TRIBUNNEWS.COM - H. Slamet Junaidi, S.IP. merupakan Bupati Sampang periode 2019-2024.

Pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, ia kembali maju sebagai Calon Bupati Sampang Madura 2024.

Slamet Junaidi berpasangan dengan Ahmad Mahfudz dan dijuluki Jimad Sakteh.

Pencalonan dirinya pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 didukung oleh sejumlah partai, seperti Partai Gelora Indonesia, NasDem, PKS, PKB dan Gerindra.

Pria kelahiran 17 Agustus 1972 itu adalah politisi Partai NasDem.

Slamet Junaidi telah menikah dengan Mimin Haryati dan dikaruniai empat orang anak.

Pendidikan

Slamet Junaidi memulai jenjang pendidikannya di SD Negeri Gunung Sekar 3 Sampang (1979-1985).

Pada 1985, ia bersekolah di SMP Negeri 4 Sampang dan melanjutkan pendidikan sekolah menengah atas lewat Paket C Tunas Harapan (2009-2012).

Tak sampai di situ, Slamet Junaidi menempuh pendidikan jenjang sarjana di STISIP Syamsul Ulum, Sukabumi dan lulus pada 2016.

Karier

Baca juga: Saksi Calon Bupati Sampang Madura Tewas Dikeroyok, Begini Kronologisnya

Selama berkarier, Slamet Junaidi pernah menduduki jabatan sebagai Direktur PT Slamet Mandiri.

Pada 2014, ia berhijrah ke dunia politik dan maju pada pemilihan legislatif.

Saat itu, dirinya mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Fraksi Partai Nasdem.

Slamet Junaidi pun akhirnya berhasil melenggang ke Senayan.

Namun, sebelum jabatannya berakhir, Slamet Junaidi mencalonkan diri sebagai Bupati Sampang, Madura.

Pada Pilkada 2019, Slamet Junaidi bersama Abdullah Hidayat terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sampang periode 2019-2024.

Kemudian, Slamet Junaidi kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Sampang periode 2024-2029 bersama calon Wakil Bupati Sampang yaitu Ahmad Mahfudz.

Disorot usai Saksinya pada Pilkada Sampang 2024 Dibacok

Sebelumnya, terjadi insiden pembacokan terhadap saksi dari pasangan calon (Paslon) Pilkada 2024 nomor urut 2 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh) oleh sekelompok orang di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura.

Saksi paslon Jimad Sakteh bernama Jimmy Sugito Putra tersebut tewas usai dibacok 5 orang.

Dikutip dari TribunMadura, peristiwa itu terjadi setelah Paslon Jimad Sakteh melaksanakan kunjungan ke salah satu kediaman tokoh agama di desa setempat, Minggu, 17 November 2024.

Berdasarkan informasi yang didapat oleh Ketua Tim Pemenangan Pasangan Jimad Sakteh, Surya Noviantoro, mulanya sempat ada penghadangan dari beberapa orang yang tidak bertanggung jawab kepada Paslon Jimat Sakteh.

Selang beberapa menit, terjadi kejadian pembacokan tersebut di kediaman salah satu tokoh yang dikunjungi Paslon Jimat Sakteh. 

Para pelaku diduga mendatangi korban dengan membawa senjata tajam (sajam) jenis celurit. Sementara korban tidak membawa sajam.

Kemudian korban dikeroyok dan mengalami sejumlah luka bacok ditubuhnya. 

Nahas nyawa korban tak dapat ditolong.

Atas kejadian itu, pihaknya sangat menyayangkan dan mengutuk keras tindakan kriminal tersebut.

Baca juga: Fakta Pilkada Sampang Memakan Korban Jiwa, Saksi Paslon Jimad Sakteh Dibacok, Pelaku Belum Ditangkap

Harta Kekayaan

Slamet Junaidi tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 9,8 miliar.

Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada tanggal 21 September 2024.

Berikut daftar lengkap rincian harta kekayaan milik Slamet Junaidi.

DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 3.205.000.000

1. Tanah Seluas 300 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 560.000.000

2. Tanah Seluas 580 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 1.300.000.000

3. Tanah Seluas 276 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 570.000.000

4. Tanah Seluas 120 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 275.000.000

5. Tanah Seluas 96 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000

6. Tanah Seluas 165 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 5.765.000.000

1. MOBIL, RUBICON JEEP Tahun 2011, HASIL SENDIRI Rp. 800.000.000

2. MOBIL, HUMMER H3L RHD A/T Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp. 1.000.000.000

3. MOBIL, HUMMER H3 Tahun 2009, HASIL SENDIRI Rp. 925.000.000

4. MOBIL, TOYOTA FJ45 Tahun 1978, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000

5. MOBIL, SUZUKI SJ410 KATANA 2WD Tahun 1995, HASIL SENDIRI Rp. 80.000.000

6. MOBIL, TOYOTA KIJANG KF60 Tahun 1997, HASIL SENDIRI Rp. 50.000.000

7. MOBIL, HONDA HR-V RU5 1.8 RS Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 210.000.000

8. MOBIL, JEEP WRANGLER 3.6 AT SPORT Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 700.000.000

9. MOBIL, LEXUS LX570 A/T Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 1.900.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 35.950.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 800.000.000

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 9.805.950.000

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 9.805.950.000

(Tribunnews.com/Falza) (TribunMadura.co/Hanggara Syahputra)