Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasangan Bagus-Bonie Didorong Hadapi Petahana di Pilkada Kota Madiun

pencalonan Bagus Rizki Dinarwan–Bonie Laksamana maju menghadapi petahana Maidi di kontestasi Pilwalkot Madiun.

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Pasangan Bagus-Bonie Didorong Hadapi Petahana di Pilkada Kota Madiun
istimewa
Ketua DPD Golkar Kota Madiun, Bagus Rizki Dinarwan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah warga di kota Madiun menginginkan pencalonan Bagus Rizki Dinarwan–Bonie Laksamana maju menghadapi petahana Maidi di kontestasi Pilwalkot Madiun.

Mereka menganggap duet kekuatan politik anak muda ini dapat mengalahkan petahana dan menghadirkan harapan baru hadirnya Madiun yang lebih maju dan sejahtera.

“Kalau hitung-hitungan politik warga di warung kopi, memang duet kedua orang ini yang bisa menghadapi petahana Maidi. Keduanya anak muda yang secara gagasan, jauh lebih maju dan hebat dibandingkan dengan incumbent,” ucap warga kelurahan Klegen bernama Tono kepada wartawan, Selasa (9/7/2024).

Tono pun menyebut Bagus dan Bonie punya latar belakang pendidikan dan jejak kepemimpinan yang baik. Kedua hal tersebut, ungkapnya, menjadi modal bagi Bagus-Bonie untuk memperbaiki kinerja pelayanan pemerintahan kepada masyarakat di masa mendatang.

“(Mas) Bagus lulusan universitas Indonesia, sementara (Mas) Bonie alumni kampus Amerika. Jika gagasan dan ikhtiar keduanya dipadukan, tentu jadi kekuatan besar untuk memajukan Madiun dan mensejahterakan rakyatnya. Masyarakat yang minim stunting dan bebas DBD (Demam Berdarah Dengue),” kata dia.

Senada, aktivis mahasiswa di Madiun bernama Supriyatno mengatakan kedua figur tersebut merupakan sosok intelektual yang dekat dengan kalangan terdidik.

Keduanya, dikatakan Supriyatno, peduli dengan isu-isu sosial kerakyatan dan memiliki komitmen membangun Madiun.

Berita Rekomendasi

“Saya pernah bertemu dan bicara dengan Mas Bagus dan Mas Bonie. Keduanya punya gagasan menarik tentang bagaimana membangun kota dan masyarakat Madiun. Termasuk soal peningkatan akses kesehatan dan partisipasi pendidikan. Jadi sayang, kalau keduanya tidak disatukan dan menjadi pilihan masyarakat kota Madiun pada Pilkada nanti,” jelas dia.

Sebelumnya, pada akhir Juni lalu, ribuan orang mendatangi rumah Bonie guna mendesak anak mantan Walikota Madiun Bambang Irianto tersebut maju dalam gelaran Pilkada Kota Madiun November mendatang.

Bonie mengaku masih belum dapat mengambil keputusan dalam pencalonan Calon Walikota Madiun.

“Dengan adanya desakan dari ribuan masyarakat ini, saya belum bisa memberikan jawaban. Mungkin saya akan istikharah dan akan melakukan berbagai pertimbangan yang salah satunya diskusi dengan keluarga. Disini saya juga tidak mengerti, kenapa masyarakat menghendaki saya untuk mengikuti kontestasi pada Pilkada Kota Madiun 2024 mendatang. Padahal saya ini bukanlah siapa - siapa," ujarnya.

Sementara, Bagus Rizki Dinarwan menyatakan akan mengagasnya terbentuknya poros politik baru untuk melawan kekuatan petahana. Dirinya menyebut poros politik ini bakal mengkonkretkan upaya perbaikan dan perubahan besar yang melibatkan partisipasi rakyat banyak di kota Madiun.

“Saya menyebutnya Blok Koalisi yang akan menyatukan rakyat dan elite politik yang menginginkan perubahan besar di Madiun. Kita ingin Madiun yang bebas stunting, Madiun yang lebih sejahtera dan Madiun yang lebih modern,” ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas