Amien Rais Jabat Erat Prabowo Jadi Pertanda Gabung? Pernah Saling Dukung hingga Merasa Ditinggalkan
Keduanya dahulu sempat menjadi pihak yang berseberangan, lalu Amien mendukung Prabowo mati-matian, tetapi kini Amien mengaku dikecewakan oleh Prabowo.
Editor: Wahyu Aji
Hubungan antara Amien dan Prabowo terentang jauh sejak tahun 1998 lalu, ketika masa pemerintahan Presiden Soeharto sudah memasuki usia 'senja'.
Amien yang saat itu menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah merupakan salah satu tokoh masyarakat yang kerap mengkritik Pak Harto dan menyerukan adanya reformasi.
Ketika unjuk rasa mahasiswa besar-besaran terjadi pada Mei 1998, Amien juga menjadi tokoh yang lantang meminta Pak Harto untuk mundur.
Di sisi lain, Prabowo ketika itu jelas berada di kubu the smiling general. Tak hanya karena jabatannya sebagai panglima Komando Cadangan Strateegis Angkatan Darat (Kostrad), Prabowo saat itu juga merupakan menantu Soeharto.
Di era tersebut, Prabowo juga disebut-sebut sosok di balik penculikan para aktivis pada medio 1997-1998 ketika masih menjabat sebagai komandan jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Bahkan, Prabowo mengakui bahwa dirinya pernah diperintahkan untuk mengejar Amien karena menentang Suharto.
"Pak Sohibul Iman dulu demo lawan tentara, sekarang Beliau yang mengusung mantan tentara. Dulu saya termasuk ditugaskan ngejar Pak Sohibul Iman dan Pak Amien Rais. Nyuwun sewu (minta maaf) Pak Amien Rais," ujar Prabowo, November 2018 lalu.
Singkat cerita, pada akhirnya Suharto mengundurkan diri dan popularitas Amien sebagai salah satu tokoh reformasi melejit.
Ia mendirikan Partai Amanat Nasional (PAN) lalu menjabat sebagai ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 1999-2004.
Sementara itu, setelah Soeharto lengser, Prabowo diberhentikan dari militer dan 'lenyap' dari dunia politik.
Koalisi di 2014-2019
Bertahun-tahun setelah Suharto lengser, Prabowo dan Amien justru berada di kubu yang sama pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Saat itu, Prabowo maju sebagai calon presiden didampingi oleh Ketua Umum PAN Hatta Rajasa yang maju sebagai calon wakil presiden.
Amien yang ketika itu menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Partai PAN pun menjadi salah satu tokoh yang mati-matian mendukung pasangan Prabowo-Hatta.
Dukungan tersebut tentu menimbulkan pertanyaan karena Amien adalah salah satu sosok yang pernah berseberangan, bahkan disebut pernah meminta Prabowo diadili karena kasus penculikan.