Rakabuming setidaknya memberikan 3 sindiran kepada Cak Imi dalam Debat Cawapres yang digelar di JCC, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024).

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in 3 Sindirian Gibran Kepada Cak Imin dalam Debat Cawapres, 'Dislepet' Saat Singgung Catatan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka dan Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam debat Pilpres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil Presiden nomor urut 01 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menangkis berbagai sindirian yang dilontarkan Cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka.

Gibran setidaknya memberikan 3 sindiran kepada Cak Imi dalam Debat Cawapres yang digelar di JCC, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024).

Tiga sindiran yang dilontarkan Gibran kepada Cak Imin di antaranya terkait botol plastik air mineral, baca catatan, dan Lithium Ferro-Phosphate (LFP) yang disebut-sebut digaungkan Co-Captain Timnas AMIN Tom Lembong.

Mendapat serangan tersebut, Cak Imin pun memberikan pembelaan bahkan menyerang balik Gibran.

Berikut tiga sindiran Gibran untuk Cak Imin:

1. Sindiran Botol Plastik

Gibran Rakabuming menyebut Cak Imin lucu karena kubu paslon 01 banyak menggunakan botol plastik di arena debat cawapres.

Padahal dalam debat, Cak Imin menanyakan kepada Gibran soal komitmen menerapkan lingkungan sehat.

Berita Rekomendasi

"Gus Muhaimin ini lucu ya menanyakan lingkungan hidup tapi kok itu pakai-pakai botol plastik itu padahal saya pak Ganjar prof Mahfud pakai botol kaca itu gimana itu komitmennya, itu botol plastik semua itu," kata Gibran dalam debat cawapres di JCC Senayan, Jakarta,Minggu (21/1/2024).

Baca juga: Pengamat Sebut Mahfud MD Tampil Impresif di Debat Keempat, Bagaimana Dengan Gibran dan Cak Imin?

Akan tetapi, Gibran tidak menginginkan kondisi itu berlarut dan justru menjawab pertanyaan sesuai dengan topik debat.

"Tapi tak apa-apa, kita kembali lagi ke topik ya intinya di sini kita sudah berkomitmen untuk yang namanya pembangunan tidak boleh lagi jawa sentris harus mulai Indonesia sentris," kata dia.

Sementara itu, Cak Imin mengaku tidak tahu siapa yang menyediakan air mineral menggunakan botol plastik.

Baca juga: Program Food Estate Akan Dihentikan Saat Anies-Cak Imin Menang, Timnas AMIN: Kita Butuh Perubahan

"Saya enggak tahu botol plastik disediakan siapa di situ," kata Cak Imin, usai bersilaturahmi dengan para alim ulama di Ponpes Raudhotul Banat, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (22/1/2024).

Cak Imin menyebut memang sebaiknya penggunaan botol plastik dihindari untuk menjaga lingkungan.

"Tapi siapa yang menyediakan botol plastik di meja para peserta kita juga enggak tahu," kata dia.

2. Sindiran Baca Catatan

Gibran Rakabuming pun dalam Debat Cawapres menyindir Cak Imin membaca catatan saat menjawab pertanyaan.

Hal itu bermula saat moderator debat keempat capres-cawapres 2024 menyampaikan pertanyaan kepada para cawapres.

Adapun pertanyaan tersebut bertemakan pangan. Moderator kemudian membuka amplop huruf B untuk tema tersebut.

Seorang moderator wanita itu menyampaikan bahwa pertanyaan ditujukan kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar.

Baca juga: Cak Imin Beberkan Arti Pelukan Erat Anies usai Debat Cawapres

"Bagaimana strategi paslon dalam menghadapi dampak perubahan iklim terhadap produksi dan kualitas gizi pangan?" kata moderator menyampaikan pertanyaan, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu malam.

Cak Imin kemudian menjawab pertanyaan tersebut. Dalam kesempatan berbicaranya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu tampak kurang lebih 7 kali menunduk ke bawah.

Hal itu dilakukan Cak Imin untuk melihat catatan yang dibawanya ke podium debat.

Kemudian, setelah Cak Imin selesai menjawab pertanyaan moderator.

Moderator meminta Gibran merespons jawaban dari Muhaimin Iskandar.

Moderator mengatakan kepada Gibran, ia diberi durasi satu menit untuk memaparkan responsnya dan waktu tersebut akan mulai berkurang saat ia berbicara.

Tanpa disangka, kalimat pertama yang disampaikan Gibran justru menyindir Cak Imin mengenai cara menjawab cawapres nomor urut 1 itu yang menurut Gibran dibantu dengan catatan.

