Pramono-Rano Disambut Lagu 'Si Doel Anak Sekolahan' dari Ibu-ibu saat Sambangi Tamansari
Tidak hanya ibu-ibu, namun juga tampak nenek-nenek dan anak muda yang menyanyikan lagu tersebut.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah-tengah padatnya warga di daerah RT 04 RW 05 Krukut Tamansari Jakarta Barat menunggu dimulainya bazar minyak murah, tampak sekelompok ibu-ibu menyanyikan lagu tema sinetron Si Doel Anak Sekolahan pada Minggu (8/9/2024).
Diiringi musik yang diputar panitia mereka tampak hafal dan riang saat menyanyikan lagu tersebut.
Tidak hanya ibu-ibu, namun juga tampak nenek-nenek dan anak muda yang menyanyikan lagu tersebut.
Mereka menyanyikannya, tak lama setelah bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang diusung PDI Perjuangan, Pramono Anung dan Rano Karno tiba pada sekira pukul 10.00 WIB.
Dalam sambutannya di bawah tenda sederhana yang disiapkan warga untuk bazar tersebut, Pramono mengatakan di antaranya mengatakan akan bekerja sungguh-sungguh untuk menyelesaikan persoalan nyata yang dihadapi rakyat.
Pramono mengungkapkan sejumlah hal bila dirinya dan Rano diberi amanah untuk memimpin Daerah Khusus Jakarta selama 5 tahun ke depan.
Ia mengatakan akan memasang kamera CCTV di seluruh RT RW di Jakarta termasuk di daerah Tamansari tersebut.
Selain itu, ia mengatakan akan memperbaiki dan melengkapi pendataan Kartu Jakarta Pintar.
Baca juga: Fakta Ormas FBR Ribut dengan Bamus saat RK Datang: Salah Paham hingga Rano Karno Singgung Adab
Pramono juga berjanji akan menyediakan balai rakyat yang bisa digunakan untuk acara pernikahan atau khitanan warga setempat dengan harga yang terjangkau.
Selain itu, Pramono juga berjanji akan berupaya menyelesaikan permasalahan banjir, kemacetan, hingga premanisme.
Pramono juga berjanji untuk membuka Balai Kota Daerah Khusus Jakarta bagi masyarakat yang ingin mengadukan permasalahannya sebagaimana yang telah dilakukan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Kami akan menyelesaikan persoalan real di masyarakat, bukan menyelesaikan persoalan yang ada di awang-awang yang tidak mungkin untuk dikerjakan," kata Pramono.
Baca juga: Ridwan Kamil Janjikan Anggaran Rp100-200 Juta Tiap RW, Ahmad Sahroni: Jakarta Duitnya Banyak
Pemeran Doel dalam Sinetron Si Doel Anak Sekolahan yang juga bakal cawagub Daerah Khusus Jakarta Rano Karno mengatakan kehadiran mereka di sana bukanlah untuk kampanye melainkan memenuhi undangan dari Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Charles Honoris.
Ia pun menyoroti semrawutnya tiang dan kabel listril yang malang melintant di wilayah tersebut.
Untuk itu, ia mengajak warta untuk bersama-sama memperbaiki kondisi tersebut.
"Nih, kita lihatin tiang listrik patang-pelintang, kabel melintang-melinting. Ini kite tidur juga was-was korslet enggak ye. Betul nggak? Harus kita ubah, nggak bisa begini terus. Ngapain?" kata dia.
"Maaf, ngapain Abang mau jadi wakil gubernur? Abang anggota DPR RI, udah enak naman, gaji ade, tunjangan cukup. Eh nggak taunye emang Babeh Sabeni (tokoh dalam Si Doel Anak Sekolahan) bilang, Doel sekali-sekali gue mau liat lo jadi gubernur Doel. Itu yang bikin kuping kite kayak dijewer. Masya Allah ternyata gua harus pulang kampung, ngebangun kampung," sambung dia.
Sementara itu, Charles yang juga Bendahara Tim Pemenangan Pramono-Rano dalam sambutannya mengaku yakin Pramono dan Rano dapat memperbaiki kondisi yang dialami warga Jakarta saat ini.
Ia juga yakin Pramono dan Doel adalah sosok yang paling layak dan siap untuk memimpin Jakarta lima tahun ke depan.
"Saya punya keyakinan, Mas Pram dan Bang Rano adalah dua putra terbaik bangsa yang paling layak dan paling siap untuk memimpin Jakarta untuk periode 5 tahun ke depan," kata dia.
Baca juga: Video Pembuktian Geng Motor XTC di Kasus Vina, Disebut Dijadikan Kambing Hitam oleh Iptu Rudiana
Dalam kegiatan tersebut, sejumlah warga juga menyampaikan aspirasinya di antaranya terkait dengan kemudahan lapangan pekerjaan bagi lulusan SMA.
Selain itu, ada pula yang menyampaikan aspirasinya soal rendahnya insentif juru pemantau jentik.
"Saya cuma pesan satu, sering turun ke bawah jangan lihat ke atas. Hukum juga jangan tumpul ke bawah, tumpul ke atas. Satu contoh, saya ingin Bang Doel sama Bapak (Pramono) kayak Ahok (mantan Gubernur DKI Jakarta). Birokrasi untuk ke kantor-kantor pemerintah lebih ditegakkan lagi," kata warga lainnya.