Jokowi Siapkan Keppres Pemberhentian Mahfud MD Pagi Ini
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah mempersiapkan Keputusan Presiden (Keppres) terkait pemberhentian Mahfud MD sebagai Menko Polhukam.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Whiesa Daniswara

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah mempersiapkan Keputusan Presiden (Keppres) terkait pemberhentian Mahfud MD sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Mahfud MD sebelumnya telah menyampaikan surat pengunduran diri ke Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (1/2/2024) sore kemarin.
"Kemarin sudah menyampaikan surat pengunduran diri kepada saya, dan pada pagi ini Keppresnya saya siapkan," kata Jokowi usai menghadiri kongres XVI Gerakan Pemuda (GP Ansor), di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Saat ditanya soal siapa sosok pengganti Mahfud, Jokowi masih enggan menjawab.
Ia meminta diberi waktu untuk mencari sosok pengganti orang kepercayaannya selama hampir 4,5 tahun di bidang Polhukam itu.
"Belum, beri waktu sehari, dua hari lah. Baru kemarin sore," kata Jokowi.
Jokowi juga belum bisa memastikan apakah kosongnya kursi Mahfud MD akan diganti langsung menteri definitif atau Plt (pelaksana tugas).
Di sisi lain, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno nantinya pengganti Mahfud MD adalah sosok loyalis Pesiden Jokowi.
Adi mengatakan kriteria pengganti Mahfud adalah loyal dan tegak lurus kepada Jokowi.
Menurut Adi, Jokowi enggan mengambil risiko dengan menunjuk menteri yang ‘bukan loyalisnya’, di akhir masa jabatannya.
"Itu artinya, memasuki tahun politik, saya kira memang Jokowi itu membutuhkan back up politik secara total dari menterinya, jangan sampai menterinya ini bermanuver merugikan pemerintah atau presiden," kata Adi, Kamis (1/2/2024) dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Usai Mundur, Mahfud MD Akui Tak akan Jelekkan Pemerintahan Jokowi: Kalau Bicara Data, Boleh Kan?
Adi menyebut, jika pengganti Mahfud MD diambil dari kalangan partai politik, bisa jadi bukan berasal dari PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), ataupun Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Mahfud kini secara resmi telah menyatakan mundur dari Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Sehingga saya secara resmi dan dengan penuh hormat hari ini nyatakan surat menyatakan minta atau mohon berhenti," kata Mahfud dalam konferensi pers di Istana, Kamis sore.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.