"Enak banget ya Gus (Muhaimin Iskandar) ya, jawabnya sambil baca catatan tadi," ucap Gibran sambil tersenyum kepada Cak Imin.

Setelah menyampaikan kalimat tersebut kepada Cak Imin, Gibran kemudian melanjutkan untuk menyampaikan responsnya terhadap jawaban Cak Imin atas pertanyaan yang disampaikan moderator berkaitan dengan Pangan.

Dalam segmen ketiga, Cak Imin justru memberikan sindiran kepada Gibran.

Awalnya Cak Imin mendapat pertanyaan dari moderator bagaimana strategi agar warga desa bisa minat tinggal di desa dan membangun desanya.

Sebelum memberi jawabannya, Cak Imin mengeluarkan sinidiran kepada Gibran.

"Terima kasih. Saya catat sedikit, yang penting ini bukan catatan Mahkamah Konstitusi," kata Cak Imin.

Setelah Cak Imin selesai menjawab pertanyaan itu, Gibran berkesempatan menanggapi jawaban tersebut.

Gibran pun memulai dengan menanggapi sindiran Cak Imin di awal secara santai.

"Nah, gitu dong, Gus. Jangan terlalu tegang kayak waktu debat cawapres pertama kemarin," kata Gibran dibalas dengan senyuman dari Cak Imin.

Gibran kemudian menjelaskan strateginya bagaimana agar masyarakat desa bisa berminat tinggal dan membangun desanya.

3. Disindir Tak Paham LFP

Sindiran Gibran tak berhenti, putra Jokowi tersebut kembali menyindir Cak Imin tak paham mengenai Lithium Ferro-Phosphate (LFP) padahal tim sukses Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) sering menggaungkannya.

"Paslon nomor 1 dan tim suksesnya sering menggaungkan LFP. Saya enggak tahu ini (paslon) nomor satu ini anti nikel atau gimana mohon dijelaskan?" kata Gibran di lokasi debat, JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Cak Imin kemudian mengatakan bahwa dalam forum debat ini ada etikanya, di mana salah satunya adalah bukan tebak-tebakan definisi atau singkatan.

Ketika menanggapi jawaban Cak Imin, Gibran pun heran mengapa ia tak paham mengenai LFP.

Padahal, kata Gibran, soal LFP ini sering disinggung oleh Timnas AMIN.

"Ini agak aneh ya. Yang sering omongin timsesnya, tapi cawapresnya engga paham LFP itu apa. Kan aneh," kata Gibran.

"Sering bicara LFP, Lithium Ferro-Phospate. Tesla enggak pakai nikel, ini kan kebohongan publik. Mohon maaf. Tesla itu pakai nikel, pak," lanjutnya.

Menurut dia, dengan selalu membahas LFP, itu sama saja dengan mempromosikan produk China.

Sementara itu, Indonesia merupakan negara yang punya cadangan nikel terbesar di dunia.

"Saya enggak tahu ya Pak Tom Lembong (Co-Captain Timnas AMIN) dan timsesnya sering enggak diskusi dengan cawapresnya. Masa cawapresnya enggak paham? Aneh, lho," ujar Gibran.

"Saya jelaskan sekali lagi. Lithium Ferro-Phosphate itu adalah alternatif dari nikel. Intinya ada negara yang enggak mau pakai nikel. Nah itu loh Gus yang saya maksud. Apakah Gus Muhaimin juga anti-nikel seperti Pak Tom Lembong?" katanya.

Setelah debat, Cak Imin kembali melontarkan sindiran untuk Gibran.

"Sebentar lagi saya mau telepon beliau. Bukan konsultasi, bukan. Tapi ada yang kangen rupanya," kata Cak Imin kepada awak media usai debat.

Sebagai informasi, Tom Lembong terjun ke dunia politik pada 2013 sebagai penasihat ekonomi dan penulis pidato untuk Gubernur DKI Jakarta kala itu, Joko Widodo (Jokowi). Peran ini diteruskan sepanjang masa jabatan pertama Jokowi sebagai Presiden.

Saat Jokowi menjabat presiden, Tom ditunjuk Jokowi sebagai menteri perdagangan pada 2015-2016. Ia kembali dipercaya masuk kabinet dengan menjabat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2016-2019, yang kini berganti nama menjadi Kementerian Investasi.

Tom adalah orang di balik layar yang menulis beberapa pidato Jokowi yang paling ikonik. Salah satunya adalah pidato "Game of Thrones" yang dibacakan Jokowi pada pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali pada 2018. (Tribunnews.com/ umam/ mario/ Endrapta/ Rizki)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas