Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wacana Koalisi Papol di Pilkada Jakarta 2024, KIM Usung Ridwan Kamil, PKB-PKS-PDIP Pilih Anies?

Inilah wacana koalisi partai politik di Pilkada DKI Jakarta 2024, KIM yang pernah usung Prabowo di Pilpres kini dukung Ridwan Kamil maju Pilkada.

Penulis: Rifqah
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Wacana Koalisi Papol di Pilkada Jakarta 2024, KIM Usung Ridwan Kamil, PKB-PKS-PDIP Pilih Anies?
Kolase Tribunnews
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, - Inilah wacana koalisi partai politik di Pilkada DKI Jakarta 2024, KIM yang pernah usung Prabowo di Pilpres kini dukung Ridwan Kamil maju Pilkada. 

TRIBUNNEWS.COM - Mendekati Pilkada Serentak 2024, banyak partai politik (parpol) yang tengah menyiapkan strategi untuk memenangkan kontestasi lima tahunan tersebut.

Seperti menyiapkan kadernya untuk maju di Pilkada 2024 atau berkoalisi dengan partai lain guna mengusung sosok calon yang akan didukung.

Salah satu gelaran Pilkada serentak yang ramai dibicarakan adalah Pilkada DKI Jakarta 2024.

Muncul juga sejumlah nama-nama politikus yang diprediksi sebagai calon potensial untuk maju menjadi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta periode 2024-2029.

Termasuk nama Ridwan Kamil dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Adapun, Ridwan Kamil adalah kader dari Partai Golkar.

Ridwan Kamil juga didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

BERITA REKOMENDASI

Namun, sampai saat ini, KIM disebutkan belum satu napas terkait Pilkada Jakarta ini.

Sebab, partai Golkar masih menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jawa Barat saja.

Apalagi, Ridwan Kamil sebelumnya juga memerintah di daerah tersebut, sehingga peluangnya untuk menang dinilai tinggi.

Sementara, parpol lainnya yang berada di KIM ingin Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta.

Baca juga: Pengamat Ungkap 4 Faktor PKS Akan Tetap Usung Anies di Pilkada Jakarta, Diprediksi Tolak Tawaran KIM

Sebab, hanya ada satu nama yang dijagokanoleh KIM, yakni mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.


Mengenai perbedaan tersebut, Deputi Bappilu DPP Demokrat, Kamhar Lakumani, mengatakan pihaknya menghormati internal Golkar yang masih menginginkan Ridwan Kamil bisa maju di Pilkada Jawa Barat daripada Pilkada Jakarta.

Dikatakan Kamhar, Demokrat siap mendukung siapapun figur yang akan didorong KIM di Pilkada Jakarta 2024.

Termasuk, jika nantinya Ridwan Kamil tidak jadi dimajukan di daerah tersebut.

"Kami menghormati dinamika di internal Golkar. Namun bagi kami, apapun nantinya yang menjadi keputusan KIM akan kami dukung," kata Kamhar saat dikonfirmasi, Selasa (18/6/2024).

Dukungan untuk Anies Baswedan

Sementara itu, Anies Baswedan diketahui tidak mempunyai partai, sehingga ketika ingin maju di Pilgub DKI, ia membutuhkan kendaraan politik untuk mengantarkannya kembali ke Jakarta.

Baru-baru ini, diketahui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberikan dukungan kepada Anies di Pilgub Jakarta 2024.

Dukungan untuk Anies itu disampaikan langsung oleh Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas, di Kantor DPW PKB DKI, Jakarta Timur, pada Rabu (12/6/2024).

"PKB DKI Jakarta memutuskan Anies Baswedan menjadi calon tunggal, yaitu untuk mencalonkan di 2024-2029, Desk Pilkada Gubernur DKI Jakarta," ungkapnya.

Setelah mendapatkan dukungan dari PKB itu, Anies berterima kasih dan kini tengah fokus mencari dukungan ke parpol lainnya lagi untuk mendukungnya di Pilgub Jakarta.

"Sekarang ini, kita memikirkan bagaimana agar tidak PKB sendirian. Tetapi bisa bersama-sama dengan partai yang lain."

"Karena tidak mungkin sendirian. Jadi urutannya begitu dulu, setelah urutan itu selesai baru kita bicarakan pasangan," kata Anies, Kamis (13/6/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.

PKS Berpeluang Dukung Anies Lagi

Selain PKB, PKS juga disebutkan berpeluang mendukung Anies kembali di Pilgub DKI Jakarta.

Namun, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari PKS mengenai dukungan kepada Anies tersebut.

Hanya saja, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, menyebutkan Anies tak perlu menjalani uji kelayakan jika ingin maju di Pilgub Jakarta.

Alasannya, karena PKS sudah tahu kemampuan dan kualitas Anies sebagai pemimpin.

Apalagi, Anies juga sudah pernah maju menjadi calon presiden di Pilpres 2024 lalu, melawan Prabowo dan Ganjar Pranowo.

"Kita enggak buka uji kelayakan, fit and proper test gitu, enggak. Kita sudah tahu lah kualitas Pak Anies, sudah jadi calon presiden kok," ujar Syaikhu saat ditemui di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (18/6/2024), dilansir Kompas.com.

"Enggak perlu, kita enggak buka pendaftaran dan interview. Orang sudah dekat, kita sudah paham betul. Kemampuan Anies juga sudah ketahuan," jelas Syaikhu.

Dalam kesempatan berbeda, Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW), menyebut Anies telah menjalani UKK di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta.

Namun, ia tidak merinci lebih jauh mengenai UKK yang sudah dilakukan oleh DPW DKI Jakarta kepada Anies tersebut.

PDIP DKI Jakarta Setorkan Nama Anies ke DPP PDIP

Selain PKS, ternyata PDIP juga dinilai berpeluang mengusung Anies.

Padahal, dulu PDIP sempat menjadi rival Anies pada Pilkada Jakarta 2017 silam.

Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, sebelumnya menyebut Anies sebagai sosok yang menarik untuk diusung PDIP di Pilkada Jakarta 2024.

Bahkan, diakui Puan, partainya tengah mempertimbangkan sosok Anies untuk dicalonkan sebagai cagub Jakarta 2024. 

Anies sendiri juga tak menampik, peluang diusung oleh PDIP tersebut merupakan hal yang sangat menarik.

Terlebih lagi, beberapa waktu lalu, DPD PDIP DKI Jakarta menyetorkan nama Anies ke DPP PDIP sebagai salah satu nama yang direkomendasikan maju di Pilkada Jakarta.

Nama Anies tersebut direkomendasikan oleh Sekretaris DPP PDIP DKI Jakarta, Pantas Nainggolan.

Kendati demikian, DPP PDIP hingga kini belum juga memutuskan siapa orang yang akan diusung oleh partainyan di Pilkada Jakarta 2024.

Selain karena masih terus menyaring aspirasi, PDIP juga tak mau salah pilih hingga menyebabkan kegagalan untuk kedua kalinya.

Kegagalan pertama yang dimaksud adalah di Pilpres 2024, calon presiden yang diusung PDIP, Ganjar, kalah suara dari Prabowo yang kini telah menjadi Presiden Terpilih 2024-2029.

Pantas menyampaikan, dengan DPD PDIP menyetorkan nama Anies, bukan berarti PDIP sudah menyatakan dukungan kepada petahana Gubernur Jakarta 2017-2022 itu sepenuhnya.

Sebab, ini masih tahapan awal dan hingga kini, PDIP masih harus menjaring kembali nama-nama yang sekiranya berpotensial menjadi bakal Cagub Jakarta 2024.

“Itu kan masih proses tahap awal, masih akan ada proses tahap berikutnya di DPP, tinggal di DPP-nya digodok."

"Kan tidak ada satu partai pun yang bisa mengusung sendiri kan di DKI Jakarta, maka kondisi-kondisi seperti itu mau tidak mau kan harus jadi pertimbangan pertimbangan. Jadi tidak bisa juga ngotot ngototan,” jelas Pantas.

Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Anies Enggan Tanggapi Keinginan Kaesang yang Ingin Berpasangan dengan Dirinya di Pilgub Jakarta

(Tribunnews.com/Rifqah/Igman Ibrahim) (Wartakotalive.com/Miftahul Munir)  (Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas