Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Golkar Dukung Dedi Mulyadi pada Pilkada Jabar, Peluang Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta Menguat

Peluang Eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta kian menguat usai Golkar akan mengusung Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Golkar Dukung Dedi Mulyadi pada Pilkada Jabar, Peluang Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta Menguat
Kolase Tribunnews
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (kiri) dan anggota DPR RI sekaligus mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi (kanan) | Peluang Eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta kian menguat usai Golkar akan mengusung Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar. 

TRIBUNNEWS.COM - Peluang eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju pada Pilkada Jakarta 2024 kian menguat.

Hal itu ditandai dengan adanya dukungan Partai Golkar kepada eks Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi untuk maju pada Pilkada Jawa Barat (Jabar).

Dengan dipilihnya Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar, makin besar peluang Ridwan Kamil bersaing dengan Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta.

Dukungan Golkar kepada Dedi Mulyadi ini pun diungkap oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.

Tak hanya itu, Lodewijk juga mengungkap kemungkinan jika Dedi Mulyadi maju pada Pilkada Jabar, Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta bisa jadi benar.

"Ya itu yang kita, Pak Dedi di sana (Jawa Barat) berarti otw (on the way) RK (ke Jakarta) jadi benar."

"Mungkin baliho dipasang lagi kali ya, gimana setuju enggak?" kata Lodewijk ditemui di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2024), dilansir Kompas.com.

Berita Rekomendasi

Meski demikian, Lodewijk mengaku hal tersebut masih belum jadi keputusan resmi Partai Golkar.

Namun, yang jelas keputusan resmi soal sosok yang diusung Golkar pada Pilkada Jabar dan Pilkada Jakarta akan diumumkan sebelum 27 Agustus 2024.

"Tanggal 27 Agustus sudah pengumuman, ya berarti sudah pasti (Ridwan Kamil di Jakarta atau tidak)," imbuh Lodewijk.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sinyal bahwa Golkar mengusung Dedi Mulyadi pada Pilkada Jabar dan Ridwan Kamil pada Pilkada Jakarta.

Baca juga: Peluang Anies Jadi Cagub di Pilkada Jakarta Dinilai Makin Menipis karena Ridwan Kamil, Kok Bisa?

Hal tersebut terungkap setelah DPD Partai Golkar Jabar dan DPD Partai Gerindra Jabar bertemu dan memutuskan mendukung Dedi Mulyadi pada Pilkada Jabar.

"Kita sudah perkembangan tadi pertemuan di Jawa Barat antara Partai Golkar, DPD Partai Golkar, dan juga DPD Gerindra."

"Kemudian ada juga pertemuan antara calon gubernur Jawa Barat, saudara Dedi Mulyadi dengan pengurus Golkar juga antara lain Wakil Ketua (DPRD Jabar) Pak Ade Ginanjar, jadi pembicaraan sudah sampai sana."

"Ya kan sudah jelas kalau Jawa Barat begitu, berarti Jakarta siapa. Masih nanya? apalagi Jakartanya KIM Plus," ungkap Airlangga, di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2024).

Elektabilitas Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Setelah Golkar melempar sinyal akan mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, lantas bagaimanakah elektabilitas eks Gubernur Jabar itu sekarang?

Berikut rangkuman elektabilitas Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta berdasarkan beberapa survei.

Survei Indikator

Berdasarkan hasil survei Indikator yang dirilis pada Kamis (25/7/2024) lalu, elektabiltas Ridwan Kamil masih kalah dari Anies Baswedan.

Mantan Gubernur Jawa Barat itu hanya memperoleh 13,1 persen dan duduk di peringkat ketiga.

Bahkan, dia kalah jauh dibandingkan mantan Gubernur Jakarta sebelum Anies, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang memiliki elektabilitas 23,8 persen.

Sementara itu, Anies memimpin jauh dengan meraih 39,7 persen.

"Hampir 40 persen, tepatnya 39,7 persen (responden) itu memilih Anies Baswedan," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei secara daring.

"Ini top three ya. Selisih antara Anies dengan Ahok signifikan dan selisih antara Ahok dengan Ridwan Kamil signifikan. Nama-nama lain kecil-kecil (surveinya) di bawah 1,5 persen," ujar Burhanuddin.

