Bawaslu: Teknologi AI Perlu Diantisipasi dalam Pilkada 2024
Kecanggihan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan jadi isu krusial yang perlu diantisipasi dalam Pilkada 2024.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kecanggihan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan jadi isu krusial yang perlu diantisipasi dalam Pilkada 2024.
Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Herwyn JH Malonda mengatakan penyelenggara pemilu harus jeli dalam beradaptasi dengan teknologi informasi. Pasalnya, dengan AI semua hal bisa dipalsukan atau dibuat seperti asli.
"Misal saya bicara sekarang ini, bisa saja yang tersampaikan ke publik narasi yang berbeda lain. Itu bisa terjadi, kami coba mengantisipasi hal tersebut dengan jeli," ujar Herwyn dalam keterangannya, Sabtu (8/6/2024).
Dia berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga membantu untuk mendesain penguatan penggunaan teknologi informasi sehingga diperlukan adaptasi oleh pihak yang berkontestasi serta Bawaslu dalam proses mengawasi.
"Harus hati-hati memang, atas kecanggihan yang ada. Jadi jangan sampai dipergunakan secara tidak bertanggung jawab,"tegas dia.
Lebih lanjut, Herwyn juga menyatakan kerap kali kecanggihan disangkutpautkan dengan isu hoaks atau disinformasi.
Ia menegaskan, Bawaslu akan berupaya untuk meningkatkan kapasitas untuk menelaah kebenaran suatu informasi baik dengan aplikasi sistem informasi itu sendiri maupun kerja sama dengan berbagai pihak.
"Maka itu kerja sama dengan stakeholder menekan persebaran isu hoaks/disinformasi melalui kanal media sosial sangat diperlukan. Sebab jika tidak dapat mengancam stabilitas kondisi politik," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.