Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PKS Tunggu Keseriusan Nasdem Terbitkan SK Dukung Anies di Pilkada Jakarta

PKS menunggu partai Nasdem secara resmi mengeluarkan surat keputusan (SK) untuk mengusung Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta 2024. 

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in PKS Tunggu Keseriusan Nasdem Terbitkan SK Dukung Anies di Pilkada Jakarta
Chaerul Umam/tribunnews.com
Juru bicara DPP PKS, Pipin Sopian - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menunggu partai Nasdem secara resmi mengeluarkan surat keputusan (SK) untuk mengusung Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta 2024.  

TRIBUNNEWS.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menunggu partai Nasdem secara resmi mengeluarkan surat keputusan (SK) untuk mengusung Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta 2024. 

Nasdem sebelumnya menyatakan secara lisan bakal mengusung Anies sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Jakarta. 

Namun, hingga kini Nasdem belum memberi sikap pasti soal dukungannya tersebut. 

Padahal menurut PKS, partai besutan Surya Paloh itu sudah sejak awal memberi lampu hijau pasangan Anies dan kadernya, Shohibul Iman

"Sebetulnya sejak awal yang kami harapkan dari partai Nasdem, karena kita juga cukup intens beberapa bulan lalu untuk membicarakan Pilkada DKI ini." 

"Saya ingat beberapa waktu lalu pertemuan di Nasdem Tower untuk membicarakan Pilkada DKI itu, memang salah satu nama yang diusulkan oleh Nasdem adalah Pak Anies dan Pak Shohibul Iman." 

"Sehingga, bagi kami ketika memutuskan ini maka seharusnya bisa berjalan," kata Juru Bicara (Jubir) PKS Pipin Sopian  dalam tayangan YouTube KompasTV, Senin (5/8/2024). 

Berita Rekomendasi

Meski demikian, Pipin, memahami jika dinamika politik saat ini mungkin masih menjadi pertimbangan Nasdem belum kunjung melabuhkan dukungan ke Anies dan Iman. 

"Tetapi kami memahami bahwa ada dinamika politik yang terjadi, di daerah dan nasional," ujarnya.

Oleh karenanya, PKS juga membuka kemungkinan memberi opsi lain soal pasangan yang akan diusungnya di Pilkada Jakarta. 

"Itu tentu akan kami pertimbangkan, sekali lagi kami akan berikhtiar semaksimal mungkin mengusung Anies-Shohibul Iman. Tetapi jika tidak memungkinkan berlayar, opsi lain bisa kami pertimbangkan ke depan," jelasnya. 

Baca juga: Ahli Ungkap 3 Cara Ridwan Kamil Ungguli Anies di Pilkada Jakarta: Kutukan Petahana, Maksimalkan KIM

PKS Beri Deadline ke Anies Genapi Kursi 

PKS mengaku serius mendukung pasangan Anies dan Shohibul Iman

Menindaklanjuti itu, PKS pun memberi tugas untuk Anies menggenapkan kursi agar bisa benar maju pada Pilkada DKI Jakarta 2024. 

PKS diketahui masih kurang empat kursi untuk bisa mengusung paslon di Pilgub DKI.

Anies pun diminta mengajak partai lain, termasuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKS), Nasdem, bahkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). 

"Kami pada posisi saat ini adalah memberikan tugas kepada Mas Anies, bahwa PKS sudah punya kursi 18, untuk berlayar kurang 4, sehingga pimpinan PKS memberikan tugas ke Anies untuk melengkapi sisanya," kata Pipin, Senin (5/8/2024) dikutip dari tayangan YouTube KompasTV

Menurut Pipin, deadline atau batas waktu yang diberikan kepada Anies untuk menggenapi jumlah kursi tersebut hingga awal Agustus ini.

Namun, PKS terbuka bisa memberikan waktu tambahan pada Anies untuk tugas tersebut. 

"Kami harus menetapkan deadline atau jatuh tempo di awal agustus ini, kepada Mas Anies dan tentu nanti pimpinan akan memutuskan apakah akan menambahkan waktu atau memberi opsi lain," ujar Pipin. 

Pipin pun berharap agar partai yang sduah secara lisan mendukung Anies, termasuk Nasdem dan PKB bisa segera mengeluarkan SK dukungan ke Anies. 

"Sampai saat ini kita tidak mau politiknya politik sudden death sehingga akan dilema semua pihak. Kami berharap ini segera diputuskan, Nasdem, PKB segera bisa mengeluarkan surat rekomendasi cagub-cawagub," katanya. 

Nasdem Beri Sinyal Tinggalkan Anies 

Sementara itu, Nasdem sebelumnya juga memberikan sinyal batal mendukung Anies di Pilkada DKI Jakarta. 

Hal ini disampaikan oleh Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni.

Ahmad Sahroni menyebut keputusan partainya untuk mengusung Anies masih bisa berubah hingga pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendatang.

"Bisa dicabut, bisa saja tidak dilanjutkan (dukungan ke Anies) untuk pendaftaran," kata Sahroni di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2024).

Ia mengingatkan, para calon kepala daerah yang telah memegang rekomendasi dari NasDem masih bisa dibatalkan.

Aturan ini tidak hanya berlaku kepada Anies Baswedan saja.

"Yang udah ditetapin misalnya. Belum tentu juga. Yang ditetapin, oke, akan daftar."

"Karena politik itu sangat dinamis. Lu boleh megang rekomendasi. Tau-tau rekomendasi dibatalin. Who knows?," ucapnya.

Sahroni mengaku tak tahu apakah Anies sudah memperoleh surat rekomendasi dari NasDem.

Hanya saja, dirinya mengingatkan dukungan masih bersifat dinamis.

"I don't know, saya belum tau karena saya bukan Bappilu. Mana sih suratnya, mana suratnya? Gue sebagai orang NasDem aja belum tahu."

"Karena bukan di Bappilu gue, ya. Jadi, semua sangat dinamis," ungkap Sahroni.

Ia kembali mengingatkan bahwa keputusan dukungan NasDem kepada Anies masih bisa berubah.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Igman Ibrahim) 

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas