Momen 3 Capres Kampanye di Daerah: Anies Dipeluk Nelayan, Prabowo Joget, Ganjar Dicium Tunanetra
Momen menarik mewarnai kampanye akbar tiga calon presiden (Capres) peserta Pilpres 2024 Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Editor: Adi Suhendi
Para pendukung pun langsung berjoget dan mengacungkan salam dua jari.
Seusai di atas panggung, Prabowo pun langsung menunjukkan kebolehannya dengan berjoget gemoy.
Hal itu membuat ribuan pendukungnya semakin bergemuruh.
Dalam orasi politiknya, Prabowo Subianto menegaskan bahwa dalam sistem demokrasi, rakyat merupakan pemegang kedaulatan atau kekuasaan tertinggi.
Untuk itu, ia memohon doa restu masyarakat untuk dirinya di Pilpres 2024.
"Kita adalah negara demokrasi. Demokrasi artinya, kekuasaan dan kedaulatan ada di tangan rakyat Indonesia, di tangan saudara-saudara sekalian. Demokrasi artinya, kedaulatan rakyat, di mana satu orang, satu suara," jelas Prabowo.
Untuk itu, Prabowo mengimbau agar setiap masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya untuk memilih pemimpin dengan bijak pada 14 Februari 2024.
Setiap orang, lanjutnya, juga memiliki hak yang sama saat Pemilu mendatang, tanpa memandang profesi serta status sosial.
"Pada hari pemilihan umum nanti tidak ada orang kaya dan tidak ada orang miskin. Tidak ada jenderal dan tidak ada tukang ojek. Tidak ada profesor dan tidak ada petani. Satu orang, satu suara," kata dia.
Setiap satu suara berharga, lantaran suara itulah yang nantinya akan menentukan masa depan Indonesia dengan pemimpin yang dipilih oleh rakyat langsung.
"Karena itu saudara-saudara harus datang ke TPS. Di situ, di kotak suara, saudara akan menentukan masa depan Indonesia lima tahun yang akan datang," jelas Prabowo.
Sementara itu, Wakil Dewan Pembina TKN Prabowo-Gibran, Wiranto yang ikut mendampingi Prabowo Subianto mengungkapkan bahwasanya Prabowo merupakan kandidat yang tepat dalam memimpin bangsa.
Bukan tanpa sebab, bagi Wiranto, salah satu syarat Presiden RI harus bisa berjoget.
"(Presiden) harus bisa joget, jangan main-main. Ada capres mengatakan presiden kok cuma joget, bukan, presiden yang bisa joget adalah menghormati budaya," ucap Wiranto saat memberikan sambutan.
"Kita dari Aceh sampai Papua semua suku punya joget tau gak, harus kita hormati kita pupuk kita pelihara dan presiden yang suka joget siapa? Prabowo," sambungnya.