INFOGRAFIS: Gibran, Cawapres Terpopuler di X saat Debat Meski Sentimen Negatif Besar
Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mendapat sentimen negatif tertinggi di media sosial (medsos) Twitter saat debat
Penulis: Reka Alfa Dwi Putri
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Muhaimin mendulang sentimen positif paling besar mencapai 80 persen. Sementara, sentimen negatif terhadap Cak Imin, demikian sapaan akrab Muhaimin, hanya 6 persen.
Tak terpaut jauh, sentimen positif terhadap Mahfud MD mencapai 79 persen. Sedangkan sentimen negatif yang didulang Mahfud sebesar 12 persen.
Selama debat keempat pilpres, nama Muhaimin dan Gibran paling banyak disebut di X, sedangkan Mahfud paling sedikit disebut.
“Meskipun Muhaimin Iskandar dan Gibran Rakabuming memiliki volume percakapan yang hampir sama, sentimen mereka berbeda secara signifikan, dengan Muhaimin mendapatkan pandangan yang sangat positif dan Gibran mendapatkan pandangan yang mayoritas negatif,” tulis Ismail.
“Sementara itu, Mahfud MD, meskipun memiliki volume percakapan yang lebih rendah, memiliki pandangan yang mayoritas positif yang menunjukkan kualitas daripada kuantitas dalam hal sentimen online. Ini menunjukkan pentingnya tidak hanya jumlah penyebutan tetapi juga kualitas percakapan yang terjadi di media sosial,” lanjutnya.
Berikut perincian hasil analisis Drone Emprit terkait sentimen warganet di Twitter terhadap tiga sosok cawapres saat debat 22 Januari 2024:
Muhaimin Iskandar
Sentimen positif: 80 persen
Sentimen negatif: 6 persen
Sentimen netral: 14 persen
Total sebutan (mention): 141.293 (40 persen)
Gibran Rakabuming Raka
Sentimen positif: 33 persen
Sentimen negatif: 60 persen
Sentimen netral: 7 persen
Total sebutan: 142.469 (40 persen)
Mahfud MD
Sentimen positif: 79 persen
Sentimen negatif: 12 persen
Sentimen netral: 9 persen
Total sebutan: 71.647 (20 persen)
Untuk diketahui, debat keempat pilpres yang berlangsung Minggu (21/1/2024) malam mengangkat tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, serta masyarakat adat dan desa. Debat digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
Debat sendiri merupakan salah satu metode kampanye. Masa kampanye pemilu bakal berlangsung selama 75 hari, terhitung sejak 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Setelah masa kampanye, tahapan pemilu akan memasuki masa tenang selama tiga hari yakni 11-13 Februari 2024. Selanjutnya, pada 14 Februari 2024 akan digelar pemungutan suara serentak di seluruh Indonesia.
Tak hanya untuk memilih presiden dan wakil presiden, tetapi juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.
(Tribunnews.com/Reka Alfa/Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)