Pengamat Anggap Wajar Anies Ditinggal PDIP, Ungkit Sindiran Megawati soal Dukungan di Jakarta
Sindiran Ketua Umum PDIP Megawati Seokarnoputri dan Gagalnya Anies Maju di Pilkada Jakarta, Pengamat: Wajar.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Politik Citra Institute, Efriza, buka suara soal gagalnya Anies Baswedan maju pada Pilkada Jakarta 2024.
Efriza pun mengungkit sindiran yang sempat dilayangkan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, saat mengumumkan sejumlah nama calon kepala daerah di Kantor DPP PDIP, Kamis (22/8/2024) lalu.
Adapun dalam pidatonya, Megawati menyindir pihak-pihak yang mendesak PDIP mengusung Anies pada Pilkada Jakarta.
Efriza menilai, Anies tidak memiliki etika dalam berpolitik.
Misalnya, saat PDIP sempat ingin menduetkan Anies dengan kadernya.
Efriza menyebut Anies justru seolah tak peduli dan melanjutkan lobi-lobi politik dengan Megawati.
Hal itulah yang diduga membuat Megawati enggan mengusung Anies di Jakarta.
"Maka wajar, jika Ketua Umum PDIP Megawati menyindir, 'sekarang mendekat, kemarin sore ke mana saja, pakai maksa pula, aku kaget yo, suruh gotong Pak Anies. Enak aja, ngapain yo suruh dukung Pak Anies. Mau didukung jangan gitu yo'," kata Efriza meniru ucapan Megawati, Kamis (29/8/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.
Efriza menyimpulkan, sindiran Megawati menandakan cara pendekatan dan pola lobi-lobi Anies kurang disukai.
Menurutnya, Anies seharusnya membuka komunikasi, negosiasi dan menyamakan pandangan dengan PDIP.
"Ini menunjukkan kelas Anies sebagai politisi untuk banyak hal masih kurang baik, seperti cara berkomunikasi, menunjukkan etika berpolitik, untuk menyamakan pandangan, saling menegosiasikan kepentingan, Anies masih jauh dari kata andal," tegasnya.
Baca juga: Gagal Maju di Jakarta, PDIP Dengar Anies Bakal Ditarik Salah Satu Parpol Maju di Daerah Lain
Senyum Anies setelah 'Ditikung' Pramono Anung
Setelah batal maju Pilkada Jakarta, Anies sempat memberi komentar singkat terkait PDIP yang mengusung Pramono Anung-Rano Karno.
Hal itu disampaikannya ketika ditemui awak media di kediamannya, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (28/8/2024).
"Belum tahu kita (soal kepastian dukungan PDIP pada Pilkada Jakarta 2024)," ucap Anies.
Ditanya soal PDIP yang batal memberi dukungan, Anies memilih tak berkomentar banyak.
Ia hanya mengucapkan doa untuk Jakarta lima tahun ke depan.
"Semoga Jakartanya maju, tenang, teduh, dan makin sejahtera," harap Anies.
Selepas memberikan pernyataan singkat, Anies beranjak pergi meninggalkan kediamannya sekitar pukul 08.04 WIB.
Saat ditanya agendanya hari ini, Anies hanya mengaku akan bertemu sejumlah orang.
"Mau ada pertemuan dengan beberapa orang," tandasnya.
Baca juga: Gagal Maju di Jakarta, PDIP Dengar Anies Bakal Ditarik Salah Satu Parpol Maju di Daerah Lain
Anies Bakal Ditarik ke Daerah Lain?
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Bidang Kesehatan, Ribka Tjiptaning, mengungkap nasib Anies setelah gagal maju di Pilkada Jakarta.
Ribka mengaku mendengar kabar Anies bakal ditarik partai politik (parpol) untuk maju ke daerah lain.
"Dengar-dengar begitu ya (Anies ditarik salah satu parpol maju daerah lain)," kata Ribka di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Ribka tak menyebut secara rinci parpol mana yang bakal mengusung Anies ke daerah lainnya.
Namun, ia memastikan Anies sedang digoda agar bersedia maju ke daerah lain usai gagal maju di Jakarta.
"Anies enggak tahu dah ditarik-tarik juga dia sama partai lain," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Anies Gagal Ikut Pilkada Jakarta, Pengamat: Wajar Disindir Megawati dan Pantas Ditolak PDIP
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Igman Ibrahim, Wartakotalive.com/Miftahul Munir)