Airlangga Tepis Tudingan Anggaran Bansos Jelang Pemilu Lebih Besar Ketimbang Saat Pandemi
Menurut Airlangga, bantuan yang diberikan pada saat Covid-19 justru lebih besar.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto membagikan Bansos Pangan di Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat, (2/2/2024).
Airlangga membagikan Bansos Pangan didampingi oleh Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh. Bansos Pangan disalurkan kelada 123.963 penerima di wilayah Sulbar.
"Bantuan pangan ini di tahun lalu sudah 1.489.266 ton," kata Airlangga.
Bantuan pangan kata Airlangga dilanjutkan hingga Juni depan. Total Bansos Pangan yang disalurkan di seluruh wilayah Indonesia yakni 22,8 juta ton.
Airlangga membantah Bansos Pangan yang disalurkan pemerintah tersebut berkaitan dengan Pemilu atau Pilpres 2024.
Menurutnya, Bansos Pangan telah ada sejak tahun lalu sebelum memasuki tahun politik.
Baca juga: Dana Bansos 2024 Naik, PKS Wanti-wanti Bawaslu Antisipasi Penyalahgunaan Menangkan Paslon Tertentu
"Jadi bantuan pangan dan BLT ini kelanjutan dari program-program sebelumnya," katanya.
Airlangga juga bantah tudingan bahwa Bansos Pangan pada tahun ini lebih besar dibandingkan pada saat Covid-19.
Menurut Airlangga bantuan yang diberikan pada saat Covid-19 justru lebih besar.
Banyak bantuan yang dulu diberikan pada saat Pandemi Covid-19 lalu kemudian dihentikan pada saat Pandemi selesai.
"Tidak, tidak. Kita kan dulu ada BPUM, nah sekarang tidak ada. Bantuan pedagang Kaki lima sama nelayan (juga)," katanya.