Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Lolos ke Senayan, Masinton: Itu Biasa, Dalam Politik Tidak Ada Bola Mati

Masinton menjelaskan, kekalahannya bisa terjadi lantaran PDI Perjuangan kehilangan satu kursi untuk dapil DKI Jakarta II.

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Tak Lolos ke Senayan, Masinton: Itu Biasa, Dalam Politik Tidak Ada Bola Mati
Tribunnews.com/ Reza Deni
Politikus PDIP, Masinton Pasaribu di Jakarta Selatan, Minggu (11/2/2024). 

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Caleg petahana di dapil DKI Jakarta II, Masinton Pasaribu, tak lolos ke Senayan.

Ia kalah dari rekan satu partainya, Once Mekel, yang meraih 60.623 suara. Sedangkan, Masinton hanya berhasil meraih suara sebanyak 50.992 saja.

Baca juga: Once Mekel Dapat Jatah Kursi DPR, Kalahkan Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga

Merespons hal tersebut, Masinton mengatakan, kekalahan yang diterimanya adalah hal biasa dalam dunia politik.

"Dalam politik itu biasa. Enggak boleh mati politik itu," kata Masinton, kepada wartawan usai ikut mengantar TPN Ganjar-Mahfud mendaftarkan sengketa pemilu di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Sabtu (23/3/2024).

Masinton menjelaskan, kekalahannya bisa terjadi lantaran PDI Perjuangan kehilangan satu kursi untuk dapil DKI Jakarta II.

Baca juga: Masinton dan Adian Ikut Orasi Bareng Pendemo Pro-Hak Angket di Depan Gerbang DPR

"Nah, saya posisi suaranya di posisi kedua. Artinya, kalau masih tetap dua kursi kan, ya masih ke Senayan. Tapi permasalahannya adalah kursinya hilang satu. Tinggal satu kursi," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Selain itu, Masinton menyebut, situasi Pemilu 2024 berbeda dari pemilu-pemilu sebelumnya.

Ia menilai, turunnya jatah kursi PDIK di DKI Jakarta terjadi secara tidak alami.

"(Ada) proses pengkondisian secara politik sehingga PDIP tidak bisa hattrick di Jakarta. Meskipun hattrick secara nasional," ungkapnya.

"Kita mengalami betul situasi di beberapa titik kita sudah punya di situ pemilih tradisional PDIP, di titik-titik, lingkjngan RT, RW, keluarahan, kemudian tergerus ya, dikasih dengan berbagai bantuan, dengan bansoa, politik uang, dan sebagainya."

Lebih lanjut, Masinto tak menampik jika di Pemilu 2029 mendatang, ia akan kembali lagi mencalonkan diri untuk menjadi anggota DPR RI.

"(Maju lagi di 2029) tergantung partai," ucap Masinton.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas