Bawaslu: TikTok Dominasi Penyebaran Hoaks di Pilkada Serentak 2024
TikTok disebut menjadi platform media sosial yang paling banyak digunakan untuk menyebarkan informasi hoaks.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Bawaslu, Lolly Suhenty, mengungkapkan TikTok menjadi platform media sosial yang paling banyak digunakan untuk menyebarkan informasi hoaks, ujaran kebencian, dan isu negatif selama Pilkada Serentak 2024.
“TikTok menjadi media yang paling banyak digunakan untuk menyebarkan informasi yang melanggar dalam Pemilihan Serentak 2024,” ujar Lolly dalam keterangannya, Kamis (12/12/2024).
Tiktok, lanjutnya, diminati karena format kontennya yang berupa video singkat dengan objek bergerak, sehingga informasi mudah diterima oleh khalayak dalam waktu kurang dari satu menit.
“Kenapa TikTok? karena objek yang bergerak menjadi konten yang mudah diserap oleh khalayak, kurang dari semenit konten yang diberikan dapat memengaruhi penerima informasi,” ungkap Lolly.
Ia menekankan pentingnya evaluasi pengawasan untuk memperkuat perlindungan terhadap penyalahgunaan dunia digital.
“Saya harap evaluasi ini benar-benar dimanfaatkan untuk peningkatan kapasitas, khususnya dalam pengawasan siber,” tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.