Nenek Bajik, Lansia Berusia 116 Tahun di Kalbar Tak Pernah Absen Gunakan Hak Suara Setiap Pemilu
Nenek Bajik menjadi pemilih tertua di Kalimantan Barat yang menyalurkan hak suaranya dalam Pemilu 2024.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, SINTANG - Nenek Bajik menjadi pemilih tertua di Kalimantan Barat yang menyalurkan hak suaranya dalam Pemilu 2024.
Meskipun fisiknya lemah, ia masih bisa berkomunikasi untuk menentukan pilihannya.
Bahkan dalam setiap Pemilu, nenek berusia 116 tahun tersebut tak pernah absen menyalurkan hak suaranya.
Perumpuan kelahiran 1 Juli 1907 asal Desa Gemba Raya, Kecamatan Kelam Permai, Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) tersebut dibantu menantunya, Petrus Dima mencoblos pilihannya baik untuk Pileg ataupun Pilpres 2024.
Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pun melakukan jemput bola mendatangi rumah Bajik di Dusun Ransi Panjang.
Baca juga: Aksi Bripka Aswin Sukseskan Pemilu 2024, Gendong Penyandang Disabilitas Dari Rumah ke TPS
Hal tersebut dilakukan karena Bajik tak bisa datang ke TPS, mengingat fisiknya yang lemah karena usia.
Saat petugas KPPS datang, Bajik terbaring di tempat tidur.
Proses pengambilan suara pun disaksikan PPS, KPPS, beserta saksi di rumah Nenek Bajik.
Baca juga: Tokoh Agama Ajak Masyarakat Kawal Pemerintahan Baru Setelah Proses Pemilu 2024 Berakhir
Petrus Dimas selaku menantu mencobloskan pilihan nenek Bajik berdasarkan hasil musyawarah keluarga.
"Semenjak ada pemilu tidak pernah golput tetap milih," kata Petrus Dima.
Diusianya lebih dari satu abad, Nenek Bajik masih bisa berkomunikasi.
Namun, secara fisik lemah dan hanya bisa berbaring.
Menurut Dimas, tubuh Nenek Bajik kian melemah sejak 3 tahun terakhir.
Dokter sempat menyatakan ada cancer dalam tubuhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.