Sebagai informasi, survei dari Indikator ini dilakukan selama periode 18-26 Juni 2024 dengan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 800 orang dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 800 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) ± 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Pendukung Ridwan Kamil di Jakarta Timur Kupas Aspirasi Kelompok Buruh, Olahraga dan Keumatan

CER Indonesia

Elektabilitas Ridwan Kamil lagi-lagi kalah dari Anies berdasarkan survei yang dilakukan oleh CER Indonesia.

Adapun Ridwan Kamil kembali di peringkat ketiga dengan elektabilitas sebesar 16,8 persen.

Bahkan, dirinya kembali kalah dari Ahok yang memiliki elektabilitas 25,3 persen.

Sedangkan, Anies memimpin jauh dari Ridwan Kamil dan Ahok dengan raihan 46,4 persen.

  • Anies Baswedan: 46,4 persen
  • Basuki T Purnama: 25,3 persen
  • Ridwan Kamil: 16,8 persen
  • Kaesang Pangarep: 3,6 persen
  • Sandiaga Uno: 1,9 persen
  • Ahmad Sahroni: 1,2 persen
  • Andika Perkasa: 0,8 persen
  • Tri Rismaharini: 0,2 persen
  • Sudirman Said: 0,2 persen
  • Heru Budi Hartono: 0,2 persen

Baca juga: Pakar Politik Sebut Perkiraan Nasib Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024: Bisa Maju Lewat Dukungan KIM

Berikut hasil simulasi empat kandidat:

  • Anies 54.3 persen
  • Ahok 27,1 persen
  • Ridwan Kamil 19,0 persen
  • Kaesang 3,5 persen

Jika melihat hasil survei di atas, selisih elektabilitas Anies dengan di bawahnya (Ahok) cukup signifikan.

Dalam simulasi head to head dua pasangan, Anies Baswedan juga unggul saat dihadapkan dengan kandidat lain seperti Basuki Tjahaya Purnama, Ridwan Kamil, Andika Perkasa dan Kaesang.

Anies unggul melawan Basuki Tjahaja Purnama, dengan perolehan Anies 61,2 persen dan Basuki Tjahaja Purnama 38,8 persen, lalu melawan Ridwan Kamil, Anies juga unggul sebesar 58,4 persen dan RK 41,6 persen.

Saat dihadapkan dengan Andika Perkasa Anies makin jauh memimpin hasil survei, karena unggul 74,7 persen dan Andika yang hanya memperoleh 25,3 persen.

Baca juga: KIM Plus Hampir Pasti Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024, Baliho Sudah Siap Dipasang

Litbang Kompas

Berdasarkan survei dari Litbang Kompas pada 15-20 Juli 2024, RK kembali kalah dari Anies dan Ahok.

Berbeda dengan dua hasil survei sebelumnya, elektabilitas Ridwan Kamil versi Litbang Kompas tidak mencapai 10 persen atau tepatnya 8,5 persen.

Sedangkan Anies dan Ahok bersaing dengan raihan 29,8 persen dan 20 persen.

Berikut persentase elektabilitas nama kandidat calon di Pilkada Jakarta 2024.

  • Anies Baswedan: 29.8 persen
  • Basuki Tjahaja Purnama: 20 persen
  • Ridwan Kamil: 8,5 persen
  • Erick Thohir: 2,3 persen
  • Sri Mulyani: 1,3 persen
  • Kaesang Pangarep: 1 persen
  • Tri Rismaharini: 1 persen
  • Andika Perkasa: 1 persen
  • Heru Budi Hartono: 1 persen
  • Nama lainnya: 4,3 persen

Baca juga: NasDem Bisa Batal Usung Anies Baswedan di Pilgub DKI, Dinamika Politik Jadi Alasan

Berdasarkan survei Litbang Kompas, sebanyak 30 persen responden memberikan jawaban tidak tahu sehingga peluang peningkatan suara masih sangat terbuka.

Survei Litbang Kompas dilakukan terhadap 400 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di DKI Jakarta.

Periode survei berlangsung pada 15-20 Juli 2024 melalui wawancara tatap muka dengan penarikan sampel acak sederhana.

Survei bersifat independen dan memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 4,9 persen.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)

Baca berita lainnya terakait Pilgub DKI Jakarta.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas