Nasib Mujur Grace Natalie, Sempat Gagal Jadi Anggota DPR RI, Kini Ditunjuk Stafsus Jokowi
Dulu Grace Natalie gagal dalam kontestasi Pileg 2024 meski berhasil meraih suara tertinggi, namun kini ditunjuk jadi stafsus Jokowi
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Nasib politik Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, terasa mujur setelah ditunjuk menjadi staf khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi), baru-baru ini.
Informasi dari Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, per Rabu (15/5/2024), Grace Natalie telah ditugaskan menjadi Staf Khusus (Stafsus) Presiden.
Ia ditunjuk bersamaan dengan Komunikasi Publik Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Juri Ardiantoro.
"Pada hari ini, Bapak Presiden berturut-turut menerima Bapak Juri Ardiantoro dan Ibu Grace Natalie ke Istana Merdeka."
"Mereka berdua dipanggil Bapak Presiden untuk mendapatkan penugasan sebagai Staf Khusus Presiden RI. (Penugasan) per hari ini," kata Ari, Rabu.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 144 Tahun 2015, Staf Khusus Presiden akan mendapatkan hak bulanan sebesar Rp 51 juta.
Perpres tersebut mengatur tentang besaran hak keuangan bagi Staf Khusus Presiden, Staf Khusus Wakil Presiden, Wakil Sekretaris Pribadi Presiden, Asisten, dan Pembantu Asisten.
Di dalam Pasal 5 beleid tersebut dijelaskan, hak keuangan yang dimaksud merupakan pendapatan keseluruhan yang diterima dan sudah termasuk di dalamnya gaji dasar, tunjangan kinerja, dan pajak penghasilan.
Adapun besaran hak keuangan para pembantu presiden/wakil presiden lainnya yakni Wakil Sekretaris Pribadi Presiden mendapatkan Rp 36,5 juta, Asisten Rp 32,5 juta, dan Pembantu Asisten Rp 19,5 juta per bulan.
Gagal ke Senayan
Menilik ke belakang, Grace Natalie sempat gagal dalam kontestasi Pileg 2024.
Baca juga: Grace Natalie Staf Khusus Presiden Jokowi
Ironinya, kegagalan Grace Natalie bukan soal kurangnya suara.
Dikutip dari TribunJakarta.com, calon legistlatif (caleg) daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta III berhasil meraih suara tertinggi.
Grace Natalie bahkan mengalahkan Bendahara DPP NasDem sekaligus petahana anggota DPR RI periode 2019-2024, Ahmad Sahroni.
Menurut hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Grace Natalie sukses meraup 193.556 suara di dapil DKI Jakarta III.
Namun, ia tetap gagal ke Senayan untuk menjadi Anggota DPR RI karena partainya, PSI, tak lolos ambang batas, yaitu minimal empat persen.
PSI diketahui berada di urutan ke-14 dari total 18 partai politik (parpol), hanya meraih 4.260.169 suara saja atau 2,81 persen.
Oleh karena itu, Grace Natalie harus rela mengubur harapannya menjadi Anggota DPR RI.
Namun, kini nasib mujur kembali kepadanya, Presiden Jokowi pun menunjuk Grace Natalie sebagai Stafsus Presiden.
Baca juga: Datangi Istana, Grace Natalie Dapat Penugasan dari Jokowi di Pemerintahan
Profil Grace Natalie
Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Grace Natalie Louisa diketahui lahir di Jakarta, pada 4 Juli 1982.
Ia lahir dari pasangan Brata Ngadiman dan Anna Clementine.
Grace Natalie memiliki suami bernama Kevin Osmond serta dua orang anak.
Dikenal sebagai seorang jurnalis, Grace Natalie pernah mengenyam pendidikan di SMAK 3 BPK Penabur, Jakarta.
Setelah lulus, ia melanjutkan pendidikannya di Jurusan Akutansi Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII).
Sebelum terjun ke dunia politik, Grace Natalie mondar-mandir di bidang pertelevisian.
Awalnya, Grace Natalie mengikuti kompetisi SCTV Goes To Campus dan meraih kemenangan untuk wilayah Jakarta.
Grace Natalie masuk tingkat nasional dan berhasil menjadi lima besar.
Di sinilah awal mula Grace mengenal dunia jurnalistik.
Grace Natalie kemudian mendapatkan kepercayaan, ia didapuk menjadi satu di antara penyiar di Liputan 6 yang tayang di SCTV.
Namanya juga sempat tercatat di stasiun TV lain, seperti ANTV dan tvOne.
Sewaktu bekerja di tvOne, Grace Natalie berkesempatan mengikuti kursus kilat di Maastricht School of Management di negeri kincir angin, Belanda, dari Januari hingga April 2009 silam.
Kariernya di dunia jurnalistik Grace Natalie pun semakin berkembang.
Ia punya banyak pengalamannya baik di studio maupun di lapangan.
Grace Natalie bahkan pernah meliput tragedi tsunami Aceh 2004, meletusnya Gunung Talang Sumatra Barat, konflik Poso di Sulawesi Tengah, hingga liputan terorisme Agustus 2009 di Temanggung, Jawa Tengah.
Menapaki karier di dunia jurnalistik, Grace Natalie menjadi salah satu pembawa acara berita terfavorit.
Grace Natalie pernah mendapat gelar Anchor of The Year 2008, serta Runner Up Jewel of the Station 2009 versi News Anchor Admirer.
Sebagai jurnalis, ia berkesempatan melakukan wawancara eksklusif dengan beberapa tokoh internasional.
Namun, pada Juni 2012 Grace Natalie meninggalkan tvOne dan mencoba beralih dalam jabatan baru sebagai CEO Saiful Mujani Research and Consulting.
Lalu, pada 2014, Grace Natalie memutuskan untuk terjun ke dunia politik.
Grace mengungkapkan keinginannya untuk mendirikan partai yang bebas korupsi.
Hingga berdirilah PSI dan ia yang menjadi Ketua Umum pertama.
Meski sempat merebutkan kursi legislatif dalam pemilihan umum April 2019, namun kini PSI gagal ke Senayan, karena PSI tidak lolos ambang batas parlemen.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sederet Caleg PSI yang Selangkah Lagi ke DPR Tapi Ambyar: dari Dosen UI Hingga 2 Eks Penyiar Berita dan TribunnewsWiki.com dengan judul Grace Natalie
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Taufik Ismail/Wahyu Aji)(TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)(TribunnewsWiki.com/Ahmad Nur Rosikin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.