Pilkada Kabupaten Bogor, Tingkat Elektabilitas Jaro Ade Unggul Dibanding Calon Lain
Kendati demikian, lanjut Burhanudin, hasil survei tersebut bisa saja berubah mengingat masih ada waktu lebih kurang empat bulan menjelang pencoblosan.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini bursa pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Bogor 2024.
Ade Ruhandi alias Jaro Ade menempati posisi teratas dengan tingkat elektabilitas tertinggi dibandingkan calon lain.
Ini berdasarkan hasil penelitian dari sejumlah lembaga survei.
Setelah LSI Denny JA dan Poltracking, kini lembaga survei Indikator Politik membeberkan hasil survei yang dilakukan di Kabupaten Bogor selama 9 Juli hingga 14 Juli 2024.
“Hasil survei yang kami lakukan, bapak Jaro Ade mendapatkan nilai tertinggi dan jauh meninggalkan nama – nama bakal calon bupati lainnya,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanudin Muhtadi, dalam keterangannya pada Minggu (4/4/2024).
Burhanudin memaparkan, hasil survei yang dilakukan lembaganya, Jaro Ade mendapatkan 58,0 persen popularitas dan elektabilitasnya, sedangkan untuk urutan kedua ada Elly Rachmat Yasin di angka 23,3%.
“Disusul oleh Iwan Setiawan dengan persentase 9,3%, kemudian bakal calon keempat yang juga sama-sama dari partai Gerindra, Rudy Susmanto hanya mendapatkan 4,8%,” papar Burhanudin.
Baca juga: Dedi Mulyadi Bakal Maju Pilkada Jawa Barat dari Golkar dan Gerindra, Ini Kata PDIP
Jika disimulasikan dengan tiga nama calon bupati, hasilnya pun tidak berubah, Jaro Ade mendapatkan 62,0%, Elly Rachmat Yasin 23.2% dan Iwan Setiawan 9,5%.
“Sedangkan jika terjadi head to head antara Jaro Ade dengan Rudy Susmanto hasilnya semakin jauh yakni, Jaro Ade 79,5%, sedangkan Rudy Susmanto hanya 9,6% saja,” papar Burhanudin.
Sampling dilakukan lebih dari 400 titik, dimana quistioner dilakukan ke berbagai elemen masyarakat.
Tidak hanya itu, atribut atau media kampanye baik yang konvensional seperti, baliho, bilboard dan alat peraga kampanye lainnya juga menjadi bagian dai survei Indikator.
“Sampling dilakukan untuk para bakal calon bupati Bogor dengan cara kampanye melalui media masa maupun media sosial juga kami lakukan. Adan hasilnya pak Jaro Ade tetap jauh lebih unggul dari tiga kompetitor lainnya,” terang Burhanudin.
Baca juga: Jawaban Bobby Nasution Soal Istilah Blok Medan yang Muncul di Sidang Kasus Suap Eks Gubernur Malut
Kendati demikian, lanjut Burhanudin, hasil survei tersebut bisa saja berubah mengingat masih ada waktu lebih kurang empat bulan menjelang pencoblosan.
“Jika seluruh tim bergerak, ada kemungkinan ada perubahan angka persentase bagi seluruh bakal calon Bupati Bogor. Apalagi salah satu bakal calon sudah dinyatakan tidak mendapatkan rekom, pergeseran angka kemungkinan akan terbagi–bagi kepada tiga calon,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.