Profil Nina Agustina yang Kalah dari Lucky Hakim di Pilkada Indramayu, Sempat Viral Omeli Warga
Profil Nina Agustina, yang mengakui kekalahannya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berikut profil Calon Bupati Indramayu, Nina Agustina, yang mengakui kekalahannya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Hasil sementara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Indramayu 2024 menunjukkan kemenangan telak pasangan calon nomor urut 2, Lucky Hakim-Syaefudin.
Pasangan Nina Agustina-Tobroni tertinggal oleh kompetitornya yang diusung partai NasDem unggul dengan perolehan suara mencapai 68 persen atau sekitar 600.347 suara.
Nina menegaskan bahwa kekalahan adalah bagian dari dinamika demokrasi yang harus diterima dengan lapang dada.
“Kekalahan dalam sebuah kontestasi adalah hal yang wajar. Pilkada adalah proses demokrasi yang memberikan rakyat kesempatan untuk memilih pemimpin mereka. Kami menghormati hasil tersebut, dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung saya selama ini,” kata Nina, Kamis (28/11/2024).
Profil
Nama Nina Agustina sempat disorot publik setelah video yang menunjukkan ia sedang marah-marah dan mengaku sebagai anak mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Da’i Bachtiar, beredar di media sosial.
Dalam video itu ia terlihat marah karena diadang oleh pendukung calon Bupati Indramayu nomor urut 2 Lucky Hakim saat mobilnya melintas di Kecamatan Sukra, Indramayu.
Saat dikonfirmasi, Nina mengakui aksi pengadangan yang dilakukan oleh pendukung Lucky.
Ia merasa aksi tersebut merupakan bentuk provokasi karena tidak ada kampanye pasangan calon nomor urut 2 di Sukra.
“Yang paling mengerikan buat saya adalah jika mereka menabrakkan dirinya ke mobil saya. Saya bisa didiskualifikasi dan saya bisa diperiksa. Berarti kampanye saya gagal,” ujar Nina dikutip dari Kompas.id, Senin (4/11/2024).
“Karena dia (menunjukkan jari angka) dua-dua, mau ke tengah (jalan) gitu, saya turun. Ini harus dikasih pelajaran. Saya pengin tahu siapa ini? Ini maksudnya apa dua-dua?” tambah anak sulung Da’i Bachtiar tersebut.
Nina memiliki nama lengkap Nina Agustina Da’i Bachtiar.
Ia lahir di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada 17 Agustus 1973.
Sebelum mencalonkan diri sebagai bupati, Nina sudah terpilih sebagai Bupati Indramayu periode 2021-2026 bersama Lucky Hakim.
Ia dilantik oleh Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 Ridwan Kamil pada Jumat (26/2/2021).
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), Nina pernah menempuh pendidikan di sejumlah sekolah dan perguruan tinggi.
Di antaranya, SMA Negeri 1 Klaten pada 1990-1992 dan S-1 Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta pada 1999-2012.
Ia juga melanjutkan studi magister di perguruan tinggi yang sama pada 2014-2016.
Di luar latar belakang pendidikannya, Nina pernah bekerja sebagai managing partner di NDB Law Firm and Partners pada 2018, Direktur Utama PT Delta Buana Pratama pada 2013, Komisaris PT Dinda Abadi pada 2009, dan Direktur CV Dinda Abadi pada 20019.
Ia juga menduduki posisi sebagai Ketua Yayasan Da'i An Nur, Losarang, Indramayu pada 2017.
Selain itu, Nina aktif sebagai Ketua Bidang Hukum DPP PDI-P pada 2016-2024, Bendahara Umum DPP Gerakan Nelayan dan Tani pada 2016-2024, dan Sekretaris Jenderal Indonesian Korean Friendship Association pada 2019-2024.
Harta kekayaan Nina Agustina
Merujuk Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per Desember 2023, harta kekayaan Nina mencapai Rp 34.691.453.007.
Harta kekayaan Nina terdiri dari berbagai 25 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Bogor dan Kota Depok, Jawa Barat serta Kota Surabaya, Jawa Timur dengan total aset mencapai Rp 31.875.063.920.
Ia juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 4.591.100.000, surat berharga senilai Rp 1.200.000.000, serta kas dan setara kas senilai Rp 274.662.786.
Namun, ia tidak melaporkan harta kekayaan berupa kendaraan, baik motor atau mobil, dalam LHKPN-nya.
Nina Agustina kini sudah lapang dada dan memberikan isyarat menerima kekalahannya di Pilbup Indramayu 2024.
Bagi Nina, kalah dan menang dalam kontestasi memang merupakan hal yang biasa. Untuk itu, ia berharap pemenang Pilkada 2024 ini bisa bekerja lebih baik.
"Dalam kontestasi cuma dua pilihan menang atau kalah. Dan saya ucapkan terimakasih dan yang luar biasa untuk pemenangnya saat ini dan pastinya bisa bekerja lebih baik lagi untuk Indramayu," ungkapnya.