Komunikasi Politik, Kunci Sukses Pramono Anung Bertarung di Jakarta, Lawan 12 Partai Plus Jokowi
Berikut perjalanan Calon Gubernur (Cagub) Jakarta Nomor Urut nomor 3 Pramono Anung yang menyatakan menang satu putaran.
Editor: Wahyu Aji
Pramono tidak berlebihan saat mengomentari ucapan lawannya, bakal calon Wakil Gubernur Suswono yang menyebut janda kaya menikahi pemuda pengangguran menjadi sorotan.
Bahkan cawagub Ridwan Kamil, Suswono ini terancam dipolisikan usai pernyataannya saat debat Pilkada Jakarta 2024 ini.
Pramono Anung enggan banyak menanggapi perihal kelakar calon wakil gubernur nomor urut 01, Suswono perihal pernikahan janda kaya dengan pemuda pengangguran tersebut.
Terpenting bagi dirinya saat ini adalah gaya politik yang dipakai merupakan politik yang riang gembira.
"Politik saya riang gembira, saya tidak mau menari-nari di tempat hal yang tidak perlu saya menari," jelas Pramono di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (29/10/2024).
Ia juga mengatakan bahwa akan fokus pada dirinya dan kampanye program yang dan tidak ingin terpengaruh dengan calon lainnya.
"Saya tetap riang gembira, fokus pada apa yang saya lakukan," imbuhnya.
Pengalaman adalah kunci dari keberhasilan
Meskipun hanya memiliki waktu tiga bulan, survei awal yang hanya 0,5 persen dan berhadapan dengan 12 partai politik ditambah mantan presiden, Pramono Anung tak gentar.
Terlepas dari banyak pihak yang meremehkan PDI Perjuangan, partai pengusung Pramono, tapi komunikasi politiknya tak main-main.
Disegani kawan dan lawan hingga bisa merangkul semua kalangan.
Awal kemunculannya, Pramono mengakui bahwa dirinya tak masalah dipandang sebelah mata.
"Ya enggak apa-apa saya emang selalu dipandang sebelah mata, mungkin emang saya harus ambil kesempatan ini," ujarnya.
Pramono Anung the real politikus ulung
Meski elektabilitas awalnya hanya 0,5 persen, berdasarkan lima hasil survei H-7 pencoblosan, pasangan Pramono-Rano disebut unggul dari dua lawannya.
Langkah Pramono yang berhasil melobi ke semua komunitas di Jakarta diam-diam menghanyutkan.