Cerita Ibu Hamil di Sleman Ngidam Ingin Bertemu Ganjar Pranowo
eorang ibu hami di Sleman ngidam ingin bertemu calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Seorang ibu hami di Sleman, Yogyakarta, ngidam ingin bertemu calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo.
Ibu hamil itu mengaku mengidolakan sosok Ganjar dan meminta Mantan Gubernur Jateng itu untuk memberikan nama buat bayinya yang sebentar lagi mau lahir.
Ganjar bertemu ibu hamil itu saat menghadiri acara seni tradisional, Njathil Bareng di Embung Kaliaji, Sangurejo, Turi, Kabupaten Sleman, Selasa (6/2/2024).
"Saya sekarang lagi hamil, denger bapak mau ke sini dan pengen ketemu. Karena saya salah satu penggemar bapak. Ini kalau bapak berkenan, bapak bisa usul kasih nama buat anak saya," kata Reni, Ibu hamil, mengawali dialog dengan Ganjar.
Reni mengaku kehamilan anak keempat ini sudah berusia sembilan bulan satu minggu.
Mungkin beberapa hari lagi akan melahirkan.
Karenanya dia meminta Ganjar memberikan nama buat calon bayinya.
Baca juga: Kisah Ahok Dituding Jadi Kuda Putih Jokowi, Meski Dukung Ganjar-Mahfud Tapi Tetap Loyal ke Presiden
Mendapati permintaan itu, Ganjar terlebih dahulu bertanya kepada si Bumil mengenai kondisi kehamilannya.
Apakah sudah diperiksa atau belum, asupan gizinya bagaimana, tercukupi atau tidak.
Ganjar lalu sedikit menyinggung pertanyaan Capres nomor 02, Prabowo Subianto saat debat Capres, apakah setuju dengan makan siang gratis untuk mencegah stunting.
Sontak peserta yang hadir langsung bergemuruh.
Ganjar lalu menjelaskan untuk mencegah stunting, intervensi yang harus diberikan adalah saat bayi masih dalam kandungan ibu.
"Suaminya siaga, gizinya diperhatikan, periksanya rutin, Insyaallah dua tiga hari lagi lahir sehat semuanya. Nanti begitu lahir, maka diberikan ASI. Air susu ibu untuk bayi. Kemudian pada seribu hari kehidupan pertama ini yang penting. Diberikan ASI eksklusif. Maka anaknya akan tumbuh sehat. Dan sebenarnya Allah kasih kepada kita, apa itu namanya, sesuatu yang luar biasa, tidak ada tempat lain, karunia. Tidak perlu menggunakan susu sapi," kata Ganjar.
Intervensi seribu hari pertama kehidupan bayi merupakan cara tepat untuk mencegah anak tumbuh stunting.