Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jenderal TNI Purn. Muhammad Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil, Ph.D.

Andika Perkasa adalah seorang purnawirawan TNI. dia pernah menjabat sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia pada tahun 2021 sampai 2022.

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Jenderal TNI Purn. Muhammad Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil, Ph.D.
Kolase Tribunnews
Jenderal TNI (Purn) Muhammad Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil, Ph.D. 

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Jenderal TNI (Purn.) Muhammad Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil, Ph.D. atau yang lebih dikenal dengan nama Andika Perkasa adalah seorang purnawirawan TNI.

Andika Perkasa lahir dengan nama Fransiskus Xaverius Emanuel Andika Perkasa.

Dia lahir di Bandung, 21 Desember 1964.

Meski dirinya lahir dan tinggal di Tatar Sunda, keluarga besar dari ayah dan ibunya berasal Blitar, Jawa Timur.

Andika Perkasa adalah anak pasangan Sunarto dan Udiati.

Dikutip dari Tribunnewswiki, Andika Perkasa menikah dengan Diah Erwiany Hendropriyono yang tak lain adalah anak sulung Hendropriyono, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). 

Ayah Andika Perkasa adalah perwira militer dari Angkatan Darat. 

BERITA REKOMENDASI

Andika Perkasa menjabat sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia pada tahun 2021 sampai 2022.

Sebagai informasi, Andika Perkasa menjabat sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia sejak tanggal 17 November 2021.

Pria kelahiran Bandung ini menggantikan Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto.

Sebelumnya, Andika Perkasa menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat.

Baca juga: Saat Andika Perkasa Tak Tahu Desa Temparak yang Ditanyakan Ahmad Luthfi, Desa di Ujung Timur Jateng

Andika Perkasa langsung bergabung dengan satuan Korps Baret Merah, Kopassus.


Karier Andika Perkasa di Kopassus dimulai sebagai komandan peleton sam[ai berangsur-angsur naik menjadi Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus (1991), Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), hingga Pamen Kopassus (1998).

Dilansir dari Kompas, Andika Perkasa diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus. Kembali bertugas dalam waktu singkat, ia kemudian dimutasi menjadi Kepala Seksi Korem 051/WKT Dam Jaya pada 2002, seperti dilansir dari Kompas.

Belum genap setahun, ia dimutasi dan menjabat sebagai Pabandya A-33 Direktorat A Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. Selama bertugas, Andika juga banyak menghabiskan waktunya untuk pendidikan.

Andika Perkasa adalah seorang tentara yang paling banyak memanfaatkan waktunya untuk menempuh pendidikan yang mumpuni. 

Dia menempuh pendidikan S1 Ekonomi di universitas dalam negerI, Andika Perkasa juga meraih tiga gelar S2 serta satu gelar S3 dari berbagai perguruan tinggi di Amerika Serikat.

Pendidikan

Dikutip dari Kompas, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa adalah jebolan Akademi Militer (Akmil) 1987. 

Setelah lulus dari Akmil, Andika Perkasa langsung bergabung dengan satuan Korps Baret Merah, Kopassus.

Selama bertugas, Andika Perkasa juga banyak menghabiskan waktunya untuk pendidikan. 

Setelah empat tahun di Akademi Militer Magelang, Andika Perkasa kemudian melanjutkan study di Amerika Serikat selama delapan tahun. 

Dalam kurun waktu 2003 sampai 2011, lulusan S-1 sarjana ekonomi dalam negeri itu berada di Washington DC, Amerika Serikat, untuk memperoleh pendidikan militer. 

Andika Perkasa mendapatkan gelar strata 2 (S-2) dan strata 3 (S-3) saat melanjutkan pendidikan ke Amerika Serikat.

Andika Perkasa juga lulusan The George Washington University, National Defense University, serta Harvard University. 

Setidaknya, Andika Perkasa menyandang tiga gelar S2, yakni MA, MSc, dan MPhil, serta satu gelar S3 PhD.

Andika Perkasa pernah sekolah di National War College, Norwich University, dan mendapat gelar master kebijakan publik di Harvard University dan gelar doktor dari George Washington University.

Baca juga: Visi Misi Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi pada Debat Perdana Pilgub Jateng 2024

Karier

Andika Perkasa lulus dari dari Akademi Militer pada 1987.

Andika Perkasa mengawali kariernya di Grup 2/Para Komando Kopassus dan Satuan-81/Penanggulangan Teror (Gultor).

Pada 2001, Andika Perkasa ditugaskan di Departemen Pertahann dan pada 2002 Andika Perkasa diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus.

Pada 2011, Andika Perkasa dipromosikan menjadi Komandan Rindam Jaya dan memperoleh pangkat colonel.

Pada pertengahan 2012, Andika Perkasa diangkat menjadi Komandan Korem 023/kawal Samudera di Sibolga.

Belum genap setahun menjabat, Andika Perkasa kemudian diangkat menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AD dan meraih pangkat brigadir jenderal (brigjen).

Pada Oktober 2014, Andika Perkasa diangkat menjadi menjadi Kadispenad, Andika diangkat menjadi Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres).

Pada Mei 2016, Andika Perkasa dipromosikan menjadi Pangdam XII/Tanjungpura.

Pada awal 2018, Andika Perkasa diangkat menjadi Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dandiklat) TNI AD.

Pada Juli 2018, Andika Perkasa diangkat menjadi Panglima Kostrad (Pangkostrad) menggantikan Letjen Agus Kriswanto.

Andika Perkasa kemudian diangkat menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal TNI Mulyono.

Dia juga mendapatkan kenaikan pangkat menjadi bintang empat atau jenderal. 

Rekam Jejak

Jenderal TNI (Purn) Muhammad Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil, Ph.D.
Jenderal TNI (Purn) Muhammad Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil, Ph.D. (Tribunnews/JEPRIMA)

Berikut adalah riwayat jabatan dan penghargaan yang berhasil didapat oleh Andika Perkasa :

Riwayat Jabatan 

Letnan Dua sampai Letnan Satu

Komandan Peleton Grup 2/Para Komando, Kopassus (1987)

Komandan Unit 3, Grup 2/Para Komando, Kopassus (1987)

Komandan Subtim 2, Sat Gultor 81, Kopassus (1991)

Kapten

Komandan Tim 3, Sat Gultor 81, Kopassus (1995)

Komandan Resimen 62, Yon 21 Grup 2/Para Komando, Kopassus (1997)

Pama Kopassus (1998)

Mayor

Pamen Kopassus (1999)

Kepala Seksi Kajian Strategi Hankam, Subdit Jaklak, Ditjakstra, Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan (2000)

Kepala Seksi Penyusunan, Subdit Jaklak, Ditjakstra, Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan (2001)

Pamen Mabes TNI-AD (2001)

Letnan Kolonel

Komandan Batalyon (Danyon) 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha, Kopassus (2002)

Kepala Seksi Intelijen, Korem 051/Wijayakarta, Kodam Jaya/Jayakarta (2002)

Pabandya A-33, Direktorat A, Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI (2002)

Pabandya IV/Fasdik, Spaban Opsdik, Sdirdik, Kodiklat TNI-AD (2008)

Kepala Bagian Perencanaan, Sdirum, Kodiklat TNI-AD (2009)

Kolonel

Sekretaris Pribadi (Sespri) Kepala Staf Umum (Kasum) TNI (2010)

Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta (2011)

Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera, Kodam I/Bukit Barisan (2012)

Brigadir Jenderal

Kepala Dinas Penerangan TNI-AD (Kadispenad) (2013)
 - Mayor Jenderal

 - Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) (2014)

Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura (2016)

Letnan Jenderal

Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad) (2018)

Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) (2018)

Penghargaan

Bintang Kartika Eka Paksi Nararya

Bintang Yudha Dharma Pratama 

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaa)

Baca berita terkait di sini

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas