Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Perolehan Suara Hasil Pemilu Bakal Dikonversi seusai Sengketa PHPU di MK Selesai

Perolehan suara hasil Pemilu bakal dikonversi seusai sengketa persilihan hasil pemilihan umum (PHPU) di MK selesai.

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Perolehan Suara Hasil Pemilu Bakal Dikonversi seusai Sengketa PHPU di MK Selesai
Tribunnews/Mario Sumampow
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari beserta jajaran anggota dalam jumpa pers di Kantor KPU RI Jakarta usai penetapan hasil Pemilu 2024, Rabu (20/3/2024) malam. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perolehan suara hasil pemilu yang sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru bakal dikonversi usai diakui oleh Mahkamah Konstitusi (MK) dalam arti semua persilihan hasil pemilihan umum (PHPU) telah selesai. 

"Jadi harus menunggu konfirmasi positif bahwa hasil pemilu itu mendapatkan pengakuan, hasil pemilu dalam arti suara ya," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari dalam jumpa pers di kantornya usai rapat pleno penetapan hasil pemilu, Rabu (20/3/2024) malam. 

"Itu yang menjadi dasar untuk melakukan konversi pada tahap berikutnya menjadi perolehan kursi dan calon terpilih," ia menambahkan. 

Lebih lanjut, provinsi, kota, dan kabupaten yang tidak mengalami sengketa dapat segera melanjutkan tahapan berikutnya yakni penetapan perolehan kursi untuk pemilu DPRD sesuai tingkatannya. 

Pihak KPU, lanjut Hasyim, juga bakal mempersiapkan segala sesuatu untuk menghadap ragam sengketa di MK. Hal ini sebagai bentuk pertanggungjawaban KPU dalam menyelenggarakan Pemilu 2024

MK secara resmi telah membuka pendaftaran gugatan sengketa pemilu atau PHPU usai KPU menetapkan hasil perolehan suara Pemilu 2024

Berita Rekomendasi

Wakil Ketua MK Saldi Isra membuka secara simbolis pendaftaran perkara PHPU ke MK.

"Maka MK secara resmi memulai membuka pendaftaran bagi yang mau sengketa," kata Saldi Isra, di gedung MKRI, Jakarta, Rabu malam.

Ia menjelaskan, sesuai dengan undang-undang (UU), pendaftaran perkara PHPU untuk pemilihan presiden dan wakil presiden akan mulai dihitung satu hari setelah pelaksanaan penetapan oleh KPU.

Sementara untuk pengajuan perkara PHPU bagi pemilihan legislatif, dihitung sejak penetapan KPU.

"Artinya, mulai malam ini, (pukul) 00.01 detik sudah bisa dilakukan pendaftaran untuk pemilihan presiden dan wakil," jelasnya.

"Artinya sejak 22.19 WIB, sudah bisa mengajukan sengketa (pileg) ke MK dengan batas maksimal 3 kali 24," ia menambahkan. 

Baca juga: Prabowo Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi: Beliau yang Sangat Besar Mendorong Saya hingga Hari Ini

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas