2 Eks Timses Anies di Pilpres Gabung Tim Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024
Chico mengatakan alasan Timses Anies Baswedan bergabung menjadi timses Pramono-Rano di Pilgub Jakarta.
Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
Dimulai dengan bertemu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada minggu depan hingga bertemu dengan Anies Baswedan.
Lalu Anies Baswedan Dukung Siapa?
Pilkada Jakarta 2024 terdapat tiga pasangan calon yang memperebutkan kursi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Pertama ada pasangan Ridwan Kamil dan Suswono yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Kedua, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno yang diusung oleh PDIP.
Terakhir ada paslon independen yakni Dharma Pongrekun dan Kun Wardana.
Diantara tiga paslon tersebut, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai Anies berpeluang mendukung paslon dari PDIP yakni Pramono-Rano.
Terlebih jika Anies tak ingin bergabung dengan KIM Plus, maka peluang Anies mendukung Pramono-Rano akan semakin besar.
Selain itu, Agung menilai jika PDIP masih konsisten sebagai oposisi, maka besar kemungkinan Anies merapat ke PDIP.
"Kalau PDI Perjuangan masih konsisten, tetap istiqomah dalam barisan di luar pemerintahan dan narasi novum gagasan programnya jelas, saya kira ada arahan Anies ke PDI-P untuk meng-endorse Pram-Rano ya," kata Agung dilansir Kompas.com, Rabu (11/9/2024).
Meski demikian, Agung tetap tak ingin menutup kemungkinan jika Anies mendukung paslon Ridwan Kamil dan Suswono.
Namun menurut Agung, hal itu baru bisa terjadi ketika ada suatu 'kompensasi' atau 'pertukaran' yang terjadi antara Anies dengan KIM Plus.
"Tapi tidak menutup kemungkinan Anies meng-endorse RK-Suswono ketika ada 'kompensasi' atau 'pertukaran resources' terjadi di antara keduanya," ungkap Agung.
Namun, jika Anies benar memberikan dukungan kepada salah satu pasangan, Agung menilai itu akan lebih condong pada paslon Pramono-Rano.
Dengan catatan PDIP masih tetap dalam rencananya untuk menjadi oposisi pemerintah.
"Jadi kalau ditanya berapa endorse JK ke Pram sama RK, 60:40 lah. Ada tendensi lebih besar sedikit ke Pram, dengan catatan PDI-P masih dalam rencananya sebagai oposisi pemerintah," imbuhnya.