Pilkada Pemalang 2024, Begini Peluang Petahana hingga Sosok Penantang
Kemudian, ketika dilakukan simulasi tertutup 10 nama, terjadi peningkatan elektabilitas secara signifikan dari sejumlah nama.
Penulis: Reza Deni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia Development Monitoring (IDM) merilis hasil survei terkini menyoroti elektabilitas para bakal calon bupati Pemalang, Jawa Tengah menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November 2024.
Survei ini dilakukan pada periode 5 hingga 15 Juli 2024 dengan melibatkan sekitar 1780 responden memenuhi kriteria pemilih di Kabupaten Pemalang.
Baca juga: PAN Sebut KIM Belum Punya Calon Gubernur untuk Pilkada Jakarta 2024
Direktur Eksekutive IDM Heru Suyatno menyatakan, dalam menentukan jumlah responden, warga Kabupaten Pemalang sebagai objek survei menggunakan metode multistage random sampling. Tingkat kesalahan atau margin of error -/+2,32 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.
"Bupati Petahana Pemalang Mansur Hidayat menonjol sebagai kandidat dengan elektabilitas tertinggi. Dalam simulasi top of mind, Mansyur Hidayat memperoleh dukungan sebesar 36,3 persen," kata Heru dalam keterangan mnya, Senin (22/7/2024).
Baca juga: Kaesang Bebaskan Bhre Cari Sosok Calon Wakilnya untuk Maju Pilkada Solo
Heru menyatakan, posisi Mansur jauh meninggalkan pesaingnya Anom Widiyantoro yang memiliki elektabilitas 17,6 persen, dan Agus Sukoco dengan 10,7 persen. Kemudian Iskandar Ali Syahbana 6,2 persen Istadi 5,1 persen Nur hidayat dengan 4,3 persen, Heri setiawan 2,9 persen dan Dwi hartono 1,2 persen dan nama calon bupati lainnya di bawah 1 persen dan Responden Tidak memilih mencapai 10,6 persen.
Kemudian, ketika dilakukan simulasi tertutup 10 nama, terjadi peningkatan elektabilitas secara signifikan dari sejumlah nama.
Di posisi pertama, nama Mansyur Hidayat masih unggul dengan elektabilitas 40,3 persen.
Disusul, lanjut Heru, secara berturut-turut di posisi kedua dan ketiga oleh Anom Widiyantoro 18,3 persen, Agus Sukoco 14,2 persen, Iskandar Ali Syahbana 7,2 persen, Herry Setiawan 3,2 persen, Istadi 2,1 persen, Dwi Hartono 1,8 persen, Budi Harmanto 1,4 persen, RM Nur Hidayat 1,1 persen, Slamet Effendi 1,1 persen, dan tidak memilih sebanyak 9,3 persen.
Selanjutnya saat dilakukan simulasi empat nama calon bupati.
Mansur Hidayat juga masih tetap unggul di posisi pertama dengan elektabilitas 47,7 persen. Disusul secara berturut-turut oleh Anom Widiyantoro 20,6 persen, Agus Sukoco 15,4 persen, Iskandar Ali Syahbana 8,1 persen, dan responden tidak memilih sebesar 8,2 persen.
Terakhir, saat dilakukan simulasi head to head antara Mansyur Hidayat dan Anom Widiyantoro diperoleh temuan elektabilitas Mansyur Hidayat 58,1 persen dan elektabilitas Anom Widiyantoro 21,8 persen. Responden tidak memilih sebesar 20,1 persen.
Begitu juga dalam simulasi head to head antara Masyur Hudayat dan Agus Sukoco tidak jauh berbeda. Elektabilitas Mansyur Hidayat 61,4 persen dan elektabilitas Agus Sukoco 18,4 persen,sementara responden tidak memilih sebesar 20,2 persen.
IDM juga melakukan survei evaluasi terhadap kinerja bupati petahana Mansyur Hidayat dan hasilnya tingkat kepuasan masyarakat ditemukan sangat tinggi, yakni yang menyatakan sangat puas atau cukup puas hanya 87,6 persen.
Kemudian, 10,7 persen menyatakan kurang puas/tidak puas sama sekali. Responden tidak menjawab sebesar 1,7 persen. Dari hasil survei dapat disimpulkan mayoritas masyarakat Pemalang menginginkan Masyur Hidayat kembali memimpin Kabupaten Pemalang.
Baca juga: Aliong Mus Didorong Maju di Pilkada Maluku Utara, Ini Rekam Jejaknya Pimpin Kabupaten Pulau Taliabu
Hal ini punya hubungan signifikan dengan tingkat kepuasan masyarakat Pemalang terhadap kinerja Bupati Pemalang Mansyur Hidayat. Selama ini, lanjutnya, program pro rakyat banyak dinikmati oleh masyarakat Pemalang.
"Misalnya, saja di sektor pertanian 85,3 persen masyarakat puas dengan kinerja Bupati Pemalang dengan stock pupuk yang aman. Sementara di sektor kesehatan 87,8 persen merasa senang dan puas dengan program kesehatan gratis," ujar Heru.
Pihak lain, Pengamat Sosiologi & Politik alumni UIN Jakarta Rikal Dikri menanggapi hasil survei IDM.
Menurutnya, dinamika politik di Kabupaten Pemalang menjelang Pilkada 2024 pada periode Juli 2024 ini menunjukkan dominannya elektabilitas calon bupati petahana Mansur Hidayat.
Kondisi ini memberikan peluang keterpilihan kembali petahana tidak terbendung oleh calon-calon lainnya.
Faktor dominasi elektabilitas calon bupati petahana, lanjutnya, didorong adanya tingkat kepuasan kinerja yang sangat tinggi, sehingga semua program yang dijalankan Mansur Hidayat cukup mendapatkan apresiasi puas dan sangat puas oleh masyarakat.
Terlebih program yang tingkat kepuasan tertinggi seperti menyangkut lrogram layanan ketersediaan pupuk petani, kesehatan, pendidikan, layanan administrasi kependudukan, dan kerukunan antarwarga.
"Penilaian masyarakat terhadap Mansyur Hidayat selaku petahana telah mengukir banyak prestasi ketika memimpin Pemalang di periode pertama. Kemajuan ini harus tetap berlanjut bagi Kabupaten Pemalang," ujarnya.