Pengamat Nilai Cak Imin Bisa Jadi Lawan Sepadan Khofifah di Pilgub Jatim
Khofifah Indar Parawansa telah memiliki dukungan kuat untuk kembali maju dalam pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur, November mendatang.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Kata dia, partai tersebut termasuk partai yang berada di luar KIM, termasuk PDIP dan PPP.
"Kluster 2 adalah partai-partai yang sudah membangun komunikasi, jadi PDIP, PSI, kemudian ada PPP, itu yang sudah membangun komunikasi," ujar dia.
Sementara, pada kluster ketiga kata dia, merupakan barisan partai politik yang sama sekali belum menjalin komunikasi dengan dirinya.
Kata dia, terhadap kluster partai politik ini, Khofifahakan menjalin solidaritas dan komunikasi yang lebih nantinya.
Hanya saja, Khofifah tidak membeberkan secara detail partai politik yang dimaksud tersebut.
"Kluster 3 ini yang belum tersambung komunikasinya, jadi secara sah ini kluster pertama harus dibangun solidaritasnya semaksimal mungkin karena ini bagian dari proses dimana kami bersiap untuk masuk pada periode yang kedua untuk Pilgub Jawa Timur ini," tukas dia.
Sementara itu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, masih merahasiakan calon yang akan diusung partainya untuk melawan Khofifah.
Dia khawatir nantinya sosok itu diketahui rivalnya.
"Siapa dia? ini masih rahasia nanti kalau bocor ketahuan khofifah bahaya. Jangan dipancing soal nama pokoknya rahasia akan yang akan diumumkan pada waktu yang tepat," kata dia di Kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (29/4/2024).
Cak Imin mengatakan bahwa dalam mengusung calon gubernur di Jatim nanti, PKB akan mempertimbangkan faktor ketokohan.
Selain ketokohan Cak Imin menekankan perlunya mesin politik untuk memenangkan Pilgub Jatim nanti. Sehingga kerja sama dengan parpol lain untuk membentuk poros koalisi tetap dibutuhkan.
"Tentu kita tetap butuh koalisi," ujar Wakil Ketua DPR RI itu.
"Harus siap lah (lawan petahana), (PKB) partai pemenang (pileg di Jawa Timur)," pungkasnya di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (2/5/2024).